Tambah Daya Tarik, Objek Wisata Alam Dlingo Tampilkan Atraksi Budaya

Setiap desa tampilkan kesenian unggulannya

Bantul, IDN Times - Berbagai potensi keindahan alam di Kecamatan Dlingo telah dimanfaatkan masyarakat untuk disulap menjadi destinasi wisata yang mampu menarik ribuan wisatawan.

Namun di sisi lain, budaya masyarakat di kecamatan paling timur di Kabupaten Bantul ini sama sekali belum tersentuh untuk bisa menjadi daya tarik wisata.

Kondisi itu mendorong pengelola Koperasi Noto Wono yang menaungi berbagai objek wisata alam di Kecamatan Dlingo menggagas Festival Budaya Wana Wisata Mataram yang dipusatkan di Pinussari, Mangunan, Dlingo pada Sabtu (31/8).

1. Digelar untuk pertama kalinya

Tambah Daya Tarik, Objek Wisata Alam Dlingo Tampilkan Atraksi BudayaIDN Times/Daruwaskita

Purwo Harsono ketua Koperasi Noto Wono, Festival Budaya Wana Wisata Mataram ini diawali dengan kirab budaya yang melibatkan warga di 4 desa yang ada di Kecamatan Dlingo. Kirab dilakukan dari 2 titik yaitu dari Seribu Batu menuju Pinussari yang diisi oleh kesenian dari Desa Mangunan dan Dlingo, kemudian dari Pinus Asri menuju Pinussari yang diisi oleh kesenian dari Desa Muntuk dan Desa Terong.

"Di Kecamatan Dlingo ini 6 desa namun yang siap dan sudah ikut berembug baru 4 desa sehingga 4 desa tersebut yang ikut dan menampilkan potensi kesenian yang ada desanya masing-masing," terangnya.

Baca Juga: Rayakan HUT RI, Ratusan Rider Motor Trail Taklukkan Medan di Dlingo

2. Setiap desa diwajibkan tampil dengan kesenian unggulan di panggung festival‎

Tambah Daya Tarik, Objek Wisata Alam Dlingo Tampilkan Atraksi BudayaIDN Times/Daruwaskita

Tak hanya kirab saja, namun kesenian di setiap desa yang ikut dalam kirab juga akan tampil di panggung Festival Budaya Wana Wisata Mataram mulai dari kesenian wayang wong, hadroh, kentong rampak, prajuritan, karawitan, jathilan, langen carito, sholawatan hingga gunungan.

"Yang cukup menarik adalah pada pentas langen carito, semua pemainnya adalah anak-anak sekolah dasar dengan mengambil cerita 'Sirnaning Sukerta Dumadining Pusoko' yang menceritakan sejarah terbentuk suatu dusun di Kecamatan Dlingo yang bernama Dusun Pakis," tuturnya.

3. Budaya akan melengkapi destinasi alam yang telah ada‎

Tambah Daya Tarik, Objek Wisata Alam Dlingo Tampilkan Atraksi BudayaIDN Times/Daruwaskita

Melihat antusiasme masyarakat, Ipung, panggilan akrab Purwo Harsono, optimis nantinya budaya akan bertumbuh kembang di masyarakat. Jangka panjangnya budaya itu sendiri akan menjadi produk wisata.

"Jadi akan melengkapi destinasi wisata alam dengan budayanya sehingga bisa dijual dan seniman-senimannya akan mendapatkan 'kue' dari kegiatan parisiwata yang nantinya bisa dikemas dalam paket-paket wisata,"tuturnya.

4. Para pelaku budaya dituntut semakin kreatif dalam menampilkan budaya keseniannya

Tambah Daya Tarik, Objek Wisata Alam Dlingo Tampilkan Atraksi BudayaIDN Times/Daruwaskita

Ipung berharap ke depan akan pelestari budaya ini akan terus menampilkan kesenian  sebagai daya tarik dan seniman akan terus aktif.

"Jadi tetap ada hubungan yang sinergis antara destinasi wisata dan budaya. Dan sebenarnya festival ini juga sesuai keinginan Gubernur DI Yogyakarta," terangnya.

Dani, salah satu wisatawan dari Jakarta mengaku penasaran dengan wisata alam di Kecamatan Dlingo. Kebetulan ada atraksi budaya sehingga menurutnya sudah sangat lengkap.

"Biasanya saya melihat kirab gunungan dan kesenian hanya di televisi namun saat ini bisa melihat langsung dan cukup menarik," tuturnya.

Baca Juga: Jumlah Wisatawan Dlingo Turun Karena Alasan Sederhana ini

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya