8 Tips Mendampingi Proses Belajar Anak agar Hasilnya Maksimal
Intinya Sih...
- Orangtua perlu mendampingi anak belajar dengan doa yang tulus dan ikhlas, karena pertolongan Tuhan tidak terbatas.
- Pahami gaya belajar anak untuk menentukan metode pembelajaran yang sesuai agar hasilnya maksimal.
- Selalu berikan sugesti positif kepada anak bahwa belajar adalah hal menyenangkan dan hubungkan materi dengan kehidupan sehari-hari.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Belajar merupakan cara seseorang untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan mendapatkan nilai positif dari materi yang dipelajari. Di tahap awal proses pembelajaran, orangtua memiliki peran penting dalam mendampingi proses belajar anak.
Agar hasil belajar sesuai seperti yang diharapkan dibutuhkan kombinasi antara pengetahuan, konsistensi, dan kesabaran orangtua. Tidak hanya itu, butuh tips khusus saat mendampingi anak belajar agar hasilnya maksimal, berikut penjelasannya.
1. Iringi dengan doa
Sebagai makhluk ciptaan Tuhan, sudah selayaknya kita selalu memohon pertolongan-Nya dalam semua aspek kehidupan, termasuk saat mengajari anak belajar. Orangtua harus menyadari jika kemampuan dalam mendidik anak memiliki batas, sedangkan pertolongan Tuhan tidak terbatas. Maka dari itu selalu iringi proses mendidik anak dengan doa yang tulus dan ikhlas, apalagi doa orangtua merupakan salah satu doa makbul.
2. Pahami gaya belajar anak
Hal penting lain yang harus dipahami orangtua sebelum mendampingi anak belajar adalah gaya belajar anak. Setelah memahami gaya belajar anak, orangtua bisa menentukan metode pembelajaran yang sesuai agar hasilnya bisa maksimal. Adapun metode belajar anak terbagi menjadi 3 jenis, yaitu visual (melihat), auditori (mendengarkan), dan kinestetik (bergerak). Dengan menerapkan metode belajar yang sesuai, anak akan dapat menyerap ilmu yang diberikan dengan lebih mudah.
3. Selalu beri sugesti positif
Menjadi pihak terdekat, orangtua harus menjadi garda terdepan yang selalu memberi sugesti positif kepada anak. Selalu tekankan jika belajar merupakan hal menyenangkan dan jangan lupa tanyakan hal menyenangkan saat anak pulang sekolah. Tindakan positif tersebut akan membentuk mindset anak jika belajar adalah sesuatu yang menyenangkan. Dengan begitu anak akan melakukan kegiatan pembelajaran atas kemauan sendiri jadi tidak membebaninya.
4. Jelaskan fungsi materi yang dipelajari
Saat mengajari anak suatu materi selalu hubungkan dengan kehidupan sehari-hari atau hal yang disukai anak. Cara tersebut terbukti efektif untuk meningkatkan daya ingat anak terhadap suatu materi dan mempermudah proses pembelajaran.
Sebagai contoh saat mengajari anak Bahasa Inggris, orangtua bisa memberikan pengertian dengan mempelajarinya akan memudahkan saat ingin pergi ke luar negeri. Contoh lain saat mengajari anak berhitung sampaikan jika dengan menguasainya anak bisa membandingkan harga mainan di setiap toko dan mendapatkan harga terbaik.
Baca Juga: 5 Tips Menjaga Anak Bermain di Rumah, Jangan Lalai!
5. Pahami kesulitan anak dan tawarkan bantuan
Proses pembelajaran tentu tidak selamanya berjalan lancar, tekadang muncul sikap anak yang terlihat bosan atau merasa kesulitan. Jika hal tersebut terjadi, sebisa mungkin hindari ungkapan rasa kecewa bahkan langsung memarahi anak. Usahakan untuk tetap bersikap tenang dan tawarkan bantuan dari kesulitan yang dialami anak.
6. Berikan pujian tulus
Pujian tulus yang diberikan kepada anak bisa meningkatkan rasa percaya diri dan memacu untuk belajar dengan lebih semangat. Berikan pujian yang spesifik agar anak lebih memahami apa yang diinginkan orangtua, seperti “Wah, bagus sekali hasil mewarnai adik, sudah rapi!”. Jangan lupa untuk mengadakan kontak mata, memberikan senyuman, dan menyampaikan dengan intonasi yang lembut saat pujian diberikan.
7. Terapkan sikap disiplin
Belajar merupakan kebiasaan positif yang harus dilakukan anak secara teratur untuk mencapai hasil maksimal. Untuk mewujudkan hal tersebut, orangtua harus menerapkan sikap disiplin dengan memberlakukan waktu belajar. Beri anak konsekuensi saat melanggar, misalnya dengan membatasi waktu bermain gadget di hari libur.
8. Berikan hadiah sebagai bentuk apresiasi
Setiap anak pastinya memiliki hal favorit, misalnya mainan kesukaan atau ingin berkunjung ke wahana bermain impian. Sebagai bentuk apreasiasi dari proses belajar yang telah dilakukan, orangtua bisa memberikan anak reward tersebut. Dengan melakukan hal tersebut anak akan merasa jika proses belajar yang ia lakukan dihargai.
Sebenarnya masih banyak tips yang bisa diterapkan orangtua saat mendampingi proses belajar anak. Namun, intinya lakukan semuanya dengan hati agar anak juga menerimanya dengan hati.
Baca Juga: 7 Hal Penting yang Perlu Orangtua Ajarkan Kepada Anak Generasi Alpha
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.