Mengenal Tari Upacara, Ini Ciri-ciri beserta Contohnya

Ditinjau dari fungsinya dalam pelaksanaan upacara

Intinya Sih...

  • Tari upacara memiliki fungsi sakral dan magis, digunakan dalam berbagai upacara adat di Indonesia.
  • Ciri-ciri tari upacara meliputi gerakan sederhana namun penuh makna, mengandung unsur magis, dan berkaitan dengan peristiwa-peristiwa penting.
  • Contoh tarian upacara di Indonesia antara lain Tari Gandai, Tari Tor-tor, Tari Seblang, dan Tari Sanghyang.

Tarian adalah salah satu kesenian yang ada di berbagai daerah di Indonesia. Tarian memiliki beragam fungsi, salah satunya untuk pelaksanaan upacara adat. Setiap gerakan dan pola punya makna mendalam yang mencerminkan nilai-nilai, kepercayaan, dan tradisi masyarakat.

Berikut akan dibahas mengenai apa itu tari upacara, ciri-cirinya, hingga beberapa contohnya yang ditampilkan dalam rangkaian upacara adat. Melalui pemahaman mendalam tentang tari upacara, ini juga sebagai wujud menghargai kekayaan warisan budaya.

1. Apa itu tari upacara?

Mengenal Tari Upacara, Ini Ciri-ciri beserta Contohnyailustrasi orang sedang menari (pexels.com/Andy Fotheringham)

Dari sekian banyak seni tari, ditinjau dari fungsi terbagi menjadi tiga yaitu, tari upacara, tari pergaulan, dan tari pertunjukan. Nah, apa itu tari upacara? Di Indonesia, tari upacara masih dilestarikan. Di beberapa daerah yang masih kuat tradisinya, tarian upacara kerap ditampilkan ketika ada acara adat.

Tari upacara bersifat sakral, ada juga yang mengandung unsur magis. Peran tari upacara dalam kehidupan masyarakat sebagai media persembahan dan pemujaan, perlindungan dari roh jahat, hingga permohonan diberi keselamatan, kebahagiaan, dan hidup sejahtera.

Di beberapa daerah, tari upacara ditampilkan dalam acara kelahiran, pernikahan, penyembuhan, dan sebagainya. Dalam penampilan tari upacara yang menjadi utama adalah harapan dalam memberi pengaruh positif terhadap kehidupan manusia.

2. Ciri-ciri dari tari upacara yang bisa kamu cermati

Mengenal Tari Upacara, Ini Ciri-ciri beserta Contohnyailustrasi gerakan tari (pexels.com/Candra Adi Pratama)

Tari upacara punya ciri-ciri khas yang membedakannya dari tarian lain. Dari gerakannya cenderung sederhana namun penuh makna, biasanya meniru dari gerakan alam sekitar seperti gerakan burung terbang, angin berhembus, hingga gerakan menanam tumbuhan, dan sebagainya.

Suasana dalam tarian ini mengandung magis dan sisi religius. Tariannya menjadi media komunikasi antara manusia dengan Tuhan, dewa-dewa, atau dunia spiritual. Penghayatannya biasanya terbatas pada lingkungan adat dan tradisi suatu daerah, ini yang membuat pertunjukannya juga sebagai ritual yang sarat makna keagamaan dan budaya.

Tari upacara erat dengan peristiwa-peristiwa seperti panen, penyembuhan sakit, atau ritual lainnya seperti upacara potong gigi, potong rambut, turun tanah, perang, dan sebagainya. Biasanya banyak dilakukan di daerah Kalimantan, Sulawesi, Bali, hingga Papua.

Baca Juga: Koreografer Tari di Kabupaten Sleman Perlu Regenerasi

3. Pelaksanaannya

Mengenal Tari Upacara, Ini Ciri-ciri beserta Contohnyailustrasi kerumunan orang (pexels.com/brokenadmiral_)

Tari upacara diiringi alat musik tradisional atau nyanyian. Tarian ini biasanya dilaksanakan di tempat-tempat terbuka yang memiliki makna spiritual bagi masyarakat setempat. Kostum dan tata riasnya juga sederhana mencerminkan budaya masyarakat tersebut.

Tarian ini umumnya dilakukan oleh banyak orang. Ini menunjukkan bahwa tari upacara merupakan bagian dari kesatuan sosial masyarakat yang melibatkan partisipasi banyak orang dalam setiap pelaksanannya.

4. Beberapa contoh dari tari upacara di Indonesia

Mengenal Tari Upacara, Ini Ciri-ciri beserta Contohnyailustrasi tari barong (pexels.com/mermoz lionel)
  • Tari Gandai (Sumatera)
  • Tari Tor-tor (Sumatera)
  • Tari Ngalage (Jawa Barat)
  • Tari Bedaya Semang (Yogyakarta)
  • Tari Bedaya Ketawang (Surakarta)
  • Tari Seblang (Jawa Timur)
  • Tari Gantar (Kalimantan)
  • Tari Makranding (Sulawesi)
  • Tari Oncer (Lombok)
  • Tari Kanja (Sumbawa Timur)
  • Tari Sanghyang (Bali)
  • Tari Rejang (Bali)
  • Tari Pendet (Bali)
  • Tari Barong (Bali)
  • Tari Walone (Maluku)
  • Tari Mon (Irian)

Melalui pembahasan tentang apa itu tari upacara, ciri-ciri, pelaksanaan, hingga contoh-contohnya, dapat dilihat betapa beragamnya warisan budaya yang dimiliki masyarakat Indonesia. Tari upacara gak sebatas pertunjukan, tapi juga menghubungkan manusia dengan alam dan tradisi leluhur.

Sebuah kearifan lokal yang layak untuk diwariskan ke generasi mendatang. Maka, mari bersama-sama mengapresiasi dan melestarikan kekayaan budaya yang ada di setiap daerah nusantara.

Baca Juga: Mendhem Ari-ari dan Brokohan, Tradisi Jawa Sambut Kelahiran Buah Hati

Adelbertha Eva Y Photo Community Writer Adelbertha Eva Y

Tetap Semangat

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya