Nikmatnya Jadi Saksi Kemenangan Ajaib Liverpool di Anfield

Sebuah pengalaman berharga menonton comeback Liverpool

Jakarta, IDN Times - Kemenangan ajaib Liverpool atas Barcelona pada leg kedua semifinal Liga Champions 2018/2019 pada Rabu (8/5) dini hari lalu masih menyisakan cerita dramatis. Tak hanya kemenangan 4-0 dari Jordan Henderson dan kolega yang membawa cerita seru, karena, cerita tak kalah seru juga datang dari salah satu suporter setia The Reds yang beruntun menyaksikan langsung di Anfield.

Kali ini, cerita datang dari Hidayat Purwito, salah satu Kopites, sebutan untuk pendukung setia Liverpool asal Indonesia, yang beruntung menyaksikan laga tersebut di markas suci mereka. Di laman Facebook-nya, Kang Dayat, sapaan akrabnya, menceritakan detail perjalanannya menjadi saksi keajaiban sepakbola di Anfield.

1. Awalnya tak berniat menonton laga kontra Barcelona

Nikmatnya Jadi Saksi Kemenangan Ajaib Liverpool di AnfieldFacebook/Hidayat Purwito

Pada awalnya, Kang Dayat tak berniat menonton laga semifinal tersebut. Rencananya, ia sudah mendaftar tour bersama Big Reds Indonesia untuk laga kandang terakhir Liverpool di Premier League menjamu Wolverhampton Wanderers, pada 12 Mei esok.

Pun baginya, perjalanan ke Anfield sebenarnya bukan hal baru. Ia sudah tiga kali mendapat kesempatan berkunjung ke markas suci klub kesayangannya tersebut. Namun, kesempatan menonton Liverpool di laga kandang terakhir bersama rekan-rekan Big Reds adalah kesempatan yang langka baginya.

"Big Reds itu memiliki jatah tiket Premier League di pertandingan tertentu, jadi ya saya putuskan ikut tour bersama. Saya pikirnya, 'pasti seru nih pergi menonton bersama teman-teman Big Reds," tulis Dayat di halaman Facebook-nya.

Tapi, kejutan nyatanya menyertai perjalanan Kang Dayat ke Liverpool.

2. Tidak mengira Liverpool lolos ke semifinal Liga Champions

Nikmatnya Jadi Saksi Kemenangan Ajaib Liverpool di AnfieldFacebook/Hidayat Purwito

Sejatinya, ia tak merencanakan sama sekali menonton laga Liga Champions di markas Liverpool. Menurutnya, ia hanya mengecek jadwal pertandingan di liga dan mencari laga Liga Champions yang berdekatan dengan jadwal liga. Di rencana awal, sejatinya, ia akan menonton laga tandang melawan Newcastle United lalu menonton laga melawan FC Porto di babak 8 besar Liga Champions.

Tapi, kejutan terjadi.

"Saya lupa mempertimbangkan kemungkinan jadwal Liga Champions dan membeli tiket pesawat yang berangkat tanggal 8 Mei 2019. Ternyata...Liverpool lolos semifinal dan main leg kedua pada 7 Mei 2019. Itu kan hanya berjarak sehari saya dari jadwal keberangkatan saya ke Inggris," lanjut Dayat.

Baca Juga: 4 Fakta Menarik Iringi Kemenangan Ajaib Liverpool atas Barcelona

3. Nekat ke Inggris tanpa tiket untuk laga Liga Champions

Nikmatnya Jadi Saksi Kemenangan Ajaib Liverpool di AnfieldFacebook/Hidayat Purwito

Belum mendapatkan tiket untuk laga melawan Barcelona, tak menyurutkan niat Kang Dayat berangkat ke Liverpool, Inggris. Berbekal semangat dan bersama kedua temannya, Nanag Akhmad dan Erwin Saleh, ia nekat berangkat ke menonton laga lawan Barcelona di Anfield tanpa tiket!

Tapi, itu semua bukan tanpa risiko. Menurutnya, ada pengorbanan yang harus dilakukan untuk kenekatan ini, salah satunya adalah reschedule tiket dan semua biaya akomodasi yang biayanya tentu tidak sedikit.

"Ya namanya reschedule, berarti harus siap keluar uang lebih. Saya pikirnya, 'gampang, nanti jersey koleksi saya di rumah bisa dijual, lagipula jersey bisa beli lagi nanti,'. Lagipula, semifinal lawan Barcelona kan agak jarang momennya, " ujar Kang Dayat.

4. Lika-liku membeli tiket dari calo

Nikmatnya Jadi Saksi Kemenangan Ajaib Liverpool di AnfieldFacebook/Hidayat Purwito

Sesampainya di London, tiket untuk laga lawan Barcelona belum juga di tangan. Kang Dayat lalu berselancar di dunia maya mencari tiket dari calo dengan penuh kehati-hatian. Sempat tertipu sekali, singkat cerita, ia akhirnya mendapat tiket untuk laga prestisius ini.

"Saya menghindari membeli di situsweb seperti stubhub dan sejenisnya, karena banyak kasus penipuan. Ya gerilya saja nyari di grup-grup Facebook dan di Twitter. Sempat deal dengan seller untuk dua tiket di The Kop, harganya murah. Sudah siap transfer via Paypal, ternyata batal, biasa, ada saja alasan macam-macam," cerita Kang Dayat.

Beruntung baginya, ia bertemu seseorang di Twitter keturunan Pakistan yang punya sisa dua tiket. Sang pria ini juga mengatakan bersedia untuk cash on delivery (cod) di depan Anfield sebelum laga mulai.

"Ketemu pria Pakistan, dia minta uang muka 50 paun, sisanya dibayar waktu cod di Anfield. Ya jadilah itu hari pertandingan, kami ke Anfield dan tiket masih belum di tangan. Dua jam sebelum laga, dia datang. Basa-basi sebentar soal puasa, karena ia kebetulan juga puasa. Akhirnya dapat dua tiket, ya walau harganya tiga kali di atas harga resmi," ujarnya lagi.

Tak butuh waktu lama, Kang Dayat dan kawannya lantas masuk ke Anfield di tribun atas. Meski sudah pukul 19.30 waktu sana, tapi belum jam berbuka puasa dan membuatnya kelaparan di dalam stadion.

"Saya yang penting bisa masuk. Sampai di dalam perut keroncongan, sudah setengah 8 malam tapi di Liverpool buka puasa jam 9 malam. Saya waktu itu nothing to lose, sudah gak berpikir hasil laga. Mau menang, mau kalah, mau lolos atau gak, yang penting akan nonton laga lawan Barcelona di Anfield," lanjutnya lagi.

5. Atmosfer luar biasa di Anfield malam itu

Nikmatnya Jadi Saksi Kemenangan Ajaib Liverpool di AnfieldFacebook/Hidayat Purwito

Tak butuh waktu lama, laga sudah siap dimulai. Seperti biasa, ujar Kang Dayat, anthem andalan Liverpool, You'll Never Walk Alone, sudah diputar untuk menyemangati para pemain dan membakar gairah suporter. Di dalam stadion, Kang Dayat juga menceritakan bagaiman Kopites sudah membenci Luis Suarez.

Seperti diketahui, penyerang asal Uruguay ini melakukan selebrasi usai mencetak gol di leg pertama dan itu membakar kemarahan pendukung Liverpool. Tak pelak, namanya beberapa kali dicaci maki oleh penonton di Anfield, stadion yang pernah jadi 'rumah favoritnya'.

"Pokoknya, magis Anfield benar-benar terasa spesial malam itu. Saya sempat live di Facebook, tapi pas laga mulai, ponsel langsung saya masukkan kantong. Saya ingin menikmati pertandingan. Satu gol di babak pertama, lalu dua gol Gini (Georginio Wijnaldum), dan ditutup gol (Divock) Origi, rasanya luar biasa sekali. Kami berpelukan, melakukan tos tangan dengan orang di samping kanan dan kiri yang saya bahkan gak kenal, seru sekali. Saya sempat telat merayakan gol keempat, baru sadar ketika Origi lari ke arah tribun saya dan saya ikut berjingkrak akhirnya. Rasanya seperti keajaiban, saya sampai tanya, 'apakah ini benar? mengalahkan Barcelona 4-0?', rasanya luar biasa!" kenang Kang Dayat.

6. Masih akan menonton laga kandang melawan Wolves

Nikmatnya Jadi Saksi Kemenangan Ajaib Liverpool di AnfieldFacebook/Hidayat Purwito

Walau baru saja merasakan pengalaman surealis di Anfield, nyatanya Kang Dayat berharap ini bukan kali terakhir ia akan merasakan magis di Anfield. Setelah laga tengah pekan lalu pun, ia dan kawan-kawannya sudah bersiap menonton laga kandang terakhir Premier League menjamu Wolves.

Laga ini sendiri menentukan nasib The Reds di liga. Kemenangan tak serta merta menjamin gelar juara, namun kemenangan setidaknya bisa menjaga asa Liverpool untuk raih gelar sembari berharap Manchester City terpeleset.

"Kemarin itu malam yang panjang, berliku, dan penuh kenekatan. Semoga, saya berharap, ini bukan satu-satunya pengalaman ajaib saya mendukung Liverpool. Ke depan, saya berharap akan ada lagi pengalaman seperti ini. YNWA!" pungkas Kang Dayat.

Baca Juga: Sepak Terjang Liverpool Hingga Final Liga Champion

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya