5 Fakta Unik dan Seru di Balik Hajatan MotoGP Thailand

Dari kuil tua hingga shuttle bus nyentrik

Buriram, IDN Times - Hajatan MotoGP tak melulu soal otomotif, tapi juga soal fashion, kuliner, budaya, dan bahkan juga sejarah.

Setidaknya ini yang IDN Times rasakan saat menonton langsung rangkaian balap MotoGP di Sirkuit Internasional Chang, Provinsi Buriram, Thailand, pada 4-6 Oktober 2019.

Bersama beberapa jurnalis dari berbagai negara yang diundang Tourism Authority of Thailand (TAT), kami menemukan banyak hal seru dan menarik selama gelaran MotoGP.

Nah, berikut ini beberapa di antaranya.

1. Buriram kota yang menyimpan kejutan

5 Fakta Unik dan Seru di Balik Hajatan MotoGP ThailandIDN Times/Dwi Agustiar

Sebelum MotoGP digelar di Buriram pada 2018 lalu, mungkin tak banyak yang tahu kota ini. Padahal kota yang berada di Timur Laut Thailand ini adalah kota dengan sejarah yang sangat panjang.

Ribuan tahun lalu, Buriram adalah bagian dari Kerajaan Khmer. Tak mengherankan jika banyak peninggalan kuil di kota ini. Buriram sendiri baru bergabung dengan Thailand pada akhir abad ke-19.

Dibandingkan dengan Bangkok, Buriram jauh lebih tenang. Hamparan padi bisa kamu nikmati di sepanjang perjalanan. Suhu di kota ini juga lumayan hangat, sekitar 27-32 derajat celcius.

Selain itu lalu lintas di kota ini juga sangat menyenangkan. Kamu gak akan menemukan kemacetan di sini. Karena itu barangkali kota ini dinamakan Buriram yang berarti kebahagiaan.

Baca Juga: Sempat Jatuh Dua Kali, Marc Marquez Start Ketiga di MotoGP Thailand

2. Ada Burung Garuda di Kuil Phanom Rung

5 Fakta Unik dan Seru di Balik Hajatan MotoGP Thailand

Tak jauh dari Sirkuit Internasional Chang, berdiri kuil Phanom Rung. Jaraknya sekitar 60 kilometer atau satu jam perjalanan dengan bus dari sirkuit.

Kuil Hindu ini dibangun pada masa Kerajaan Khmer pada abad 10 hingga 13. Banyak detail dan kisah menarik yang bisa kamu nikmati dari pahatan di sekitar dinding kuil.

Pemandu wisata kami bahkan menunjukkan satu sisi dinding kuil yang menceritakan tentang Garuda. Ya, burung Garuda. "Anda yang dari Indonesia pasti tahu burung ini," katanya seraya tersenyum.

Selain menyimpan kisah yang menarik, kuil ini juga sangat instagramable. Saran kami, datanglah ketika matahari mulai merapat ke barat. Sebab itu waktu terbaik untuk memotret kuil tua ini.

3. Surga kuliner

5 Fakta Unik dan Seru di Balik Hajatan MotoGP ThailandIDN Times/Dwi Agustiar

Selain menyimpan sejarah panjang, Kota Buriram juga kaya akan kuliner. Banyak restoran yang bisa kamu singgahi di kota ini.  IDN Times sendiri menjajal beberapa restoran, seperti Kai Yang Sida dan Tum Kratoei.

Kedua restoran tersebut memiliki varian menu yang lumayan banyak. Dan, seperti umumnya makanan Thailand, semuanya dijamin bikin nagih.

"Saya sudah sembilan tahun di Thailand. Kamu tahu apa yang membuat saya betah? Yes, kulinernya. Fantastis," kata Richie, jurnalis asal Prancis.

Oya, buat kamu yang muslim, pastikan menu yang kamu pesan tidak mengandung daging babi. Caranya, tanyakan langsung ke pelayan restoran.

4. Mengenal kerajinan tangan warga Buriram

5 Fakta Unik dan Seru di Balik Hajatan MotoGP ThailandIDN Times/Dwi Agustiar

Sebenarnya kamu bisa mengenal sedikit budaya dan kuliner Thailand di kompleks Sirkuit Internasional Chang.

Sebab ada banyak booth di sini yang menyuguhkan kerajinan tangan, masakan, hingga tarian khas Thailand. Salah satu booth tersebut didirikan oleh Tourism Authority of Thailand.

Di booth ini kamu bisa menikmati tarian tradisional, mendengarkan musik, melihat langsung proses penenunan kain, hingga mencicipi beragam menu tradisional. Semuanya bisa kamu nikmati tanpa dipungut biaya.

5. Shuttle bus yang unik

5 Fakta Unik dan Seru di Balik Hajatan MotoGP ThailandIDN Times/Dwi Agustiar

Keunikan lain dari MotoGP Thailand adalah shuttle bus yang sangat unik. Sebab bentuknya bukan bus, melainkan truk, lengkap dengan bak-nya yang terbuka.

Lebih uniknya lagi, truk-truk yang dihiasi beragam ornamen, mulai dari bendera hingga deretan lampu, tersebut ternyata menggunakan mesin pemotong rumput.

"Shuttle bus ini khusus untuk warga lokal yang ingin menonton MotoGP. Mereka tidak dipungut biaya. Jika tidak ada MotoGP, shuttle bus tersebut biasa digunakan untuk mengangkut hasil pertanian," kata seorang petugas kepada IDN Times.

Baca Juga: MotoGP Digelar di Thailand, Ini Fakta Menarik Sirkuit Buriram

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya