Pertama Kali Bertanding di Kelas Senior, Zefa Sabet Perak PON Papua
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Cabang wushu menambah perolehan medali perak untuk kontingen Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) di ajang PON Papua 2021.
Zefanya Adelia Sidharta yang akrab dipanggil Zefa, meraih nilai akumulasi 19,25 dari dua pertandingan jurus taiji jian atau taichi pedang serta taiji quan yaitu taichi tangan kosong.
Zefa kalah dari pewushu asal Jawa Timur dengan poin 19,35. Sementara atlet wushu asal DKI Jakarata meraih tempat ketiga.
1. Berikan hasil yang maksimal
Pelatih wushu yang juga mantan atlet, Vania Rosalin Irmanto, merasa senang dengan pencapaian yang diperoleh Zefa. Walaupun terdapat kendala karena masa pandemik yang menyebabkan PON sempat diundur.
"Kita tetap melakukan latihan semaksimal mungkin dan menyiasati dengan situasi kondisi yang ada, sehingga pada akhirnya dapat membuahkan hasil yang maksimal.," ujar Vania, Selasa (5/10/2021).
2. Langsung turun di kelas senior
Mahasiswi yang baru masuk di Fisip Universitas Atma Jaya Yogyakarta, ini sudah berlatih wushu sejak kelas tiga SD. Berlatih sebagai atlet, perempuan yang lahir 22 Juli 2003 ini, harus berlatih selama enam kali dalam seminggu.
Menjelang PON, jadwal semakin padat karena ditambah dengan latihan fisik di lapangan Mandala Krida. Saat ditanya, Zefa mengaku senang dan bangga dengan hasil yang didapat. Ia tidak menyangka, karena di ajang PON ini langsung turun di kelas senior yang baru pertama kali ia ikuti.
Tentunya dukungan dari pelatih, Pengda Wushu DIY, KONI DIY, universitas, dan juga orang tua menjadi sangat berarti bagi saya," ungkap Zefa.
Baca Juga: Kustini Telepon Marco, Homebase PSS Tetap di Sleman
3. DIY turunkan 3 atlet wushu
Dalam PON XX ini, atlet wushu DIY berjumlah tiga orang yaitu Kamilia, Zefanya, Marcheline, didampingi seorang manajer tim Kristiyan Nugroho dan satu official pendamping, Eunike Martanti.