Dikira Bangkrut, Ternyata Ini Alasan Asus Tak Luncurkan Ponsel Lagi

Sudah tak ada ponsel murah dari Asus lagi?

Asus, merek gadget asal Taiwan menjadi salah satu pilihan orang-orang saat membeli ponsel atau laptop di Indonesia. Beberapa ponselnya pun menjadi pilihan berbagai golongan karena menawarkan fitur yang mumpuni dengan harga bersaing.

Ada seri ZenFone yang menawarkan berbagai fitur serbaguna, ZenFone Max dengan baterainya yang besar, ZenFone Live yang ramah dikantong, hingga ROG Phone yang khusus untuk bermain gim. Namun beberapa orang menyadari mengapa Asus yang biasanya cukup aktif mengeluarkan ponsel belakangan ini sudah tidak ada ponsel yang dirilis lagi, sehingga dugaan Asus angkat kaki dari Indonesia bermunculan.

1. Asus terakhir merilis ponsel pada akhir tahun 2019

Dikira Bangkrut, Ternyata Ini Alasan Asus Tak Luncurkan Ponsel LagiInstagram.com/asusid

Ponsel terakhir yang resmi dirilis Asus di Indonesia adalah ZenFone 6 yang rilis pada November tahun lalu dan ROG Phone II yang dirilis Desember tahun lalu. Setelah dua ponsel itu, Asus nampak tak merilis ponsel lagi di Indonesia. Bahkan jika dilihat dari web resmi Asus Indonesia, maka banner paling atas masih mempromokan ROG Phone II.

Dua ponsel ini termasuk ponsel kelas atas (flagship) dari Asus. Seperti ZenFone 6 yang dibanderol Rp.6.999.000 dan ROG Phone II dibanderol dengan harga Rp8.499.000 dan Rp12.499.000.

Bahkan jika melihat produksi ponsel Asus global pun sama. Dilansir dari GSMArena, ponsel Asus paling baru pun adalah ZenFone 6 dan ROG Phone II sama seperti yang dirilis di Indonesia.

2. Tidak bangkrut, Asus diduga mengubah strategi penjualan ponselnya

Dikira Bangkrut, Ternyata Ini Alasan Asus Tak Luncurkan Ponsel LagiInstagram.com/asusid

Salah satu reviewer gadget ternama, Herry SW, mengungkapkan melalui akun Twitter-nya bahwa Asus sebenarnya tidak bangkrut atau angkat kaki dari Indonesia. Saat ini Asus sedang mengubah strategi penjualan ponselnya dengan hanya akan merilis ponsel kelas atas saja sekelas ZenFone 6 dan ROG Phone.

"Yang lebih tepat, sejak tahun lalu, Asus mengubah strategi perponselan di Indonesia. Mereka takkan main lagi di kelas bawah dan menengah. Asus hanya akan fokus di ponsel flagship dan gaming (yang biasanya tergolong flagship juga)," tulis Herry di akun Twitter-nya.

3. Berbeda dengan ponsel, laptop Asus masih rutin dirilis

Dikira Bangkrut, Ternyata Ini Alasan Asus Tak Luncurkan Ponsel LagiInstagram.com/asusid

Meski ponsel kelas menengah dan entry-level dari Asus sudah tak ada rilisan terbaru lagi, namun Asus masih tetap aktif menelurkan produk-produk laptop dengan berbagai lini harga dan spesifikasi. 

Beberapa reviewer gadget di YouTube pun terlihat masih me-review beberapa laptop terbaru Asus belakangan ini. Seperti akun YouTube Obat Gaptek yang me-review laptop Asus M409D pada 21 April lalu hingga akun Gadgetin yang masih me-review laptop Asus VivoBook 14 A420 pada 6 Maret lalu.

4. Kini penjualan ponsel Asus tak mengejar market share lagi

Dikira Bangkrut, Ternyata Ini Alasan Asus Tak Luncurkan Ponsel LagiInstagram.com/asusid/

Herry juga menambahkan dalam balasan komentar dari netizen yang mempertanyakan langkah Asus ini karena melihat ponsel seri menengah seperti ZenFone Max Pro yang laris di pasaran.

Menurut Herry, saat ini Asus tak lagi fokus ke market share karena penjualan ponsel kelas menengah dan bawah memiliki volume penjualan yang besar namun margin kecil, sedangkan ponsel flagship memiliki margin yang besar namun volume penjualan tak sebesar ponsel kelas menengah dan bawah. 

"Berjualan ponsel kelas menengah dan bawah itu secara volume memang besar. Namun, profit margin kecil, bahkan sangat kecil. Lebih cocok dipakai untuk mendongkrak market share. Sementara itu, ponsel kelas atas profit margin lebih besar. Namun, volume tidak bisa sebesar kelas menengah dan bawah. Asus tampaknya bukan mengejar market share lagi. Mereka lebih mengutamakan market value. Berarti, ya main flagship dan gaming saja deh," tulis Herry di akun Twitter-nya.

Hingga awal kuartal 2 tahun 2020 ini, Asus nampaknya belum menunjukkan ponsel apa yang akan menjadi suksesor ZenFone 6 dan ROG Phone II. Mari kita tunggu kejutannya agar masyarakat Indonesia mendapat banyak variasi ponsel kelas atas.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya