UEFA Usut Kasus Judi Ibrahimovic, Terancam Sanksi Berat

Ibrahimovic juga diduga terlibat pelanggaran lain

Jakarta, IDN Times - Konfederasi sepak bola Eropa (UEFA) mulai melakukan penyelidikan kepada pemain AC Milan, Zlatan Ibrahimovic. Badan pengaturan skor mencari tahu seberapa dalam Ibrahimovic terlibat dalam aktivitas judi yang belakangan membelitnya.

Sebelumnya, eks penggawa Manchester United ini disangka terlibat dalam kepemilikan rumah judi di Malta. Dia disebut-sebut berinvestasi sejak tiga tahun silam dengan menjadi salah satu pemegang saham terbesar di BetHard.

Terang saja hal itu jadi polemik. Sebab, berdasarkan regulasi FIFA dan UEFA, seorang pemain profesional dilarang terlibat dalam kegiatan tersebut karena bisa merusak integritasnya dan rentan jadi pelaku pengaturan skor. Ancamannya pun tak main-main, karena sang pemain bisa tamat kariernya.

Baca Juga: Usir Ibrahimovic Karena Salah Dengar, Wasit Ini Kena Batunya

1. Dari denda sampai dipaksa pensiun lebih dini

UEFA Usut Kasus Judi Ibrahimovic, Terancam Sanksi Beratgoal.com

Dilansir The Guardian, UEFA sudah mengutus perwakilannya untuk melakukan investigasi terkait keterlibatan Ibrahimovic di dunia judi. Terlebih, Ibrahimovic sebelumnya juga sudah diumumkan BetHard sebagai salah satu pemilik dan brand ambassador.

Langkah itu dicurigai sebagai trik dari pemain berusia 39 tahun tersebut untuk mengamankan kas pribadinya di BertHard demi kepentingan diri sendiri. Hal itu bisa membuatnya dikenai hukuman berat, yakni skorsing selama tiga tahun dan denda £60 ribu atau Rp1,2 miliar.

Kalau kena sanksi skorsing, bukan tak mungkin karier Ibrahimovic tamat lebih awal. 

"Berdasarkan pasal 31 ayat 4 Kode Disiplin UEFA, komite etik dan disiplin sudah memerintah seseorang untuk menyelidiki potensi pelanggaran yang dilakukan Ibrahimovic. Dia diduga memiliki saham di sebuah perusahaan judi," tulis pernyataan resmi UEFA.

2. Zlatan Ibrahimovic diduga melakukan pelanggaran lain

UEFA Usut Kasus Judi Ibrahimovic, Terancam Sanksi Beratpremierleague.com

Ada masalah lain yang sebenarnya membelit Ibracadabra. Dia juga diduga melakukan pelanggaran di Liga Europa, dengan tetap main untuk AC Milan walau sudah mendapat sanksi dari UEFA. Padahal, sebelumnya dia melakukan tindakan tak terpuji saat berseteru dengan penyerang Inter Milan, Romelu Lukaku, di Coppa Italia.

Selain itu, media Swedia juga ramai-ramai memberitakan terkait pelanggaran lain yang dilakukan Ibrahimovic. Dia dinilai media-media tersebut melanggar regulasi FIFA lantaran memilih gantung sepatu dari Timnas Swedia, tapi tampil kontra Georgia dan Kosovo di kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa.

3. Terancam penisun lebih cepat di AC Milan

UEFA Usut Kasus Judi Ibrahimovic, Terancam Sanksi BeratTwitter Zlatan Ibrahimovic

BetHard, yang merupakan rumah judi asal Swedia, belum berani bersikap terhadap kasus Ibrahimovic. Mereka memilih ikut aturan FIFA dan menunggu penyelidikan lebih lanjut yang dilakukan UEFA terlebih dahulu.

BetHard juga pasrah dengan penyelidikan yang dilakukan Konfederasi sepak bola Benua Biru itu. Mereka merasa, kejadian ini bukan bagian yurisdiksi perusahaan. Sehingga, segala sesuatunya dikembalikan pada aturan FIFA, UEFA, maupun federasi sepak bola Swedia.

Ancaman ini terang saja membuat karier Ibrahimovic menjadi buram. Walau sudah memperpanjang kontrak dengan Milan, Ibrahimovic bisa tamat kariernya karena bisa disanksi UEFA dengan skorsing selama  tiga tahun ke depan. Tak mungkin dia bisa menunggu selama itu untuk kembali bermain, karena usianya saat ini sudah mendekati penghujung karier.

Baca Juga: Ibrahimovic Terancam Pensiun Lebih Dini karena Judi

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya