TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Fakta Starlink yang Perlu Kamu Tahu, Memakai Konstelasi LEO

Bisa internetan di mana saja

potret pemasangan Starlink (YouTube.com/SpaceX Missions)

Intinya Sih...

  • Starlink merupakan proyek konstelasi internet satelit asal Amerika Serikat yang dikembangkan oleh perusahaan SpaceX, dengan tujuan membuat jaringan internet cepat dan dapat menjangkau daerah terpencil.
  • Starlink menggunakan konstelasi Low Earth Orbit (LEO) untuk menyediakan akses internet tingkat broadband dengan kecepatan download antara 25-220 Mbps dan upload antara 5-20 Mbps.
  • Starlink membutuhkan pandangan langit yang jelas untuk berkomunikasi dengan satelit di orbit, sehingga pengguna harus memeriksa penghalang di lokasi pemasangan potensial.

Baru-baru ini Starlink sedang sangat ramai dibicarakan oleh orang-orang, terutama pada saat kemunculannya di Indonesia. Beberapa orang juga sudah mencoba dan meng-explore sendiri tentang bagaimana Starlink ini. Namun demikian, tahukah kamu apa itu Starlink?

Starlink sendiri merupakan proyek konstelasi internet satelit asal Amerika Serikat yang dikembangkan oleh perusahaan SpaceX, yang didirikan oleh Elon Musk. Proyek ini bertujuan untuk membuat jaringan internet menjadi sangat cepat dengan memanfaatkan satelit untuk dapat menjangkau daerah- daerah terpencil sekalipun. Untuk mengetahui lebih dalam lagi tentang Starlink ini, kamu bisa temukan dalam artikel berikut. Disimak, ya!

1. Cara kerja Starlink dengan memanfaatkan LEO

Starlink diumumkan pertama kali pada tahun 2015 oleh CEO SpaceX, Elon Musk. Starlink berbeda dengan internet satelit lainnya, yang mungkin kamu kenal seperti Hughesnet dan Viasat. Starlink menggunakan konstelasi Low Earth Orbit (LEO) untuk menyediakan akses internet tingkat broadband, yang mampu mendukung streaming, game online, video call dan lain-lain. LEO sendiri adalah orbit yang berada relatif dekat dengan permukaan bumi.

Dengan memanfaatkan LEO ini, Starlink mampu menggunakan konstelasi ribuan satelitnya  untuk mengorbit lebih rendah pada jarak sekitar 550 km, yang membuat latensinya jauh lebih rendah sekitar 25 milidetik vs 600+ milidetik.

Namun, karena memanfaatkan LEO atau yang membuat satelit lebih dekat dengan bumi, menjadikannya tidak memiliki area yang cukup luas. Itulah mengapa perusahaan ini perlu meluncurkan begitu banyak satelit yang lebih kecil, yang mereka sebut sebagai “smallsats” atau satelit kecil.

Satelit-satelit ini diluncurkan ke orbit bumi menggunakan roket Falcon 9 milik SpaceX, yang dapat memuat  hingga 60 satelit. Dengan begitu banyaknya satelit yang telah diluncurkan, sehingga dapat membuat mengakses layanan internet dimana saja pun. Satelit-satelit ini, pada dasarnya adalah mengorbit seperti rantai yang saling terhubung. Ketika diaktifkan, maka antena akan secara otomatis mencari satelit terdekat, dan akan mencari satelit berikutnya, sehingga menghasilkan koneksi yang cepat.

2. Kecepatan Internet Starlink bisa mencapai 220 Mbps

Melansir dari situs starlink, pengguna biasanya dapat melakukan kecepatan download  antara 25 dan 220 Mbps, tetapi sebagian besar penggunanya mengalami kecepatan lebih dari 100 Mbps. Dan kecepatan upload  diantara 5 dan 20 Mbps. Namun, Starlink juga mengatakan bahwa kecepatan ini tidak bisa dijamin terus dapat terjadi. Kecepatan mungkin saja dapat berubah menurut waktu, lokasi, dan prioritas yang diberikan Starlink melalui paket layanan yang dibeli.

Untuk mengetahui ketersediaan kecepatan yang diberikan, kamu bisa mengecek lokasi kamu melalui aplikasi Starlink. Yang dapat digunakan di Android dan iOS. Walaupun demikian, dengan kecepatan ini saja mungkin sudah cukup untuk memenuhi aktivitas kita. seperti gaming, streaming, download, dan lain-lain.

Baca Juga: Mengenal Devin, AI Software Engineer Pertama di Dunia

Writer

Kelvin Alexsander

Saya suka menulis hal-hal yang baru, saya ingin mengajak pembaca untuk menjelajahi dunia baru dan memberikan informasi, serta membuka wawasan lebih melalui karya saya.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya