Langit Sore Pantai Samas Dipenuhi Layang-layang Kepala Naga  

Ada atraksi baru di Pantai Samas, sudah pernah lihat?  

Bantul, IDN Times -Atraksi layang-layang naga saat ini menjadi atraksi yang meramaikan wisata di Pantai Samas. Saat akhir pekan, pantai ini biasanya hanya dikunjungi puluhan orang namun saat ini jumlahnya meningkat hingga ratusan wisatawan.   

Ketua RT di Pantai Samas, Eko Susanto mengatakan penghobi layang-layang memilih Pantai Samas setelah sebelumnya dilarang menerbangkan di Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) dan di kawasan Gumuk Pasir Bacan, Pantai Parangkusumo.

"Sejak adanya larangan menerbangkan layang-layang dilarang di JJLS dan Gumuk Pasir Bacan akhirnya pindah ke Pantai Samas," ujarnya, Kamis (4/3/2021).

 

 

1. Penghobi layang-layang kepala naga dongkrak kunjungan wisatawan

Langit Sore Pantai Samas Dipenuhi Layang-layang Kepala Naga  IDN Times/Daruwaskita

Mantan Pegawai Harian Lepas di Damkar BPBD Bantul ini mengaku pada awalnya hanya ada beberapa layang-layang kepala naga yang diterbangkan, seiring waktu jumlahnya kian bertambah. 

"Ya mungkin ada infomasi dari mulut ke mulut sesama penghobi layang-layang kepala naga akhirnya bertambah banyak," ujarnya.

Informasi Pantai Samas sebagai tempat untuk menerbangkan layang-layang kepala naga saat ini banyak diunggah di media sosial.  "Kalau hari biasa bisa puluhan, namun saat libur akhir pekan bisa mencapai ratusan wisatawan," ungkap pria yang kini menekuni usaha tambak udang vaname ini.

Baca Juga: 5 Sebutan Layang-Layang di Beberapa Daerah di Indonesia, Unik Banget!

2. Warga Pantai Samas kecripatan rezeki

Langit Sore Pantai Samas Dipenuhi Layang-layang Kepala Naga  Pantai Samas. IDN Times/Daruwaskita

Bertambahnya kunjungan wisatawan, menurut Eko disyukuri oleh pedagang karena jualannya laris. Hal yang sama dirasakan tukang parkir yang kecipratan rezeki.

"Jika libur akhir pekan parkir mobil ditempatkan di terminal Samas, untuk sepeda motor masih bisa parkir di lahan parkir milik warga yang dekat dengan pesisir pantai," ungkapnya.

 

3. Mulai pukul 14.30 WIB layang-layang kepala naga sudah diterbangkan

Langit Sore Pantai Samas Dipenuhi Layang-layang Kepala Naga  Layang-Layang kepala naga. IDN Times/Daruwaskita

Salah seorang penghobi menerbangkan layang-layang kepala naga di Pantai Samas, Sandi mengatakan sudah beberapa bulan menerbangkan layang-layang​ kepala naga di Pantai Samas bersama dengan rombongan yang berjumlah sekitar 15 orang.

"Setiap hari kita menerbangkan layang-layang kepala naga di Pantai Samas. Mulai dari jam 14.30 WIB sampai menjelang petang," ujarnya.

4. Membuat layang-layang kepala naga belajar dari Youtube

Langit Sore Pantai Samas Dipenuhi Layang-layang Kepala Naga  Layang-Layang kepala naga. IDN Times/Daruwaskita

Untuk mendapatkan rangkaian layang-layang kepala naga, dia tidak membeli dari perajin namun bersama rombongan membuat sendiri dengan belajar dari YouTube.

"Butuh waktu satu bulan untuk menyelesaikan satu layang-layang kepala naga dengan panjang ekornya mencapai 50 meter. Menghabiskan uang kira-kira Rp1,5 juta," ujarnya.

Warga Padukuhan Plumbon, Kalurahan Trirenggo Bantul ini mengaku menerbangkan layang-layang kepala naga hanya sekedar hobi dan membuang rasa bosan di rumah. Jika kegiatan menerbangkan layang-layang kepala naga mendongkrak kunjungan wisata di Pantai Samas, dirinya bersyukur memberikan  kontribusi terhadap sektor wisata.

"Ya semoga tambah ramai Pantai Samas ini dan angin juga cukup kencang karena jika angin tidak kencang layang-layang kepala naga tidak bisa terbang karena cukup berat bobotnya," tutur Ardi.

 

Baca Juga: Bentuk Layang-layang Antimainstream, Gak Kuat Nahan Tertawa 

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya