Gara-gara Pernikahan Anak Rizieq, Warganet Pertanyakan Izin Liga 1
Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A.)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab bisa menikahkan putrinya Syarifah Najwa Syihab, sekaligus menggelar acara Maulid Nabi Muhammad SAW secara terbuka pada Sabtu (14/11/2020). Hal itu ternyata mengundang protes dari netizen, khususnya penggemar sepak bola di media sosial.
Pernikahan Najwa Syihab ini terbuka untuk umum. Selain bisa mengantongi izin keramaian, kegiatan tersebut mendapatkan bantuan langsung dari BNPB yang membagikan 20 ribu masker, hand sanitizer dan mengadakan rapid test.
Topik Liga 1 pun menjadi trending di Twitter. Penggemar sepak bola Indonesia, ramai-ramai mempertanyakan standar pemerintahan yang memberikan izin keramaian di acara tersebut. Berbeda dengan sepak mula Liga 1 2020 yang sejatinya bakal dilanjutkan sejak awal Oktober lalu, hingga kini masih belum jelas kapan dipastikan bisa berlangsung.
1. Warganet pertanyakan standar ganda pihak kepolisian
Akun @PERSIPURA_ membagikan cuitan berisi keresahannya. Mereka mempertanyakan standar izin keramaian yang diberikan kepada Rizieq Shihab, hingga bisa menggelar pernikahan anaknya secara terbuka dan dihadiri banyak orang.
"Standar ganda nih bos-bos aparat @DivHumas_Polri dalam memberikan izin keramaian. Yang jelas-jelas bikin kerumunan massa tidak ditindak malah difasilitasi, Liga 1 yang komitmen tanpa penonton malah tidak diberi izin," tulis akun tersebut dalam unggahannya.
"Jangan gitu lah bos, tidak elok dipandang masyarakat," lanjut dia.
Baca Juga: Shin Tae-yong Mau Liga 1 dan Liga 2 Bergulir Lagi
2. Akun Mafia Wasit anjurkan Panpel Liga 1 undang Rizieq
Editor’s picks
Tangkapan layar - cuitan @MafiaWasit. (IDN Times/Ilyas Mujib).Lain cerita dengan warganet yang mengatasnamakan Komisi Wasit dengan akun @MafiaWasit. Dia sedikit mengungkapkan kalimat satire. Akun yang acap kali mengkritik PSSI dan kompetisi sepak bola tanah air ini memberikan saran kepada stakeholder terkait untuk mengikuti cara yang dilakukan Rizieq.
"Kalau Liga 1 tetap enggak dapat izin dengan menyediakan masker ke semua orang yang terlibat, Panpel bisa cari alternatif lain misalnya minta izin sama FPI atau mengundang hadirnya Pak Rizieq Shihab. Pasti Polisi enggak berani membubarkan Liga 1 deh," tulis pernyataannya.
"Sudah terbukti kok di Petamburan!" sambung cuitan @MafiaWasit.
3. Polri tak kunjung berikan izin Liga 1 2020
Liga-Indonesia.idKepala Divisi (Kadiv) Humas Mabes Polri, Irjen Pol Argo Yuwono, sebelumnya mengatakan pihaknya tidak mengizinkan sepak mula Liga 1 2020 digelar 1 Oktober 2020.
"Terkait Liga Indonesia Baru 1 dan 2 yang akan dilaksanakan mulai tanggal 1 Oktober 2020, Polri tidak mengeluarkan izin keramaian," kata Argo dalam rilis yang diterima IDN Times pada 28 September 2020.
Argo pun menjelaskan sejumlah pertimbangan mengapa kompetisi Liga 1 dan 2 tak diizinkan. Pertama, kasus COVID-19 di Indonesia masih terus meningkat. Kedua, Polri sudah mengeluarkan maklumat dan penegasan tidak akan mengeluarkan izin keramaian di semua tingkatan.
"Polri bersama TNI serta stakeholder terkait sedang konsentrasi mendukung kebijakan pemerintah dan melaksanakan Operasi Yustisi di semua jajaran," ujarnya.
Baca Juga: PSSI Bikin Buku Panduan Protokol Kesehatan untuk Liga 1 dan Liga 2
Berita Terkini Lainnya
