Saba Kampung, Ajak Traveler Menikmati Gua Cerme dengan Cara Berbeda

Peserta diajak susur gua

Bantul, IDN Times - Gua Cerme merupakan salah satu destinasi legendaris yang dimiliki Kabupaten Bantul. Pesona alam berupa lorong-lorong sungai bawah tanah dengan dinding gua yang unik, menarik hati siapa saja yang mengunjunginya.

Berbagai komunitas bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Bantul dan Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem Universitas Gadjah Mada (UGM) mencoba mengangkat daya tarik wisata malam di lokasi tersebut lewat ajang 'Saba Kampung #3: Sinau Srawung. Pentas seni dan camping dilaksanakan di pelataran gua yang berada di Selopamioro, Imogiri, Bantul, Sabtu dan Minggu, 12-13 Oktober. 

Acara ini merupakan kegiatan lintas komunitas yang mencoba mengangkat potensi wisata di Kabupaten Bantul. Pesertanya merupakan perwakilan berbagai komunitas yang mengikuti kegiatan selama dua hari.

1. Kampung Sinau Srawung #3 diikuti 85 perserta termasuk Pokdarwis Gua Cerme

Saba Kampung, Ajak Traveler Menikmati Gua Cerme dengan Cara BerbedaIDN Times/Daruwaskita

Koordinator kegiatan, Supradino menjelaskan kegiatan ini diikuti oleh 85 peserta termasuk kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Goa Cerme. Seperti kegiatan sebelumnya, selalu melibatkan masyarakat sekitar sebagai upaya untuk belajar bersama mengelola kepariwisataan. 

"Jadi komunitas-komunitas kita ajak untuk memberikan masukan untuk pengembangan." sebutnya, Minggu (13/10).

2. Ada mini concert, pentas kesenian hingga camping

Saba Kampung, Ajak Traveler Menikmati Gua Cerme dengan Cara BerbedaIDN Times/Daruwaskita

Untuk kegiatan ini, Supradino menjelaskan dilaksanakan dengan camping. Pada malam harinya digelar cave mini concert atau pentas kesenian dengan panggung alam di halaman gua.

Pentas ini menghadirkan tari dari Elan D'dancer dan Sanggar Sekar Kinanti, serta Herucakra Vocal Grup dan Gamelan-Akustik Estehanget. Sebagai penutup menghadirkan Gambus Ahebbak. Pentas-pentas ini selain untuk menghibur peserta juga menjadi tontonan menarik bagi warga sekitar.

"Yang pentas ini juga merupakan bagian dari komunitas yang bersama kita," imbuhnya. 

Baca Juga: Benahi Pantai Samas, Dinas Pariwisata Bantul Gelontorkan Rp4,5 Miliar

3. Peluncuran lukisan 3 dimensi bertemakan biota laut

Saba Kampung, Ajak Traveler Menikmati Gua Cerme dengan Cara BerbedaIDN Times/Daruwaskita

Dalam kesempatan itu dilaksanakan pula peluncuran lukisan 3 dimensi. Lukisan bertemakan biota laut itu diinisiasi oleh Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem UGM. Karya seni dari para relawan itu sengaja dihadirkan sebagai spot foto yang unik di depan gua. Harapannya kunjungan di obyek wisata ini meningkat. 

"Untuk lukisannya dibuat oleh Mas Yoyok Kartun bersama teman-teman dan diinisiasi Bu Asih dari UGM," paparnya. 

Pagi harinya peserta melaksanakan susur gua selama dua jam. Selain itu dilaksanakan pula edukasi ular bersama Yayasan SIOUX dan pemeriksaan kesehatan gratis dari SMK Kesehatan Amanah Husada. Pradino mengatakan dua kegiatan sosial itu dilaksanakan khusus untuk warga sekitar dan pengunjung yang datang ke Gua Cerme. 

"Setiap kegiatan pasti kita lakukan bakti sosial untuk warga, agar manfaat kegiatan bisa dirasakan secara langsung oleh masyarakat." imbuhnya. 

4. Gua Cerme punya potensi destinasi wisata malam hari

Saba Kampung, Ajak Traveler Menikmati Gua Cerme dengan Cara BerbedaIDN Times/Daruwaskita

Kepala Dinas Pariwisata Bantul, Kwintarto Heru Prabowo menyebut upaya ini sebagai pilot project pengembangan wisata malam. Menurutnya, Gua Cerme memiliki potensi alam yang cantik untuk dinikmati malam hari. Lokasi yang berada di puncak perbukitan itu memiliki bentang alam dengan melihat lampu perkotaan di sisi utara. Dalam pengembangannya, peningkatan kualitas kegiatan ini terus dilakukan Dispar Bantul. 

"Daya tarik berupa atraksi wisata ini efektif karena semua pihak bisa terlibat di dalamnya," sebut Mantan Camat Sewon tersebut. 

Sejauh ini, wisata Gua Cerme belum mendapat kunjungan sebanyak wisata lain yang dikelola oleh dinas. Kegiatan wisata malam yang digagas waktu itu akan dikembangkan dan dikelola oleh pokdarwis. Sehingga pokdarwis bisa berkembang dan tentu saja meningkatkan kesejahteraannya. 

"Paket-paket ini multiefeknya baik, kuliner, kesenian lokal, dan servis dari masyarakat lokal ikut terangkat. Nanti kita kembangkan lagi," pungkasnya.

Baca Juga: Waduh, Pocong Teror Pemancing di Hutan Mangrove Pantai Samas!

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya