2. Obat rindu wisatawan yang haus atraksi wisata

Tradisi Bekti Pertiwi Pisungsung Jaladri di Pantai Parangtritis yang berlangsung meriah. (IDN Times/Daruwaskita)

Agenda wisata yang disiapkan oleh Dinas Pariwisata Bantul diharapkan mampu mengobati wisatawan yang haus akan atraksi wisata. Mengingat, banyak pembatasan kegiatan wisata selama dua tahun akibat pandemik.

"Mengingat sudah tidak ada lagi pembatasan kita akan banyak menggelar event wisata di tahun 2023 ini," kata pria yang akrab disapa Ipung ini.

3. Berikut agenda wisata selama satu tahun di Bantul

Lurah Gilangharjo Pardiyono.(IDN Times/Daruwaskita)

Sejumlah agenda wisata yang akan digelar pada tahun 2023 ini di antaranya pada bulan Februari ada festival burung paruh bengkok yang digelar di Gumuk Pasir. Selain itu, digelar festival Coast-to-Coast di Parangtritis Geomaritim Science Park.

Selanjutnya pada bulan Juni digelar festival kuliner, bulan Juli festival Symphony Gumuk Pasir. Bulan Agustus festival bregodo dan keroncong Pesisiran, dan terakhir di bulan Oktober yakni festival lampion.

Masih ada lagi sembilan kali pentas kesenian yang digelar di destinasi wisata yang ada di Bantul. Agenda digelar oleh Dinas Pariwisata DIY di Bantul termasuk dari pengelola destinasi wisata.

"Dinas Pariwisata DIY akan menggelar agenda Jogja Air Show dan festival layang-layang," ujar Ipung.

Ia mengatakan dengan banyaknya even wisata di Bantul ini diharapkan mampu mendongkrak kunjungan wisata dan target PAD Rp 50,5 miliar tercapai.

"Kami optimistis pada tahun 2023 ini jumlah kunjungan wisatawan akan meningkat. Apalagi tak ada lagi pembatasan dan PPKM juga sudah dicabut," tambah Kepala Dinas Pariwisata Bantul, Kwintarto Heru Prabowo‎.

Baca Juga: Ini Objek Wisata di Bantul yang Paling Banyak Sumbang PAD