Jadwal Lawan Persikabo Dimajukan, PSS Sleman Merasa Dirugikan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - PT. Liga Indonesia Baru selaku operator BRI Liga 1 Indonesia 2021/2022 mengubah jadwal laga PSS Sleman melawan Persikabo. Awalnya kedua kesebelasan bakal bertemu pada Jumat (25/2/2022) tetapi diajukan satu hari menjadi Kamis (24/2/2022).
Pelatih kepala tim PSS Sleman, I Putu Gede, mengaku perubahan jadwal itu kurang menguntungkan karena mengurangi waktu pemulihan pemain.
“Situasi yang kurang menguntungkan bagi para pemain. Ini mengurangi waktu pemulihan mereka. Namun, situasi ini sama seperti Persikabo. Jadi saya pikir tidak ada masalah,” ujarnya, Selasa (22/2/2022) sore seusai latihan di lapangan Beji Pecatu, Badung, Bali.
1. PSS perlu banyak waktu untuk pemulihan pemain
Menurut Pelatih kelahiran Surabaya ini, PSS yang bermain sore hari pada pertandingan lalu perlu banyak melakukan pemulihan. Apalagi pertandingan melawan Borneo FC kemarin cukup menguras tenaga pemain karena panasnya matahari saat itu.
“Oleh karena itu, kita coba maksimalkan waktu pemulihan tiga hari ini untuk laga melawan Persikabo nanti. Semoga pemain dalam keadaan siap untuk bertanding,” kata Putu Gede dikutip pssleman.id.
Baca Juga: Lagi-lagi PSS Sleman Minta Maaf, Fans Sayangkan Kekalahan Beruntun
2. Putu Gede tak khawatir kondisi pemain PSS
Putu Gede mengaku tidak khawatir dengan kondisi pemain seusai melakoni laga dengan cuaca yang panas. Tim medis PSS yang mumpuni kata Putu Gede mampu menangani pemain.
“Sejumlah pemain mengalami keram serta ada juga yang cedera. Mereka butuh pemulihan dengan memaksimalkan waktu yang ada. Fisioterapi tentu menangani hal ini. Hasilnya bisa kita lihat di latihan besok sore sekalian menginventaris pemain mana saja yang siap buat pertandingan Kamis (24/2/2022) besok,” ujar Putu Gede.
3. Tim pelatih PSS evaluasi tiga hal
Disinggung soal evaluasi tim Putu Gede menyoroti tiga aspek yang sama, yakni fisik, pola permainan dan penyelesaian akhir.
“Evaluasi kondisi fisik menjadi perhatian dari tim pelatih karena beberapa pemain seusai menjalani isolasi mandiri yang membuatnya tidak bisa ikut latihan bareng tim sehingga kurang maksimal. Semoga lawan mereka fisik pemain bisa lebih kuat lagi,” katanya.
Hal lain yang dievaluasu adalah pola permainan PSS sedikit hilang pada pertandingan lalu yakni kuat di penguasaan ba. Ia pun menjelaskan untuk menguatkan lagi di pertandingan kontra Persikabo.
Mengenai evaluasi ketiga, Putu menjelaskan masalah yang sama yakni mengenai penyelesaian akhir. “Kemarin banyak peluang yang tidak bisa kita maksimalkan. Harusnya kita bisa cetak gol lebih banyak tapi tetap sama. Selain itu, masalah mentalitas bertanding harus kita naikan lagi,” katanya.