Awas Kebocoran Data, Ini 7 Cara Mencegah Phishing

Yuk, lebih berhati-hati saat beraktivitas di internet

Insiden kebocoran data marak terjadi belakangan ini. Gak cuma masyarakat biasa, perusahaan besar dan lembaga pemerintah pun kerap jadi korban kejahatan para hacker. Data-data penting yang dicuri biasanya dipublikasikan atau bahkan dijual di forum gelap.

Salah satu penyebab utama kebocoran data adalah phishing, yaitu serangan siber yang memanfaatkan kelemahan manusia untuk memberikan data pribadi yang sensitif seperti nama, tanggal lahir, email, nama pengguna, kata sandi dan keterangan penting lainnya secara tidak disengaja. Oleh penjahat, data tersebut bisa dimanfaatkan untuk melakukan tindakan kejahatan seperti pencurian, pemerasan dan spionase perusahaan.

Agar data pentingmu gak sampai ke tangan yang salah, berikut 7 cara mencegah phishing.

1. Jangan klik sembarang tautan

Awas Kebocoran Data, Ini 7 Cara Mencegah Phishingilustrasi mengklik tautan/link (pexels.com/PhotoMIX Company)

Jika kamu mendapatkan pesan yang mencurigakan, baik itu melalui email, SMS atau pesan di media sosial, sebaiknya abaikan saja dan jangan sekali-kali mengeklik tautan yang diberikan. Tautan tersebut bisa saja berisi malware yang berpotensi merusak sistem dan mencuri datamu. 

Pesan yang mengandung phishing biasanya ditandai dengan pengirim yang tidak jelas, subjek pesan yang dramatis, mengandung typo dan memiliki tautan di dalamnya. Jika kamu ingin mengecek URL dibalik tautan tersebut, tinggal arahkan kursor di atasnya dan kamu akan melihat alamat URL muncul di sudut bawah layar.

2. Periksa URL dengan seksama

Awas Kebocoran Data, Ini 7 Cara Mencegah Phishingilustrasi alamat website (unsplash.com/Remotar Jobs)

Salah satu trik penjahat untuk memperdaya calon korbannya adalah dengan membuat alamat website semirip mungkin dengan website asli, misalnya dengan mengganti 1-2 huruf pada nama domain, seperti instaqram.com atau paypai.com. Jika kamu gak cermat, kamu bisa terkecoh dan mengeklik website tersebut.

Oleh karena itu, selalu periksa baik-baik URL atau website yang kamu terima sebelum membukanya, terutama jika berkaitan dengan pembayaran, informasi akun dan hal penting lainnya. Bila perlu, cari tahu dulu nama website aslinya di internet, lalu bandingkan dengan apa yang kamu terima.

Baca Juga: Ini Solusi Jika Pulsa XL dan AXIS Terpotong Konten Berbayar

3. Akses website dengan SSL

Awas Kebocoran Data, Ini 7 Cara Mencegah Phishingilustrasi website dengan https (commons.wikimedia.org)

Demi keamanan, lakukan aktivitas online hanya pada website yang menggunakan SSL (Secure Socket Layer) saja. Website dengan SSL ditandai dengan penggunaan protokol HTTPS dan ikon gembok yang muncul di kolom URL-nya.

SSL membuat pertukaran data menjadi lebih aman karena terenskripsi. Hal ini dapat membantu melindungimu dari serangan online seperti phishing dan malware.

4. Jangan mudah percaya dengan penawaran yang menggiurkan 

Awas Kebocoran Data, Ini 7 Cara Mencegah Phishingilustrasi mendapatkan penawaran yang menggiurkan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Upaya phishing juga kerap dilakukan dengan memberikan penawaran yang menggiurkan untuk menarik perhatian calon korban. Misalnya, lewat pesan berisi "Selamat kamu memenangkan undian 50 juta" dan memintamu untuk mengunjungi URL yang tertera.

Jika kamu mendapatkan pesan seperti itu yang mengatasnamakan pihak dari lembaga atau perusahaan yang kamu kenal, jangan mudah percaya. Cermati dulu apakah ada tanda-tanda upaya phishing di dalam pesan tersebut. Bila perlu, hubungi pihak resmi yang terkait untuk memastikan kebenaran informasi yang kamu terima.

5.  Lindungi perangkat dengan solusi keamanan yang baik

Awas Kebocoran Data, Ini 7 Cara Mencegah Phishingilustrasi memperbarui software (pexels.com/Sora Shimazaki)

Hacker akan mencari celah sekecil apapun pada sistem untuk melakukan penyerangan. Untuk mengantisipasi hal tersebut, instal antivirus atau software keamanan lainnya yang dapat melindungi perangkatmu dari serangan phishing.

Selain itu, perbarui juga software dan browser-mu dengan versi yang terbaru demi perfoma dan keamanan yang lebih baik. Agar lebih mudah, kamu bisa mengaktifkan pembaruan otomatis setiap ada versi baru yang keluar.

Baca Juga: 5 Modus Penipuan Online dan Cara Menghindarinya

6. Gunakan otentikasi dua faktor 

Awas Kebocoran Data, Ini 7 Cara Mencegah Phishingilustrasi menggunakan otentikasi dua faktor (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Bila memungkinkan, aktifkan Two-Factor Authentication (2FA) pada platform yang digunakan agar akun pribadimu gak mudah dibajak. Sistem ini akan menggunakan verifikasi dua langkah untuk mengizinkanmu masuk ke akun, yaitu melalui nama pengguna dan kata sandi ditambah dengan kode verifikasi melalui ponsel.

Artinya, sekalipun hacker berhasil mendapatkan kata sandimu, mereka tetap tidak bisa login tanpa adanya kode verifikasi, kecuali jika mereka juga mendapatkan ponselmu. Dengan begitu, akunmu jadi lebih sulit untuk dijebol.

7. Segera lapor pada pihak terkait jika ada masalah

Awas Kebocoran Data, Ini 7 Cara Mencegah Phishingilustrasi melaporkan upaya phishing (pexels.com/Marcus Aurelius)

Apabila kamu menemukan adanya aktivitas yang mencurigakan pada akun pribadimu atau telah terjadi transaksi yang tidak kamu lakukan, segera lapor pada pihak yang berwenang untuk mendapatkan bantuan. Tindakan yang cepat akan membantumu terhindar dari kerugian yang lebih besar.

Jika kamu masih bisa masuk ke akunmu, segera ganti password dengan unsur yang lebih kuat. Periksa juga alamat email, nomor handphone dan informasi penting lainnya di pengaturan akun, barangkali si penjahat telah mengubahnya untuk mendapatkan bantuan akses masuk. Jika ini terjadi, segera lakukan perubahan kembali.

Perkembangan teknologi memungkinkan modus kejahatan online ikut berkembang pesat. Makanya, penting bagimu untuk selalu up-to-date dengan informasi terkait keamanan di dunia maya. Jangan lengah apalagi bersikap apatis, sebab hal ini dapat dimanfaatkan oleh penjahat digital untuk melancarkan serangannya.

Baca Juga: 7 Cara Mengamankan WhatsApp Agar Gak Gampang Diretas

Fatimah Photo Community Writer Fatimah

null

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya