TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Platform Monetisasi Karya untuk Penulis Indonesia

Platform buat penghobi nulis, bisa jadi tambahan income!

ilustrasi penulis platform (unsplash.com/Bench Accounting)

Tidak hanya menyalurkan hobi, berkarya juga bisa dapat penghasilan. Apalagi, saat ini sudah ada sejumlah platform digital yang mendukung hal tersebut.

Platform-platform berikut ini menyediakan wadah untuk para penulis untuk menghasilkan uang sembari menyalurkan hobinya. Nah, berikut rekomendasi platform monetisasi karya bagi penulis Indonesia.

1. Karyakarsa.com

logo platform karyakarsa (website/karyakarsa.com)

Platform monetisasi karya pertama dan paling populer saat ini adalah Karyakarsa. Platform ini tidak hanya menyediakan monetisasi karya berupa tulisan, namun juga karya lain seperti komik, fotografi, video, hingga edukasi. 

Platform Karyakarsa diinisiasi oleh Ario Tamat. Ia adalah musisi gagal yang akhirnya bekerja di korporat karena masalah finansial. Ario membuat platform ini pada Oktober 2019 agar para kreator lain tidak menyerah seperti dirinya.

Para kreator yang mengunggah karya, akan mendapat seluruh hasil penjualan, bukan hanya royalti. Wah, lumayan banget, ya?

2. Rakata.id

logo platform rakata (website/rakata.id)

Membaca buku favorit, membuat perpustakaan sendiri, hingga berinteraksi langsung dengan penulis adalah impian semua pembaca, kan? Bahkan, kamu bebas menulis karyamu dan langsung mendapat komentar dari pembaca.

Rakata merupakan platform literasi berbasis digital dari Mizan Group. Cukup daftarkan dirimu untuk dapat menikmati seluruh keunggulan platform Rakata. Lalu, untuk menjual karya, ada persyaratan khusus yang perlu kamu lalui. Namun, karyamu juga berkesempatan diterbitkan ke dalam buku, lho!

Baca Juga: 5 Fitur Google Chrome yang Mempermudah Pekerjaanmu, Praktis!

3. Cabaca.id

logo platform cabaca (website/cabaca.id)

Cabaca didirikan oleh Anggit Tut Pinilih dengan visi menciptakan aplikasi literatur daring yang simpel, menyenangkan, serta mendapat kesempatan memonetisasi karya tanpa melupakan standar layaknya penerbit mayor.

Berbeda dari platform lain, kamu harus melewati kurasi editor terlebih dahulu agar karyamu bisa terbit. Lalu setelah diterima dan melewati proses editing, maka tulisanmu dapat dinikmati oleh pembaca dengan cara membayar kerang. Kumpulan kerang inilah yang akan menjadi pendapatanmu.

4. KBM App (Komunitas Bisa Menulis)

logo platform KBM App (website/kbm.id)

Platform yang dirilis pada 22 April 2019 ini sangat unik, karena kebanyakan penulis dan pembacanya adalah IRT (Ibu Rumah Tangga). Tema-tema kehidupan rumah tangga menjadi tema unggulan di platform monetisasi tulisan ini.

Bahkan selama pandemi, banyak IRT yang menjadi penulis KBM untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Hal ini karena KBM App cukup mudah digunakan dan dapat memonetisasi karya dengan cepat. Kamu hanya perlu mengajukan tulisanmu menjadi premium setelah menyelesaikan 7 bab dalam satu judul. 

5. Storial.co

logo platform storial (website/storial.co)

Hampir sama dengan platform penulis lainnya, kamu juga bisa menghasilkan uang dari karya yang kamu unggah. Namun, jangan lupa untuk mendaftarkan bukumu menjadi premium dulu, ya! 

Menariknya, platform yang dirilis pada tahun 2016 ini juga memiliki fitur AudioStory. Sehingga kamu tidak hanya disuguhi cerita lewat tulisan saja, melainkan dengan audio yang bisa didengarkan di mana saja. 

Baca Juga: 5 Alternatif Microsoft Word untuk Bikin Dokumen di Laptop

Writer

Nauvel

Kenapa ya bebek goreng itu enak?

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya