Puluhan Mahasiswa UGM Gadai dan Jual Barang untuk Bayar UKT

Keterlibatan mahasiswa untuk penetapan UKT masih kurang

Sleman, IDN Times - Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar aksi Hari Pendidikan Nasional di Balairung UGM, Kamis (2/5/2024). Salah satu yang menjadi keluhan mahasiswa adalah besaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang kerap tidak sesuai dengan kondisi mahasiswa. 

Aksi diikuti puluhan mahasisa bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), dengan menggelar spanduk keluhan mengenai UKT, hingga karangan bunga bertuliskan 'Selamat & Sukses Hari Pendidikan Nasional, Semoga UKT Tidak Semakin Mahal'.

1. Ratusan mahasiswa keberatan untuk membayar UKT

Puluhan Mahasiswa UGM Gadai dan Jual Barang untuk Bayar UKTMahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar aksi Haru Pendidikan Nasional di Balairung UGM, Kamis (2/5/2024). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Koordinator Forum Advokasi UGM 2024, Rio Putra Dewanto mengungkapkan berdasar hasil survei UKT yang pernah dilakukan Forum Advokasi UGM tahun 2023, masih banyak mahasiswa yang keberatan dengan besaran UKT.

Survei dilakukan terhadap 722 mahasiswa angkatan 2023, sebanyak 511 mahasiswa atau 70,7 persen merasa keberaran membayar UKT, sekitar 211 mahasiswa atau 29,3 persen merasa tidak keberatan.

"Dari 722 mahasiswa tadi, sebanyak 52,1 persen itu mengajukan peninjauan kembali. Ini ada indikasi sebenarnya UKT di Universitas Gadjah Mada itu belum optimal dalam penetapannya, karena teman-teman ini merasa keberatan bahkan sampai 70,7 persen. Apa itu angka yang optimal bagi Universitas Kerakyatan?," ujar Rio.

2. Puluhan mahasiswa harus hutang dan menjual barang

Puluhan Mahasiswa UGM Gadai dan Jual Barang untuk Bayar UKTMahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar aksi Haru Pendidikan Nasional di Balairung UGM, Kamis (2/5/2024). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Rio melanjutkan ratusan mahasiswa yang keberatan akan besaran UKT tersebut melakukan berbagai cara untuk bisa membayar. Sebanyak 93 mahasiswa di antaranya berupaya mencari beasiswa.

"Sebanyak 65 mahasiswa terpaksa harus berhutang kepada saudara, 34 mahasiswa lainnya menjual atau menggadaikan kekayaan atau barang berharga dan seterusnya," ujar Rio.

Baca Juga: 12 Agenda Wisata Jogja Mei 2024, Festival Buku hingga Dangdutan

3. Keterlibatan mahasiswa dalam penentuan UKT masih kurang

Puluhan Mahasiswa UGM Gadai dan Jual Barang untuk Bayar UKTMahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar aksi Haru Pendidikan Nasional di Balairung UGM, Kamis (2/5/2024). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Rio menyoroti dalam penetapan UKT, keterlibatan mahasiswa masih dinilai kurang. Dari 18 fakultas yang ada di UGM, dan 1 sekolah vokasi, masih ada 2 fakultas yang tidak melibatkan mahasiswa dalam verifikasi penetapan UKT. 

"Dalam tahap peninjauam kembali jumlahnya hanya 10 fakuktas dan 1 sekolah vokasi (yang melibatkan mahasiswa). UKT itu mengacu sistem indeks kemampuan ekonomi dalam berjalannya tidak tahu, langsung keluar nominal," kata Rio.

Baca Juga: Cerita Buruh di Jogja, Upah Murah Tidak Mampu Beli Rumah

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya