Warga Kepuharjo Wujudkan Mimpi Ciptakan Lapangan Bola ala Eropa

Pembuatan menghabiskan biaya hampir  Rp1 miliar

Sepak bola menjadi salah satu olahraga yang begitu digemari masyarakat Indonesia, tak terkecuali warga desa Kepuharjo, Cangkringan, Sleman. 

Warga Kepuharjo bermimpi memiliki lapangan bola layaknya di luar negeri dan menciptakan bibit pemain sepak bola profesional. Kini mereka berusaha mewujudkannya dengan membangun Kepuharjo Sport Center (KSC) terletak di selatan Merapi Golf, Kepuharjo, Sleman.

1. Berawal dari keinginan warga memiliki lapangan bola untuk persiapan Porda

Warga Kepuharjo Wujudkan Mimpi Ciptakan Lapangan Bola ala EropaGinanjar Anantya, ketua Karang Taruna desa Kepuharjo - IDN Times/Rijalu Ahimsa

Ketua Karang Taruna Kepuharjo, Ginanjar Suryanta menjelaskan KSC didirikan tahun 2017 saat pemuda desa sedang berkumpul untuk mempersiapkan Pekan Olahraga Desa (Pordes). Dari sana kumpulan pemuda yang berasal dari delapan dusun berencana membuat lapangan bola yang bagus di lahan desa yang awalnya masih tertumpuk bebatuan.

"Awalnya dulu itu kita cuma ada beberapa pemuda mau Pordes 2017. Itu di sini bentuknya masih batu-batu semua belum tertata," ucap Ginanjar saat IDN Times temui di KSC pada Kamis (13/8/2020).

Ginanjar menambahkan saat itu setiap dusun sepakat patungan untuk menimbun lahan bebatuan tersebut dengan tanah, dan saat para pemuda konsultasi ke desa, pihak desa justru bersedia memfasilitasi mereka untuk membuat lapangan.

Baca Juga: Ukuran Lapangan Sepak Bola Lengkap dengan Gambar dan Sejarahnya

2. Memakan biaya hampir Rp1 miliar dengan bantuan dana CSR swasta dan BBK Kabupaten

Warga Kepuharjo Wujudkan Mimpi Ciptakan Lapangan Bola ala EropaLapangan sepak bola Kepuharjo Sport Center - IDN Times/Rijalu Ahimsa

Menurut Ginanjar, awal proses pembangunan lapangan ini dilakukan dari tahun 2017 hingga 2019. Di tahun 2019, Karang Taruna desa Kepuharjo meminta izin kepada pihak desa untuk mengelola lapangan sepenuhnya. Pihak desa pun memberikan izin pengelolaan selama lima tahun ke depan.

Dalam proses pengelolaan lapangan, Karang Taruna Kepuharjo meminta bantuan dari swasta dan mendapat dana Corporate Social Responsibility (CSR) serta mengajukan dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) dari Kabupaten. 

"Total untuk pembangunan lapangan di KSC hingga jadi seperti saat ini memakan biaya hampir Rp1 miliar."

3. Diadakan SSB untuk ciptakan bibit unggul pemain sepak bola profesional dari Kepuharjo

Warga Kepuharjo Wujudkan Mimpi Ciptakan Lapangan Bola ala EropaLapangan sepak bola Kepuharjo Sport Center - IDN Times/Rijalu Ahimsa

Ginanjar mengatakan tujuan utama para pemuda dalam pembuatan lapangan ini adalah menciptakan bibit unggul pemain sepak bola dari desa, mengingat banyak warga yang merupakan suporter sepak bola di Sleman. Diharapkan nantinya bakal ada pemain sepak bola profesional yang berasal dari desa Kepuharjo.

Untuk mewujudkannya, KSC mendirikan Sekolah Sepak Bola (SSB) untuk melatih anak-anak desa Kepuharjo bermain sepak bola dengan baik.

"Kita sudah dua kali pertemuan atau tiga kali sudah mulai (SSB), ya memang masih fun futsal dulu sih jadi siapa yang pengin, tapi kita batasnya (usia anak yang ikut SSB) 14 tahun maksimal," ucapnya. Selain itu rencananya akan diadakan senam rutin untuk warga sekitar.

4. Akan dilengkapi dengan jogging track, lapangan voli, dan kafe

Warga Kepuharjo Wujudkan Mimpi Ciptakan Lapangan Bola ala EropaLapangan sepak bola Kepuharjo Sport Center - IDN Times/Rijalu Ahimsa

Rumput di lapangan KSC terlihat berbeda dengan rumput di lapangan desa-desa lainnya. Menurut Ginanjar rumput yang digunakan berjenis khusus yang sama seperti rumput yang digunakan di Merapi Golf.

Jika dilihat, ukuran lapangan di KSC ini juga lebih kecil dari lapangan sepak bola standar pada umumnya namun dilengkapi lapangan kedua berupa lapangan futsal. 

Menurutnya lapangan di KSC adalah lapangan mini soccer dengan ukuran 60 m x 40 m, sebagai pembanding lapangan sepak bola standar ukurannya sekitar 100 m x 75 m. 

"Kita rencana awal memang maunya lapangan besar tapi setelah kita ukur gak muat jadi kita buat mini soccer sama futsal," ucap Ginanjar.

Ginanjar menambahkan selain lapangan sepak bola dan futsal, rencananya KSC ini juga dilengkapi dengan jogging track, lapangan voli, serta kafe makanan.

5. Pengin sewa lapangan, ini tarif sewa lapangan sepak bola di KSC

Warga Kepuharjo Wujudkan Mimpi Ciptakan Lapangan Bola ala EropaProses perawatan rumput lapangan sepak bola Kepuharjo Sport Center - IDN Times/Rijalu Ahimsa

Karang Taruna pun menyewakan lapangan bola dengan memberi tarif sewa sebesar Rp800 ribu untuk jam pagi mulai pukul 7 sampai 9 pagi. Selanjutnya tarif sebesar Rp1 juta untuk jam sore mulai pukul 3 sampai 5 sore, sedangkan lapangan futsal tarif sewanya Rp500 ribu.

"Jadi kalau dari orang luar nyewa, warga sini kalau mau main juga tetap sewa tapi harganya berbeda, soalnya ya memang kita perawatannya sih," ucapnya.

Menurut Ginanjar lapangan di KSC dilakukan perawatan seperti pemotongan rumput rutin di hari Senin, dan lapangan baru dibuka untuk digunakan di hari Jumat hingga Minggu, serta dilakukan penyiraman rumput setiap hari di pagi dan sore.

Saat ini antusias masyarakat baik dari dalam maupun luar desa untuk mem-booking lapangan ini cukup besar.

6. Sempat digunakan saat belum resmi dibuka untuk pemasukan biaya perawatan lapangan

Warga Kepuharjo Wujudkan Mimpi Ciptakan Lapangan Bola ala EropaLapangan sepak bola Kepuharjo Sport Center - IDN Times/Rijalu Ahimsa

Meski sudah digunakan dan disewakan, Ginanjar menyatakan sebenarnya lapangan belum diresmikan. Rencananya KSC diresmikan pada bulan Maret lalu, namun karena pandemik COVID-19 maka hal tersebut urung dilakukan.  

"Kita kan kemarin pengin bukanya itu bulan Maret pokoknya sebelum COVID itu kita sudah punya rencana, tapi kita kan harus tetap merawat juga jadi kita pengeluarannnya banyak banget malah sampai minus, ya akhirnya kita mulai buka bulan Juli," ucapnya. Hari ini Sabtu (15/8/2020) KSC rencananya akan dibuka secara resmi oleh Bupati Sleman.

Ternyata dengan tekad yang kuat, para pemuda di Kepuharjo ini bisa menggapai impiannya untuk menciptakan lapangan sepak bola dengan kualitas yang bagus layaknya di luar negeri. 

Baca Juga: Bisa Disontek, Inilah 10 Gaya Keren Rambut Pemain Sepak Bola Indonesia

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya