Pertandingan di Stadion Maguwo Tuai Protes, Panpel PSS Minta Maaf  

Terjadi pelecehan seksual terhadap jurnalis 

Sleman, IDN Times -  Ketua panitia pelaksana (panpel) PSS Sleman, Rangga Rudwidno, meminta maaf kepada seluruh penonton yang hadir di Stadion Maguwoharjo saat pertandingan semifinal leg pertama PSS vs Borneo FC di Piala Presiden 2022, Kamis (7/7/2022) silam.

“Saya selaku perwakilan dari Panpel Pertandingan PSS vs Borneo FC, menyampaikan permohonan maaf sedalam-dalamnya karena masih banyak kekurangan serta hal-hal jauh dari kata sempurna. Secara pribadipun saya tidak puas dengan acara yang sudah berjalan,” ujar Rangga, dikutip psslemena, Selasa (12/7/2022). 

 

1. Panpel akan evaluasi kekurangan sebagai tuan rumah

Pertandingan di Stadion Maguwo Tuai Protes, Panpel PSS Minta Maaf  google

Rangga Rudwidno mengatakan banyak kekurangan yang terjadi saat pertandingan. Panitia mencatat setidaknya terdapat enam poin evaluasi yang menyebabkan ketidaknyamanan saat pertandingan berlangsung, di antaranya adalah: 

  1. Terjadinya tindakan pelecehan seksual terhadap seorang jurnalis 
  2. Koordinasi dengan pihak BKAD melalui UPT Maguwoharjo mengenai fasilitas yang ada di Stadion Maguwoharjo untuk bisa memaksimalkan penggunaannya lampu, jaringan internet agar menjadi lebih nyama dan aman kepada penonton. Pihak panpel sudah menambahkan lampu penerangan di setiap titik yang diperlukan namun tidak maksimal.
  3. Larangan kepada penonton dan suporter yang tidak memiliki tiket untuk tidak memaksakan diri datang ke stadion.
  4. Menghimbau penonton dan suporter yang memiliki tiket datang lebih awal sebelum kick off.
  5. Mengajak penonton dan suporter lebih bijak menjamu tim tamu, suporter tamu.
  6. Melarang penonton membawa barang-barang seperti, flare, kembang api dan yang menyebabkan situasi tidak kondusif.

 

2. Pengamanan terhadap suporter Borneo FC

Pertandingan di Stadion Maguwo Tuai Protes, Panpel PSS Minta Maaf  Stadion Maguwoharjo (instagram.com/stadion_maguwoharjo)

Terkait suporter tamu, Pusamania. Rangga menjelaskan pihak panpel PSS telah berkoordinasi dengan pihak keamanan melakukan evakuasi mengajak keluar dari tribun Utara Stadion Maguwoharjo.

“Kami sudah berkoordinasi dengan pihak keamanan untuk memberikan keamanan dan menarik keluar dari tribun penonton dengan kondusif. Pihak keamanan berhasil mengevakuasi keluar dari tribun dengan aman. Sampai mereka pun diberikan perlindungan menggunakan kendaraan anti huru-hara keluar dari Stadion Maguwoharjo,” tuturnya.

Baca Juga: Tiket Semifinal PSS Sold Out, Suporter Keluhkan Tak Kebagian 

3. Terjadi pelecehan seksual terhadap jurnalis

Pertandingan di Stadion Maguwo Tuai Protes, Panpel PSS Minta Maaf  Ilustrasi pelecehan seksual (IDN Times/Aditya Pratama)

Beberapa saat lalu, humas PSS Sleman juga meminta maaf terjadinya pelecehan seksual terhadap jurnalis perempuan saat bertugas meliput yang dilakukan oknum penonton.

“Untuk kejadian yang terjadi pada saat pertandingan PSS vs Borneo FC memang menjadi salah satu pelajaran buat panitia pelaksana pertandingan dan tim PSS sendiri. Hal ini pun berdampak juga pada suporter, perlu diketahui bahwa mereka sudah melakukan kampanye untuk anti pelecehan seksual tidak hanya tim PSS tapi juga dari suporter,” tutur humas PSS, James Purba. 

Sementara itu, James Purba menyebutkan bahwa kampanye ini sudah digaungkan di sosial media jelang bergulirnya kick off pertandingan. Ia pun berujar hal ini menjadi pembelajaran dan evaluasi penting bagi Panpel serta manajemen PSS.

“Agar yang menonton di stadion Maguwoharjo bisa aman, nyaman terlebih untuk kaum perempuan,” imbuhnya.

Baca Juga: Keluarga Miskin di Sleman Bakal Dapat Bantuan Televisi Digital   

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya