Suguhkan Produk Lokal, Pop-up Market Folkatory Gak Pernah Sepi Peminat

Akan digelar sebulan sekali, kamu penyuka bunga wajib datang

Yogyakarta, IDN Times – Event pop-up market di Yogyakarta kian hari kian diminati. Tak hanya eco culture saja, tapi yang berbau wangi juga ada. Seperti acara Folkatory yang diadakan oleh Ren Florist pada Sabtu (29/01/2022). Ren Florist sendiri adalah sebuah toko bunga yang buka di Jalan Cenderawasih Nomor 3, Mrican, Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman.

Toko bunga dengan european concept ini menginisiasi sebuah wadah bagi pengrajin lokal, khususnya yang seirama dengan mereka, yaitu berhubungan dengan bunga. Folkatory digelar secara simpel, tapi tetap menarik. Setidaknya ada enam tenant yang membuka lapaknya di Folkatory. Yuk kita simak apa saja. 

1. Sudah berjalan dua kali, Folkatory gak pernah sepi peminat

Suguhkan Produk Lokal, Pop-up Market Folkatory Gak Pernah Sepi PeminatFolkatory di Ren Florist (IDN Times/Dyar Ayu)

Penuturan Vika sebagai manajer dan Hastin selaku pemilik Ren Florist memaparkan Folkatory sudah berjalan sebanyak dua kali, pertama pada 13 November 2022 dan kedua tanggal 29 Januari 2022.

“Folkatory yang pertama itu kita tes ombak dulu sih, eh ternyata ramai, jadi kita lanjut lagi’ kata Hastin.

Banyak orang yang tertarik, datang, dan membeli berbagai produk lokal dari tenant menjadikan kepuasan tersendiri bagi keduanya. Sampai akhirnya dibuat kembali Folkatory kedua dengan tenant lebih beragam.

2. Folkatory ingin menampilkan produk lokal

Suguhkan Produk Lokal, Pop-up Market Folkatory Gak Pernah Sepi PeminatFolkatory di Ren Florist (IDN Times/Dyar Ayu)

Event yang dilakukan di teras Ren Florist, bisa menampung sebanyak enam tenant. Mulai dari Herbaria dengan produk andalannya pressed flower art, Maes Ruang yang menjual produk unik dari tanah liat, atau Maahee Craft dengan berbagai produk printing lucu.

Ada juga Estimon yang hadir dengan menyuguhkan aneka minuman olahan timun yang segar, ada juga Tuai Bunga yang merupakan perajin perhiasan dengan hiasan bunga asli, dan South East Garden dengan aneka tanaman seperti kaktus sampai janda bolong yang baru hits.

Baca Juga: Bukan Sembarang Makanan, Ini Makna Kue Keranjang Imlek 

Baca Juga: Menelusuri Sudut Tersembunyi Jogja dengan Berjalan Kaki

3. Folkatory akan diadakan setiap sebulan sekali

Suguhkan Produk Lokal, Pop-up Market Folkatory Gak Pernah Sepi PeminatFolkatory di Ren Florist (IDN Times/Dyar Ayu)

Vika menambahkan tren Yogyakarta saat ini menyukai datang ke berbagai pop-up market, terlebih dengan berbagai tenant yang mempunyai produk lokal, tapi tetap memiliki berhubungan dengan konsep Ren Florist yang feminin dan cantik. 

“Waktu Folkatory yang pertama yang datang banyak, banyak brand local jadi lebih dikenal,” kata Vika. Menurutnya ini menunjukkan kesuksesan acara pertama mereka sehingga menjadi alasan terkuat untuk mengadakan kembali. 

Vika dan Hastin mengamini akan menjadikan Folkatory sebagai kegiatan rutin di Ren Florist. Mereka ingin mengambil hari dari tanggalan Jawa supaya mudah diingat misalnya Sabtu Legi misalnya. "Apalagi, antusias dari para pengunjung mulai memiliki tenant kesukaan," pungkas Vika. 

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya