Obituari Alfred Riedl: Pelatih Spesialis Runner Up Timnas Indonesia

Alfred Riedl nyaris dua kali menorehkan sejarah baru

Jakarta, IDN Times - Dunia sepak bola tanah air tengah berduka. Sebab salah satu mantan pelatih Timnas Indonesia, yakni Alfred Riedl, meninggal dunia di Wina, Austria, pada Senin (7/9/2020) malam waktu setempat.

Alfred Riedl mengembuskan nafas terakhir pada usia 70 tahun di Wina, Austria. Belum ada informasi resmi penyebab kematiannya. Hanya saja media Austria, Kurier, menyebutkan pelatih legendaris tersebut berpulang karena kanker yang sudah dideritanya sejak lama.

"Dunia sepak bola Austria berduka. Alfred Riedl meninggal dunia akibat kanker pada tengah malam. Mantan pelatih Timnas Austria itu didampingi oleh istri tercintanya, Jola, hingga akhir hayat. Ia meninggal pada usia 70 tahun,” demikian pemberitaan Kurier, Selasa (8/9/2020).

1. Alfred Riedl membawa aroma juara saat pertama kali menangani Timnas Indonesia di Piala AFF 2010

Obituari Alfred Riedl: Pelatih Spesialis Runner Up Timnas IndonesiaMantan pelatih Timnas Indonesia, Alfred Riedl (IDN Times/Herka Yanis)

Mundur satu dekade silam, Timnas Indonesia hampir saja meraih gelar juara untuk pertama kalinya di kompetisi paling elite Asia Tenggara, yakni Piala AFF 2010. Kala itu, skuat Garuda ditangani pelatih yang sudah malang melintang di sepak bola ASEAN, yaitu Alfred Riedl.

Ditunjuk menukangi Timnas Indonesia untuk tampil di Piala AFF, Alfred Riedl mendapatkan suntikan dari program naturalisasi PSSI. Beberapa nama pun ikut masuk dalam daftar namanya, salah satunya pemain yang cukup bersinar kala itu, yakni Cristian Gonzales.

Tampil pada babak penyisihan, Timnas Indonesia langsung menggila dengan penampilan memukau Firman Utina dan kolega. Bahkan, mereka bisa tampil sangat produktif dengan mengoleksi 13 gol dan hanya kemasukan dua biji gol saja menuju fase gugur.

Baca Juga: Eks Pelatih Timnas Alfred Riedl Meninggal, Wolfgang: Mentor Terbaik

2. Timnas Indonesia semakin menggila saat ditangani Alfred Riedl di Piala AFF 2010

Obituari Alfred Riedl: Pelatih Spesialis Runner Up Timnas IndonesiaMantan pelatih Timnas Indonesia, Alfred Riedl (IDN Times/Herka Yanis)

Setelah itu, Timnas Indonesia dihadapkan pada Timnas Filipina yang jadi tim unggulan di Piala AFF edisi tersebut, karena memiliki beberapa pemain hebat di Eropa, salah satunya Neil Etheridge, yang tampil di Premier League.

Beruntungnya, tim besutan Alfred Riedl itu bisa menggelar dua leg di markas sendiri, tepatnya di Stadion gelora Utama Bung Karno. Maklum, Filipina tak punya stadion yang representatif untuk menghelat pertandingan akbar kali itu.

Tampil dalam dua leg, Timnas Indonesia mampu menyakiti Filipina sebanyak dua kali, masing masing dengan skor 1-0 pada leg pertama. Dan, menang 2-0 pada pertandingan penentuan menuju babak final.

3. Alfred Riedl sempat melanglang buana hingga ke Belgia

Obituari Alfred Riedl: Pelatih Spesialis Runner Up Timnas IndonesiaMantan pelatih Timnas Indonesia, Alfred Riedl (IDN Times/Herka Yanis)

Kenyataan pahit itu kemudian dikait-kaitkan dengan isu adanya suap di tubuh Timnas Indonesia. Namun, beberapa pemain yang sempat disebut namanya, mengelak segala apa yang dituduhkan. Terlebih tak ada bukti yang menunjukkan jika mereka rela menjual kecintaannya terhadap negara demi materi.

Di luar itu, kegagalan membawa Timnas Indonesia berprestasi membuat Alfred Riedl angkat kaki dari Indonesia. Dia memilih untuk kembali ke Laos dan mencoba melupakan pengalaman pahit di tanah air.

Tak bertahan lama, pelatih yang sejak dulu pernah mengalami sakit ginjal itu pun akhirnya kembali ke Eropa untuk mencoba peruntungan di liga kasta kedua Belgia untuk membesut Vise (2012-2013). Kegagalan bersama Timnas Indonesia seakan menghantui dan membuat dirinya gagal bersinar.

4. Si Opa terhitung tiga kali menangani Timnas Indonesia

Obituari Alfred Riedl: Pelatih Spesialis Runner Up Timnas IndonesiaPelatih timnas Indonesia Alfred Riedl (tengah) mengawasi para pemain asuhannya saat latihan jelang pertandingan babak semifinal AFF Suzuki Cup 2010 melawan Filipina di Lapangan PSSI Senayan, Jakarta, Jumat (10/12/2010). ANTARA FOTO

Setahun kemudian, Alfred Riedl kembali ke Indonesia untuk kembali menangani tim Merah-Putih di kompetisi serupa saat dirinya hampir saja membuat sejarah di sepak bola kita. Walau masih menggunakan pemain-pemain lamanya, dia tak bisa lagi mengulangi kesuksesan sebelumnya yang pernah diraih.

Mereka bahkan tak mampu lolos dari babak penyisihan. Walhasil, dalam waktu singkat eks juru taktik Myanmar itu harus kembali terdepak dari kursi panas pelatih Timnas Indonesia.

Tiga tahun berselang, tepatnya pada 2016, untuk ketiga kalinya Alfred Riedl kembali menukangi Timnas Indonesia. Namun, kali ini kedatangannya ditanggapi sinis oleh para pencinta sepak bola Indonesia. Sebab, revolusi dari sisi organisasi sampai di lapangan yang dijanjikan PSSI tak terjadi.

5. Timnas Indonesia dua kali gagal di final Piala AFF saat ditangani Riedl

Obituari Alfred Riedl: Pelatih Spesialis Runner Up Timnas IndonesiaTimnas Indonesia Senior saat tampil di pertandingan (IDN Times/Herka Yanis)

Tekanan yang ada di pundak Riedl ternyata dijawab kembali dengan sebuah bukti. Tak diunggulkan, dia tiba-tiba berhasil membawa Timnas Indonesia lolos sampai babak final di Piala AFF 2016. Padahal, sebelumnya torehan itu belum pernah disamai oleh siapa pun sejak dia meninggalkan Timnas pada 2010.

Lagi-lagi, kegagalan kembali menghampiri Riedl, karena pada akhirnya Timnas Indonesia kalah dalam laga yang digelar dua leg oleh raksasa Asia Tenggara, Thailand. Mereka harus kalah agregat dan membuat pelatih asal Austria itu dikenal sebagai pelatih spesialis runner up.

Setelah itu namanya langsung tenggelam dalam beberapa tahun. Terakhir, dia sempat dikabarkan bakal menukangi Persebaya di Liga 1 2020. Namun, itu urung terjadi, karena sang pelatih memilih mundur akibat kondisi kesehatan yang memburuk.

6. Alfred Riedl berpulang, meninggalkan kesan mendalam di hati pencinta sepak bola Indonesia

Obituari Alfred Riedl: Pelatih Spesialis Runner Up Timnas IndonesiaMantan pelatih Timnas Indonesia, Alfred Riedl (IDN Times/Herka Yanis)

Sampai akhirnya, publik Indonesia dibuat bersedih, karena mendengar kabar sang pelatih mengembuskan napas terakhirnya pada Senin (7/9/2020) waktu setempat.

Tentu saja, apa yang sudah diberikannya untuk sepak bola Indonesia sangat besar. Walau tak berhasil menghadirkan satu pun gelar juara, tangan dingin Alfred Riedl berhasil membuat Timnas Indonesia kembali disegani oleh negara-negara lain di Asia Tenggara.

Selamat tinggal Alfred Riedl.

Baca Juga: Eks Pelatih Timnas Alfred Riedl Meninggal, Wolfgang: Mentor Terbaik

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya