Lagi-lagi Terjadi, PSS Didenda Rp50 Juta Gegara Penonton Lempar Botol 

Mudahkan tangkap pelaku, Maguwoharjo dilengkapi  CCTV

Sleman, IDN Times - Lagi-lagi PSS Sleman harus membayar denda akibat pelemparan botol minumen mineral saat bertanding melawan Arema FC di Stadion Maguwoharjo, Kamis (26/1/2023).

“Ini sudah menjadi peringatan kedua untuk PSS terkait pelemparan botol. Jika terulang kembali, maka Komdis PSSI akan memberikan hukuman yang lebih berat serta berbeda dari sebelumnya dan itu tentu akan merugikan PSS,” ujar ketua Panitia Pelaksana (Panpel) PSS, Yuyud Pujiarto, dikutip laman resmi klub, Jumat (3/2/2023).  

 

 

1. PSS terkena denda Rp50 juta

Lagi-lagi Terjadi, PSS Didenda Rp50 Juta Gegara Penonton Lempar Botol foto logo PSS Sleman (psssleman.id)

Komite Disiplin PSSI menjatuhkan denda kepada PSS sebesar Rp50 juta. Hal ini termaktub dalam Salinan Keputusan Komite Disiplin PSSI BRI Liga 1 2022-2023, nomor 092/L1/SK/KD-PSSI/I/2023 terkait tanggung jawab terhadap tingkah laku buruk penonton.

Hukuman denda akibat pelemparan botol air mineral yang dilakukan oleh suporter PSS yang berada di tribun Selatan. Pemberian denda tersebut merujuk kepada pasal 70 ayat 1, ayat 4 dan lampiran 1 nomor 5 Kode Disiplin PSSI tahun 2018.

 

 

2. Mudahkan tangkap pelaku, Stadion Maguwoharjo telah dilengkapi CCTV

Lagi-lagi Terjadi, PSS Didenda Rp50 Juta Gegara Penonton Lempar Botol Stadion Maguwoharjo (instagram.com/stadion_maguwoharjo)

Yuyud mengajak seluruh suporter PSS tidak mengulangi hal yang sama dan mematuhi peraturan yang telah diterapkan di stadion.

“Kami semua mengajak seluruh suporter PSS untuk mematuhi segala peraturan yang sudah dibuat. Barang-barang yang tidak boleh dibawa silakan ditinggal dan tidak mengulangi kejadian seperti ini lagi karena akan merugikan,” ucapnya.

Yuyud menegaskan saat ini Stadion Maguwoharjo dilengkapi dengan Circuit Close Television (CCTV) yang memudahkan untuk menangkap pelaku. 

Baca Juga: Jadwal Laga Bulan Februari, PSS Lakoni 6 Kali Pertandingan 

3. Panpel PSS sebut pihaknya telah bekerja optimal

Manajer Event PSS, Rangga Rudwino menyebut Panpel PSS sudah bekerja secara optimal dengan menempatkan pengamanan dan penjagaan yang ketat.

“Panpel PSS sudah bekerja secara maksimal agar hal tersebut tidak terjadi. Bisa kita lihat berapa banyak steward dan bagian keamanan yang mengawasi dan mengamankan pertandingan kemarin. Namun kita tahu kejadian tersebut sulit untuk dicegah terutama dengan tensi pertandingan yang tinggi,” tuturnya.

“Kita harus sama-sama memikirkan dampak yang akan menimpa klub ke depannya buntut terjadinya pelemparan. Akan tetapi saya percaya seluruh PSS Fans bisa lebih mematuhi peraturan yang ada di stadion dan bisa mengerti tindakan yang dilakukan ke depannya,” pungkasnya. 

4. Pelemparan juga terjadi saat kompetisi LIga 1 2021/2022

Sebelumnya saat melawan PSM Makasar kompetisii Liga 1 2021/2022, PSS Sleman diharuskan membayar denda Rp50 juta lantaran pelemparan minuman kemasan plastik berisi air dalam jumlah banyak dan benda asing yang menyerupai tongkat kayu ditujukan kepada tim PSM Makasar, pada Sabtu (23/7/2022). 

Pelemparan juga dilakukan saat PSS menjamu Persebaya Surabaya di Stadion Maguwoharjo. Lemparan dua buah gelas plastik yang dilakukan penonton yang berada di Tribun Timur sisi Selatan saat pertandingan melawan Persebaya Surabaya Sabtu (27/8/2022) silam.

Baca Juga: Gacor, PSS Sleman Raih Kemenangan 3 Kali Berturut-turut!

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya