5 Tempat Favorit di Jogja untuk Tradisi Padusan Jelang Ramadan
Blue Lagoon Yogyakarta (instagram.com/hanifarezazuraida)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jelang bulan Ramadan, masyarakat di Yogyakarta biasanya melakukan tradisi padusan. Tradisi ini dilakukan untuk menyucikan diri, membersihkan jiwa dan raga, dalam menyambut datangnya bulan suci dan merupakan tradisi adat Jawa yang sudah dilakukan turun temurun. Cara padusan sendiri adalah dengan mandi atau berendam di sumber mata air, sungai atau laut.
Orang Yogyakarta sendiri setidaknya punya 5 tempat favorit untuk padusan. Tak selalu pantai, berikut ini lokasinya. Sudah ada yang pernah kamu datangi?
Baca Juga: Liburan hampir Tiba, 6 Taman Satwa di Jogja Bisa Jadi Tempat Piknikmu
1. Pantai Baron
Pantai Baron (instagram.com/rhisang_)Berlokasi di Gunungkidul tak menyurutkan niat warga dari berbagai penjuru Yogyakarta, bahkan luar kota untuk melaksanakan padusan di Pantai Baron. Di saat-saat seperti ini biasanya akan ada pancuran buatan dengan ukuran besar sehingga bisa dijadikan alat untuk padusan. Air yang diambil berasal dari bawah tanah, sehingga tawar dan deras.
Pancuran raksasa ini sengaja dibuat pemerintah agar warga yang ingin padusan tak perlu mendekat ke ombak. Jika berminat merasakan mandi dengan pancuran raksasa ini sebelum lebaran, pastikan kamu menyiapkan uang sebesar Rp15 ribu untuk biaya tiket masuk ke pantai.
2. Pantai Parangtritis
Ilustrasi pengunjung Pantai Parangtritis, Bantul. (ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)Siapa sih yang belum pernah dengar Pantai Parangtritis? Pantai yang berlokasi di Bantul ini jadi salah satu pantai paling populer di Yogyakarta. Selain sebagai destinasi wisata, Pantai Parangtritis juga lokasi favorit untuk padusan. Tiga sampai satu hari sebelum puasa, orang akan berlomba-lomba mandi air laut di sini.
Orang-orang banyak datang pagi atau sore untuk menghindari sengatan sinar matahari. Dan saking ramainya sampai menyebabkan jalanan jadi macet! Sayangnya, banyak orang padusan yang kurang berhati-hati sampai mengakibatkan tenggelam atau terseret ombak Pantai Parangtritis yang terkenal berbahaya.
Baca Juga: 5 Cara Mengetahui Arah Mata Angin di Jogja ala Warga Lokal
3. Blue Lagoon
Blue Lagoon Yogyakarta (instagram.com/hanifarezazuraida)5 Cara Mengetahui Arah Mata Angin di Jogja ala Warga Lokal
Apabila kamu tertarik ingin menjajal ritual padusan tapi enggan ke pantai, rekomendasi berikutnya adalah Blue Lagoon. Blue Lagoon adalah tempat pemandian dengan mata air alami yang lokasinya ada di Widodomartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Jauh dari kesan panas jika seperti di pantai, Blue Lagoon menawarkan pemandangan yang asri dengan pohon-pohon rindang. Sumber mata airnya adalah Gunung Merapi, jadi tentu menyegarkan untuk dibasuh ke badan.
4. Jogja Bay Waterpark
Jogja Bay Waterpark (IDN Times/Galih Persiana)Siapa bilang kalau padusan tak bisa dilakukan di tempat wisata modern bertema air? Justru di Jogja Bay Waterpark kian ramai saat jelang bulan Ramadan. Mereka yang datang ke sini gak sekadar ingin menyucikan badan, tapi tentu berwisata sekalian. Sebab, pengelola tempat wisata ini juga akan menghibur pengunjung yang datang.
Mulai dari pagelaran kesenian tradisional hingga live music, tentu jadi pengalaman padusan yang berbeda. Berminat? Lekas agendakan ke Jogja Bay Waterpark yang beralamat di Jalan Utara Stadion, Jenengan, Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, ini dengan orang tersayang!
5. Umbul Pajangan
Umbul Pajangan (instagram.com/tasmaradr)Umbul Pajangan atau Umbul Saren adalah salah satu umbul di Sleman yang cukup populer sebagai lokasi padusan. Di sini, airnya jernih dan sejuk, makanya banyak warga lokal Sleman yang memilih ke sini alih-alih harus pergi jauh. Malah, banyak warga luar Sleman yang bertandang ke Umbul Pajangan. Sebut saja dari Klaten, Purworejo dan dari berbagai wilayah di DIY.
Menariknya, kalau mau berendam atau mandi di sini kamu tidak akan dipungut biaya, hanya bayar parkir sebesar Rp2 ribu. Meski begitu, fasilitasnya sudah mulai memadai, seperti kamar mandi dan juga warung makan di kanan kirinya. Dengan kedalaman 1 meter, kamu yang belum jago berenang masih bisa bergabung dan main air sepuasnya.
Tradisi seperti padusan yang sudah terjalin sejak puluhan, atau malah ratusan tahun memang wajib dijaga keberlangsungannya. Walau begitu, jangan sampai mengikuti tradisi malah membahayakan diri sendiri. Terlebih yang ingin padusan di pantai, keselamatan adalah yang utama.
Baca Juga: 5 Tempat Belanja Oleh-oleh Murah di Jogja, Pilihannya Lengkap!
