Jika saat Liga 1 Mulai Ada Kasus COVID-19, Apa Langkah PT LIB?

PT LIB pastikan kompetisi Liga 1 bisa selesai

Jakarta, IDN Times - PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi dan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) memastikan sudah menyiapkan beberapa opsi jika dalam lanjutan kompetisi extraordinary Shopee Liga 1 2020 terjadi sebuah kasus COVID-19. Mereka menjamin Liga 1 bakal tetap bisa dilanjutkan dengan beberapa tindakan prefentif.

Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita menyebut, pihaknya dan PSSI sudah membuat panduan jika terjadi penyebaran saat kompetisi berlangsung. Menurut dia, pihaknya melakukan antisipasi sejak awal terhadap klub-klub yang bakal melangsungkan pertandingan, walau risiko terjadi penyebaran di saat pertandingan masih mungkin terjadi.

"Semua pemain dan elemen-elemen yang terlibat dilakukan pemeriksaan saat di home base sebelum berangkat. Jika ada laporan mengenai kondisi kesehatan yang janggal, sudah dipastikan itu tak bisa diikutukan. Saya memastikan jika semua yang ada di lapangan saat pertandingan sudah layak secara fisik dan kesehatannya. Hal itu untuk menghindari laga terhenti," ujar Akhmad Lukita dalam sesi konferensi pers pada Jumat (11/9/2020).

1. PT LIB tak memiliki wewenang hentikan kompetisi Liga 1

Jika saat Liga 1 Mulai Ada Kasus COVID-19, Apa Langkah PT LIB?Tangkapan layar - Konferensi pers PT Liga Indonesia Baru (LIB) terkait persiapan Liga 1 (IDN Times/Ilyas Mujib)

Dia menilai, jika semua risiko terberat pasti kemungkinan bisa terjadi. Namun, pihaknya juga sudah belajar kepada negara-negara Eropa yang berhasil merampungkan kompetisi musim 2019/2020. Walau di tengah jalan ada beberapa pemain yang terkena COVID-19, kompetisi tetap berjalan, karena langkah antisipasi sudah disiapkan sejak awal.

Dia pun enggan memikirkan risiko terjauh jika kompetisi dihentikan di tengah kondisi krisis di Indonesia akibat pandemik. Pihaknya bakal berusaha untuk bisa menjalankan amanat yang diberikan PSSI untuk bisa menyelesaikan kompetisi kasta tertinggi Indonesia itu.

"Opsi pemberhentian (kompetisi) itu berarti ada level yang sudah sangat bahaya dan kami tak punya wewenang untuk itu. Oleh sebab itu, kami terus berkoordinasi dengan PSSI dan Satgas COVID-19 yang sudah dilibatkan sejak awal, mulai mengawal di nasional, daerah, sampai venue. Diharapkan, bisa seminimal mungkin risikonya dan bisa memberikan ketenangan kepada PT LIB sampai stakeholder (sponsor) untuk memastikan kompetisi tak ada penghentian," ujar Akhmad Lukita.

Baca Juga: Isi Lengkap Buku Panduan Protokol Kesehatan Liga 1 dan Liga 2 2020

2. PSSI dan PT LIB segera gelar medical workshop

Jika saat Liga 1 Mulai Ada Kasus COVID-19, Apa Langkah PT LIB?Tangkapan layar - Konferensi pers PT Liga Indonesia Baru (LIB) terkait persiapan Liga 1 (IDN Times/Ilyas Mujib)

Terkait jika terjadi kasus paling berbahaya, misalnya seluruh pemain yang ada dalam satu tim terjangkit virus corona, Lukita menyebut jika itu pun sudah ada antisipasinya dan bakal dibeberkan dalam medical workshop yang bakal digelar awal pekan depan. Yang pasti, sebelum laga dimulai semua elemen tim kan sudah melakukan antisipasi dengan swab yang dilakukan klub.

Sementara itu Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi menyebut hal yang sama. Semua langkah antisipasi ini bakal disosialisasikan saat medical workshop nanti. Semua hal mengenai terjadi mulai dari kasus kecil sampai kasus seperti contoh di atas, sudah disiapkan bagaimana menanganinya.

Oleh sebab itu, PSSI memberikan klub kesempatan untuk menambah pemainnya yang berada di bawah U-20 yang didaftarkan ke PT LIB. Sehingga, para pemain tersebut bisa menggantikan para pemain lainnya jika sewaktu-waktu membutuhkan, sehingga tak kekurangan pemain.

3. Perizinan pertandingan semuanya ada di tangan Pemda

Jika saat Liga 1 Mulai Ada Kasus COVID-19, Apa Langkah PT LIB?Persib Bandung (IDN Times/Galih Persiana)

PT LIB pun memastikan jika tempat yang dijadikan kandang nantinya tekena dampak dari COVID-19, mereka pun sudah punya protokol yang dianggap aman untuk bisa dijalankan.

"Jika ada tempat yg terkena dampak? Saya sebetulnya tak mau berandai-andai, tapi kami memastikan setiap tempat tersebut sudah steril sejak awal dengan penyemprotan disinfektan misalnya. Kami juga hanya siapkan satu akses untuk menuju ke sana," tukas Lukita.

"Kami berharap, tak ada kejadian apapun. Terkait kemungkinan pertandingan dipindahkan, itu bukan wewenang kita dan itu wewenang pemerintah daerah setempat. Kami hanya siapkan langkah preventif di depan. Jadi wewenang dan izin itu urusan Pemda," sambung dia.

Baca Juga: 4 Wilayah di Jateng Tuan Rumah Kompetisi Liga 1, Liga 2 dan Liga 3

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya