3 Sisi Gelap Merintis Usaha Sendiri yang Kerap Dilupakan

Perlu pertimbangan matang untuk membangun pekerjaan sendiri

Banyak orang bercita-cita suatu saat nanti ingin membangun usaha mandiri. Namun, mayoritas dari mereka sebenarnya hanya berniat mencari pelarian dari beratnya bekerja pada orang lain. Menciptakan pekerjaan sendiri dirasa menjadi solusi terbaik sekaligus sangat menyenangkan karena bisa dengan bebas mengatur jadwal kerja, berkesempatan untuk libur kapan saja, dapat menikmati keuntungan dari hasil jerih payah semaksimal mungkin, hingga memberikan manfaat berupa membuka lapangan kerja.

Sayang sekali, mewujudkan segala kesenangan tidaklah semudah itu. Semua keuntungan yang diharapkan memang benar adanya, tetapi tidak dapat diraih begitu saja. Seorang pengusaha rasanya baru bisa bersantai apabila usahanya sudah mulai stabil, sedangkan ini memerlukan proses yang sangat panjang serta tidak mudah. Nah, bila kamu memunyai keinginan untuk membangun pekerjaan sendiri di masa depan, pastikan terlebih dahulu memahami beberapa “sisi gelap” yang perlu dihadapi berikut ini.

1. Harus pintar mengelola modal yang sering kali minimal

3 Sisi Gelap Merintis Usaha Sendiri yang Kerap Dilupakanilustrasi seseorang yang kekurangan uang (pexels.com/Karolina Grabowska)

Tidak semua orang yang memiliki usaha sukses mengawali perjalanannya dengan modal yang besar. Banyak yang memulai usaha berbekal modal kecil, bahkan sering kali kurang dan membuat frustrasi. Mereka harus memutar otak sedemikian rupa agar mimpinya tidak terkubur begitu saja.

Nah, sekarang coba lihat keadaan dirimu. Jika hendak membuka usaha, sudahkah punya modal dengan jumlah yang dibutuhkan? Seandainya kurang dan masih tetap ingin melanjutkan langkah, sanggupkah untuk berjuang habis-habisan? Pastikan kamu telah memiliki jawaban yang jelas atas pertanyaan-pertanyaan tersebut sebelum memutuskan untuk memulai pekerjaan mandiri, ya!

2. Tidak ada kata libur

3 Sisi Gelap Merintis Usaha Sendiri yang Kerap Dilupakanilustrasi kelelahan dalam bekerja (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Salah satu keunggulan membangun usaha sendiri adalah kemungkinan untuk mengatur jadwal secara fleksibel. Ingin kerja keras saat sedang membutuhkan banyak uang atau sedikit lebih bersantai saat target sudah tercapai, semua bebas untuk dipilih. Iming-iming seperti ini akhirnya berhasil menarik minat orang lain untuk mengikuti jejak serupa tanpa memikirkan keputusannya dengan lebih bijaksana.

Padahal, semua kemudahan itu hanya bisa dirasakan apabila usaha yang dibangun sudah mulai stabil. Sayangnya, tidak jarang dibutuhkan waktu yang lama untuk bisa mencapai titik ini. Selama masih dalam proses merintis, tidak ada kata libur. Ada banyak malam yang harus dilewati tanpa tidur nyenyak karena otak terus bekerja keras memikirkan strategi apa lagi yang sekiranya bisa membuat pekerjaan tersebut berkembang.

Oleh sebab itu, alangkah baiknya untuk tidak mudah tergiur dengan segala keunggulan membuka usaha sendiri. Pelajari dulu seluruh hal yang terkait sebelum menentukan pilihanmu agar tidak menyesal kemudian.

Baca Juga: 5 Tanda Kamu Telah Banyak Belajar dari Titik Terendah Kehidupan

3. Harus siap “tertinggal” dari orang lain yang sudah mapan terlebih dahulu

3 Sisi Gelap Merintis Usaha Sendiri yang Kerap Dilupakanilustrasi seseorang yang sedang merenung (pexels.com/Mikhail Nilov)

Kemapanan hidup merupakan sesuatu yang memang perlu untuk diusahakan demi masa depan yang baik. Salah satu tujuan bekerja adalah untuk mencapai tujuan tersebut. Banyak orang berusaha mencari pekerjaan dengan gaji yang tinggi supaya kehidupannya menjadi sejahtera.

Nah, hal seperti ini rasanya sedikit sulit untuk diwujudkan bila kamu memilih untuk merintis usaha alih-alih menjadi seorang karyawan. Pasalnya, tentu kamu perlu melewati proses panjang yang penuh dengan tantangan sebelum akhirnya menuai hasil seperti harapan. Sebelum tiba di fase ini, sering kamu harus berbesar hati dengan kondisi ekonomi yang mungkin “tertinggal” dari orang lain.

Namun demikian, bukan hal yang mustahil bila suatu saat nanti kamu pun juga bisa mapan seperti orang lain, bahkan jauh lebih sukses. Selama bersedia untuk terus berjuang dengan maksimal, maka pasti akan ada penghargaan yang pantas di waktu mendatang.

Merintis usaha sendiri adalah sebuah hal yang hebat. Namun demikian, sebaiknya kamu benar-benar memelajari seluruh konsekuensi yang mungkin ditanggung agar tidak menyesal kemudian. Apa pun keputusanmu nanti, semoga memberikan hasil terbaik, ya!

Baca Juga: Sudah Punya Pekerjaan, Ini 5 Alasan Mesti Berhenti Mengeluh

Ratna Kurnia Ramadhani Photo Community Writer Ratna Kurnia Ramadhani

Sometimes a Vet, sometimes a writer

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya