Rahasia Lapangan Latihan Piala AFF di Sleman yang Tuai Pujian

Lapangan latihan di Sleman ini dipuji peserta Piala AFF U-16

Yogyakarta, IDN Times - Piala AFF U-16 2022 telah berakhir dengan Timnas Indonesia keluar sebagai juara. Kesuksesan skuad Garuda Muda tak terlepas dari fasilitasi PSSI yang turut menuai apresiasi tim-tim lawan seperti Vietnam, Singapura, dan Filipina sebagaimana diungkapkan para pelatih mereka di awal kompetisi, 30 Juli 2022 silam.

Salah satu fasilitas yang mendulang pujian dari tim lawan adalah lapangan tempat latihan.

Selain lapangan Stadion Maguwoharjo dan Sultan Agung yang dipakai sebagai venue utama, tiga tempat latihan yang menjadi pembicaraan para pelatih timnas negara lain yaitu Yogyakarta Independent School (YIS), Universitas Islam Indonesia (UII) dan Lapangan Pakembinangun. Ketiganya sukses menopang gelaran turnamen hingga membawa kesan baik untuk Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) selaku penyelenggara.

1. Dibangun oleh orang yang sama

Rahasia Lapangan Latihan Piala AFF di Sleman yang Tuai PujianSupomo Hariyadi (facebook.com/Supomo Hariyadi)

Adalah Supomo Hariyadi, sosok kontraktor di balik berdirinya ketiga tempat latihan tersebut. Memiliki basis mengkreasi lapangan golf, ia merasa bangga kala mengetahui tiga karya buatannya itu diapresiasi para pelatih peserta AFF U-16 2022.

"Kami selama ini berusaha membuat lapangan yang berkualitas dan ternyata mendapatkan respon positif," kata Supomo, Rabu (17/8/2022).

Baca Juga: Ribut-Ribut di UII, Timnas U-16 Singapura Batal Latihan?

2. Rumput kualitas tinggi asal AS

Rahasia Lapangan Latihan Piala AFF di Sleman yang Tuai PujianLapangan Pakembinangun di Sleman. (Dok. Istimewa)

Supomo menjelaskan, dari ketiga tempat latihan tersebut YIS menjadi yang paling pertama ia bangun, tepatnya 2016 silam. Dua tahun berselang ia menyelesaikan UII dan Pakembinangun yang baru tuntas sebulan sebelum gelaran AFF bergulir.

"Kualitas rumputnya kami maksimalkan. Alhamdulillah mendapat respon baik juga. Saat ini Pakembinangun rutin digunakan oleh PSS untuk berlatih," ucap Supomo.

"Tiga lapangan itu menggunakan rumput Cynodon Dactylon tipe 419, saya kumpulkan yang sudah mutasi," lanjut dia.

Jenis rumput Cynodon Dactylon tipe 419 itu berasal dari Amerika Serikat. Namun, Supomo dan tim memiliki tempat pembibitan rumput sendiri di Harjobinangun Pakem.

Dia menerangkan, perawatan lapangan dilakukan sesuai karakter rumput dengan peralatan sama dengan yang dipakai untuk memuliakan lapangan golf.

"Kami detail, ukuran ketinggian rumput pun harus diukur dan diperhatikan, tidak asal-asalan. Memang biayanya cukup mahal, tapi kami mencoba dan berharap lapangan bisa semaksimal mungkin sehingga pemain bola merasa nyaman," bebernya.

3. Bangun industri sepakbola di DIY

Rahasia Lapangan Latihan Piala AFF di Sleman yang Tuai PujianTimnas U-16 di final Piala AFF U-16 2022. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Tak sedikit lapangan sepakbola di DIY yang kini berdiri berkat sentuhan tangan Supomo. Selain tiga lapangan tadi, ada pula lapangan Ahmad Zaini Godean, Lapangan Realino Sanata Dharma dan Maguwoharjo Football Park yang juga merupakan hasil karyanya.

Supomo kini juga tengah menggarap perbaikan lapangan di Stadion Gawalise Palu, markas Celebest FC Palu di Sulawesi Tengah sana.

Besar impian Supomo jerih payahnya ini nantinya mampu berkontribusi dalam menjadikan DIY sebagai daerah industri sekaligus wisata olahraga di Tanah Air.

"Kami punya harapan dan impian untuk bisa menjadikan industri dan wisata sepakbola di Jogja (DIY). Tim liga atau penghobi bisa melakukan aktivitas sepakbola dengan lapangan berkualitas di Jogja," tandasnya.

Baca Juga: Profil Pangeran Abdul Muntaqim, Cucu Sultan Brunei yang Ikut AFF 2022

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya