5 Bahan Makanan yang Ramah Lingkungan dan Bernutrisi Tinggi

Cintai planet Bumi ini lewat pilihan makanan yang berkelanjutan

Mengubah pola makan dengan mengganti bahan makanan yang ramah lingkungan merupakan cara hidup lebih berkelanjutan. Pada laman Mind, Body, and Green, Sujatha Bergen, direktur kampanye kesehatan the Natural Resources Defense Council, menyebutkan bahwa pada area yang lebih luas, sistem pangan berkelanjutan (sustainable food system) terbukti dapat melindungi planet Bumi dan makhluk hidup di dalamnya.

Bahan makanan dengan sistem pertanian yang tidak memerlukan banyak air bersih untuk tumbuh, tidak harus menggunakan lahan yang luas, tidak menghilangkan keanekaragaman hayati, atau mengeluarkan gas rumah kaca seperti metana dan karbon yang merusak lingkungan dapat membuat planet dapat hidup berkelanjutan. Tak hanya itu, hidup berkelanjutan juga memikirkan bagaimana memenuhi aspek ekonomi dan keadilan sosial. Jadi, selain ramah lingkungan, bahan makanan tersebut juga harus menguntungkan dari segi ekonomi, menyejahterakan, dan mengurangi kelaparan. 

Mengambil laporan World Wildlife Fun (WWF), inilah lima bahan makanan yang dikenal mempunyai nilai gizi yang tinggi, dampak negatif lingkungan relatif rendah, kemudahan keterjangkauan, dan aksesibilitas sesuai definisi berkelanjutan dari Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO). Selamat membaca! 

1. Jamur

5 Bahan Makanan yang Ramah Lingkungan dan Bernutrisi TinggiIlustraai jamur shiitake (pexels.com/Pixabay)

Terdapat lebih dari 2 ribu jenis jamur yang bisa dimakan manusia. Memiliki rasa yang enak dan nilai gizi yang tinggi, jamur dikenal mengandung vitamin B, vitamin D, serat dan protein. 

Karena termasuk bahan makanan yang bisa berasal dari daur ulang tanaman lain dan tidak berfotosintesis, mereka dianggap bukan tanaman tetapi jamur. Rasanya yang umami dan bertekstur kenyal, jamur seperti enoki, safron, shitake, tiram, dan lainnya kerap dijadikan bahan utama berbagai resep masakan. 

2. Quinoa

5 Bahan Makanan yang Ramah Lingkungan dan Bernutrisi Tinggiilustrasi biji quinoa (unsplash.com/Dan Dennis)

Termasuk ke dalam biji-bijian, quinoa (Chenopodium quinoa) telah lama menjadi bahan makanan pokok di Amerika Selatan. Namun, baru di tahun 2000-an, quinoa mendapatkan popularitasnya sebagai makanan sehat di Eropa dan Amerika Serikat sebagai pengganti nasi. 

Sayangnya, permintaan yang melonjak tajam membuat banyak petani yang mengabaikan keberlanjutan tanah, air, dan tanaman sekitarnya saat menanam quinoa. Faktanya, dengan penanaman berkelanjutan, quinoa tetap menghasilkan, kok. 

Karena itu, diperlukan pelatihan penanaman quinoa secara berkelanjutan dan mengenalkan 3 ribu variasi quinoa pada petani sehingga tidak bergantung pada satu jenis, saja. Oya, quinoa menjadi tanaman yang kuat dengan kekeringan, beku, hingga angin kencang, lho. Selain itu, tanaman ini juga hanya membutuhkan sedikit pupuk. Ini berarti, quinoa dapat hidup di iklim yang beragam bahkan di area dengan sedikit curah hujan. 

Untuk nutrisinya sendiri, quinoa mempunyai protein yang lengkap dengan kandungan sembilan asam amino esensial, bebas gluten, tinggi lemak, dan tinggi vitamin. Oya, kamu bisa memanfaatkan quinoa sebagai bahan semur, sup, salad, dan masih banyak lagi. 

Baca Juga: Mahasiswa UGM Manfaatkan Alga Cokelat sebagai Antivirus

3. Kaktus

5 Bahan Makanan yang Ramah Lingkungan dan Bernutrisi Tinggiilustrasi tacos kaktus (livekindly.co)

Mungkin kamu masih asing menjadikan kaktus sebagai makanan. Yup, selama ini kaktus sering dipakai sebagai tanaman hias. Padahal, tanaman yang satu ini telah lama dibudidayakan sebagai bahan makanan di Mexico dan negara sekitarnya, lho. Biasanya, ruas batang muda kaktus yang disebut nopales sering dimanfaatkan dalam berbagai resep masakan. 

Dikenal sebagai sukulen, kaktus dapat menyimpan air sehingga sangat toleran terhadap lingkungan beriklim kering. Selain itu, kaktus juga mengandung nutrisi yang baik bagi tubuh. Di antaranya karotenoid, vitamin C, vitamin E, asam amino, dan serat. 

4. Kacang kedelai

5 Bahan Makanan yang Ramah Lingkungan dan Bernutrisi Tinggiilustrasi kacang kedelai (pixabay.com/Jing)

Kacang-kacangan masih satu famili dengan legum yang dapat mengubah nitrogen dari udara menjadi lebih mudah dimanfaatkan tanaman lain. Tak hanya sebagai penyelamat lingkungan, kacang-kacangan juga menjadi sumber nutrisi yang baik bagi tubuh seperti serat, vitamin B, dan protein nabati. 

Salah satu kacang-kacangan yang dekat dengan penduduk Indonesia adalah kacang kedelai (soya/Glycine max). Bahan utama tempe dan tahu ini  menjadi bagian penting dalam sistem pangan dunia. Mengandung protein tinggi, kedelai menjadi legum yang ditanam terbanyak di dunia. 

Setidaknya, dalam 100 gram kedelai terdapat 38 gram protein yang tiga kali lebih banyak dibandingkan telur. Ini terbilang paling banyak menghasilkan protein dibandingkan dengan tanaman lain dengan ukuran lahan pertanian yang sama. Selain dimakan oleh manusia, sisa pengolahan kacang kedelai bisa dimanfaatkan sebagai makanan hewan terutama unggas yang bergizi tinggi, nih. Banyak, kan manfaatnya? 

5. Alga (rumput laut)

5 Bahan Makanan yang Ramah Lingkungan dan Bernutrisi Tinggiilustrasi hidangan dari rumput laut (unsplash.com/Crystal J)

Alga (rumput laut) dikenal bernutrisi tinggi dan dinilai penting bagi keberadaan makhluk hidup di Bumi. Ya, tanaman yang satu ini menghasilkan setengah dari seluruh produksi oksigen dan juga seluruh ekosistem perairan di Bumi. 

Nutrisi tanaman ini pun gak kaleng-kaleng, lho. Alga diketahui mengandung asam lemak esensial dan menjadi sumber antioksidan tinggi. Rasanya yang umami dan kaya protein membuatnya sangat berpotensi menggantikan peranan daging, nih. 

Ternyata variasi bahan makanan berkelanjutan cukup banyak, ya. Jika kamu mencintai planet Bumi yang kita tinggali ini, yuk mulai mengganti bahan makanan yang dimakan sehari-hari dengan beberapa bahan di atas, ya. 

Baca Juga: Mahasiswa UNY Bikin Pupuk Organik dari Limbah Budidaya Lele

IamLathiva Photo Community Writer IamLathiva

Love To See, Love To Read, and Love To Share.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya