12 Kejadian Mengerikan Selama Terjadinya Perang Salib, Apa Saja?

Dari kelaparan hingga pertumpahan darah

Perang Salib memiliki beberapa periode tersendiri dalam sejarah. Pada 1095, Urban II, paus Kekaisaran Romawi Suci, mengadakan Konsili Clermont di Prancis untuk menopang kekuasaannya dalam menghadapi paus saingannya, dan juga karena Kekaisaran Bizantium "kehilangan wilayah untuk Muslim Turki." Urban pun menyerukan perang suci terhadap umat Islam untuk merebut kembali Tanah Suci, permata mahkota yang merupakan Yerusalem.

Perkataan Urban mencetuskan Perang Salib pertama dari total delapan Perang Salib, ditambah dengan berbagai pertempuran, pembantaian, dan perjalanan panjangnya. Terjadi antara 1096 dan 1291, peristiwa-peristiwa ini akhirnya membentuk wajah geopolitik dunia selama berabad-abad. Berikut adalah 12 kejadian mengerikan dalam Perang Salib. 

1. Berjuang dengan kelaparan dan melakukan kanibalisme

12 Kejadian Mengerikan Selama Terjadinya Perang Salib, Apa Saja?historynet.com

Dilansir dari National Geographic, kelaparan telah menghancurkan Perancis selama abad sebelumnya, membunuh ribuan petani dan memaksa banyak orang melakukan kanibalisme. "Tentara salib pertama sebenarnya adalah gerombolan petani Prancis dan Jerman yang tidak disiplin," menurut History, dan pasukan Turki membinasakan mereka. Kelompok tentara salib kedua yang lebih maju juga berjuang melawan kelaparan. Seperti yang dirinci Telegraph, 4.500 ksatria bergabung dengan 35.000 orang yang melarikan diri karena kelaparan dan kemiskinan.

Butuh waktu tiga tahun untuk mencapai Yerusalem, dan tentara yang bertahan dalam perjalanan, hanya hidup dengan memakan akar tanaman dan daging lawannya. Banyak laporan saksi mata dari pengepungan Ma'arra yang menggambarkan tentara salib terlibat dalam "kanibalisme agresif". 

2. Diterjang dehidrasi dan cuaca panas

12 Kejadian Mengerikan Selama Terjadinya Perang Salib, Apa Saja?weaponsandwarfare.com

Seperti yang diceritakan The World of the Crusades: A Daily Life Encyclopedia, tentara salib sangat menderita karena diterjang cuaca panas, yang juga diperburuk oleh Periode Hangat Abad Pertengahan yang menghanguskan daerah itu dari sekitar 950 hingga 1250. Rentang waktu itu tumpang tindih dengan Perang Salib Pertama hingga Keenam.

Berjalan menerjang gelombang panas itu adalah momok yang mematikan. Menurut The Crusades: War for the Holy Land, dehidrasi menewaskan sebanyak 500 tentara salib selama musim panas 1097.

Salah satu contoh dehidrasi terparah terjadi pada 1187 ketika sultan Saladin mengalahkan Raja Guy dalam Pertempuran Hattin. Seperti yang dijelaskan ThoughtCo, Saladin memancing pasukan Guy untuk menjauhi sumber air. Saat mereka tak berdaya di bawah sinar matahari, pasukan Saladin membakar rumput sebelum melakukan serangan pada titik terpanas di hari itu.

Pasukan Guy yang kehausan sudah tidak bisa berpikir jernih dan tidak mampu melawan dengan efektif. Dengan kemenangannya, Saladin melanjutkan untuk merebut kembali Yerusalem (yang telah diklaim oleh orang-orang Kristen dalam Perang Salib Pertama), menyiapkan panggung untuk Perang Salib Ketiga. 

3. Musim dingin yang tak kalah buruknya

12 Kejadian Mengerikan Selama Terjadinya Perang Salib, Apa Saja?pinterest.com

Tidak saja musim panas yang buruk. Musim dingin juga tak kalah buruknya. Penulis Thomas Hartwell Horne menjelaskan bahwa perubahan musim dingin di Palestina dialami oleh tentara salib pada akhir abad ke-12. Laki-laki dan perempuan sama-sama tewas karena terpapar salju, es, hujan lebat selama berhari-hari, angin ganas, dan hujan es yang mematikan.

Ketika pasukan Richard the Lionheart melakukan perjalanan ke Ascalon (terletak di barat daya Yerusalem) selama Perang Salib Ketiga, mereka menghadapi hujan lebat, hujan es, dan banjir. Serangan itu merusak ransum makanan.

Tidak saja di daratan. Anatomi Perang Salib, 1213-1221 menggambarkan sisi buruk berlayar di Laut Mediterania yang "berbahaya", yang sangat berisiko terjatuh di laut karena badai yang mengerikan. Atau kapal mungkin saja hancur karena menabrak bebatuan. 

4. Tentara dan dokter yang sakit, akan berujung kematian

12 Kejadian Mengerikan Selama Terjadinya Perang Salib, Apa Saja?ommanicenter.com

Perang Salib terjadi selama Abad Pertengahan. NBC menyebutkan sebuah contoh di mana seorang dokter di rumah sakit tentara salib mengamputasi kaki tentara hanya karena luka kecil yang terinfeksi. Pasien itu akhirnya meninggal. Amputasi pada masa itu dilakukan dengan kapak, tidak heran jika seseorang dengan cedera yang relatif ringan justru meninggal.

Dokter juga mengalaminya. Sebuah makalah yang diterbitkan oleh Pusat Nasional untuk Informasi Bioteknologi menceritakan bagaimana bangsawan perang salib dan raja Yerusalem Conrad of Montferrat melarang dokter membuat ramuan setelah ia mengira telah diracuni. Akibatnya, dokter dieksekusi karena berusaha membuat obat.

5. Ancaman yang tak kalah mematikan adalah penyakit scurvy

12 Kejadian Mengerikan Selama Terjadinya Perang Salib, Apa Saja?archaeology.org

Kata "scurvy" mungkin terdengar asing di telinga kita. Scurvy merupakan suatu kondisi di mana seseorang kekurangan vitamin C yang parah, dan itu mendatangkan malapetaka pada para pejuang perang di darat. Seperti yang dijelaskan penulis Andrew Holt, tentara salib ditekankan untuk mengonsumsi daging, dan para ksatria abad pertengahan pada umumnya menyamakan makan daging dengan sebuah kekuatan.

Scurvy telah menewaskan seperenam tentara Prancis selama Perang Salib Kelima. Pada 1218 tentara salib yang mengepung pelabuhan Damietta Mesir diserang penyakit di area pergelangan kaki, gusi yang membengkak, gigi yang rapuh, serta pinggul dan tulang kering mereka menghitam lalu membusuk.

Scurvy mengganggu selama Perang Salib Ketujuh juga, mengurangi pasukan Louis IX. Adapun Louis sendiri dianggap menderita penyakit ini, meskipun keyakinan lama mengatakan bahwa ia meninggal karena disentri, namun bukti gigi yang ditemukan pada 2019 menunjukkan bahwa penyakit scurvy-lah yang membunuhnya. 

Baca Juga: 11 Tokoh Sejarah Dunia Ini Ternyata Pernah Terisolasi, Lho

6. Diserang disentri

12 Kejadian Mengerikan Selama Terjadinya Perang Salib, Apa Saja?eclecticlight.co

Sebagaimana diuraikan dalam Medicine in the Crusades: Warfare and the Medieval Surgeon, berbagai macam imam, orang miskin, ksatria, pengusaha, dan penjahat yang memulai perang salib adalah paparan bagi parasit dan penyakit.

Salah satu penyakitnya adalah disentri, yang merupakan diare parah. Penyakit itu membunuh Raja John dan tentara yang tak terhitung jumlahnya dalam perang sejarah. Tentara salib juga menderita disentri karena meminum air yang tercemar kotoran manusia. Mungkin kasus paling terkenal dari kematian terparah terjadi di Perang Salib Ketujuh, ketika disentri menghancurkan pasukan besar Louis IX dan juga menimpa Louis sendiri.

7. Gempa bumi yang meluluhlantakkan bangunan

12 Kejadian Mengerikan Selama Terjadinya Perang Salib, Apa Saja?travellerspoint.com

1138 adalah tahun pengepungan di Suriah. Perang Salib Pertama berakhir selama kurang lebih 40 tahun, tetapi seperti yang dijelaskan dalam The Crusaders karya Thomas Keightley, Raymond of Poitiers, pangeran Antiokhia, melanggar gencatan senjata dan mengepung kota Aleppo di musim semi. Kekurangan air dan persediaan memaksanya untuk menghentikan upanyanya itu.

Pada Oktober 1138, gempa bumi dahsyat menghancurkan sebagian Aleppo. Dikutip dari laman Britannica.com, gempa meratakan benteng, menewaskan ratusan orang. Gempa juga menghancurkan kota-kota sekitarnya, menghancurkan benteng tentara salib dan benteng Muslim. Diperkirakan 230.000 orang meninggal secara keseluruhan.

Gempa 1138 bukan satu-satunya yang mengguncangkan segalanya. Menurut Medicine in the Crusades, ada 13 atau 14 gempa bumi selama 200 tahun keberadaan negara-negara Frank, yang terletak di sepanjang sistem patahan Laut Mati. Gempa yang kuat mengguncang Antiokhia pada tahun 1115, yang meruntuhkan tembok bangunan, dan membuat penduduk ketakutan beberapa kali. 

8. Sistem hukum yang kejam

12 Kejadian Mengerikan Selama Terjadinya Perang Salib, Apa Saja?reference.com

Selama abad pertengahan, kejahatan biasanya dibalas dengan hukuman yang kejam. Seperti yang diceritakan dalam Annals of Burns and Fire Disasters, pembohong direbus dalam minyak, pezina dirajam sampai mati, dan penjahat bisa dipanggang sampai mati, ditusuk, dipenggal, atau menderita nasib buruk lainnya. Gizmodo menunjukkan bahwa perlindungan bagi tersangka kejahatan itu tidak ada. Menggunakan penyiksaan yang kejam juga berlaku untuk memaksa seseorang dalam pengakuan.

Sebagaimana dirinci dalam Homosexuality and Civilization, setelah perang salib Kristen mengambil alih Yerusalem pada 1099, kedudukan mereka di Tanah Suci masih lemah. Setelah kehilangan demoralisasi bagi umat Islam di Antiokhia pada tahun 1119, ketidakpastian militer dan agama mulai terjadi. Itu mengarah ke Dewan Nablus 1120, yang memicu tindakan kekerasan terhadap homoseksualitas. Menurut Encyclopedia of Violence, Peace, and Conflict, orang Kristen menghubungkan homoseksualitas dengan Islam, dan tersangka homoseksual akan dibakar di tiang pancang.

Perang Salib juga menumbuhkan permusuhan antar sesama. Pada 1275, Raja Edward I dari Inggris mendirikan Statute of Jewry, yang menjerumuskan orang Yahudi ke dalam kemiskinan. Pada 1290, Edward mengasingkan 3.000 orang Yahudi, beberapa di antaranya meninggal. 

9. Perang Salib mengancam orang kristen

12 Kejadian Mengerikan Selama Terjadinya Perang Salib, Apa Saja?bylinetimes.com

Perang Salib terjadi jauh sebelum Reformasi Protestan membuka jalan bagi orang Kristen non-Katolik untuk berkembang. Bergantung pada tahap Perang Salib, seseorang yang menyimpang dari ajaran Gereja Katolik akan dibunuh. 

Menurut Britannica.com, abad ke-12 terdapat ekspansi substansial yang ingin dicapai tentara salib. Alih-alih hanya berfokus pada Tanah Suci, mereka juga mengarahkan pandangan mereka pada orang-orang di Eropa. Orang-orang Kristen yang tidak sepenuhnya menganut Katolik Roma dianggap ancaman, dan bahkan lebih berbahaya daripada Muslim, karena [mereka] dianggap melukai tubuh Kristus dari dalam.  Di Prancis, ketegangan atas pertikaian agama memuncak dalam Perang Salib Albigensian, yang membuat faksi Katolik di utara mendeklarasikan perang terhadap Cathari di selatan.

Cathari memiliki kepercayaan yang tidak lazim, menganggap bahwa Yesus hanyalah malaikat dan kematiannya adalah ilusi. Jadi, tentara salib membantai ribuan dari mereka dan membakarnya di atas tumpukan kayu raksasa. Umat ​​Katolik yang tinggal di Prancis selatan memiliki korban berjatuhan. Perang Salib Albigensian inilah yang menjadi pencetus bagi Inkuisisi Spanyol. 

10. Perselisihan antaragama dalam Perang Salib

12 Kejadian Mengerikan Selama Terjadinya Perang Salib, Apa Saja?renegadetribune.com

Orang Yahudi di masa Perang Salib, dianggap sebagai musuh oleh pejuang Kristen, seperti halnya Muslim yang ingin mereka perangkan. Perpustakaan Virtual Yahudi menjelaskan bahwa orang-orang Kristen memandang orang Yahudi sebagai "pembunuh Kristus," dan beberapa dari mereka memanfaatkan Perang Salib sebagai kesempatan untuk membalas dendam dengan kekerasan.

Hal ini terutama terjadi pada Perang Salib Pertama dan Ketiga. Perang Salib Rakyat tahun 1096, mengajak sekelompok petani yang dipimpin oleh biksu demagogis Peter the Hermit, untuk melakukan "Holocaust Pertama," seperti yang dilansir dari ThoughtCo. Delapan ratus orang Yahudi terbunuh di Worms, lebih dari 1.000 orang terbunuh di Mainz, dan komunitas Yahudi di Cologne dan Speyer juga diserang.

Sementara itu, umat Islam bentrok dengan umat Kristen dan Muslim lainnya. Anggota minoritas Muslim Ismailiyah, juga dibantai oleh penguasa Sunni, yang menganggap Ismailisme sebagai "bid'ah". Menurut  The Crusades and the Military Orders, pembantaian ini merupakan reaksi terhadap pembunuhan mengenai dongeng Ismaili, yaitu Ismaili Nizari.

Perselisihan antaragama penuh dengan pertumpahan darah dalam Perang Salib. Setelah penguasa Muslim Damascas membantai 6.000 orang Ismailiyah, pemimpin Ismailiyah di Suriah secara sukarela menyerahkan sebuah kota kepada raja tentara salib, Baldwin II dengan imbalan perlindungan. 

11. Kematian para Raja dan pejuang dalam Perang Salib

12 Kejadian Mengerikan Selama Terjadinya Perang Salib, Apa Saja?goodfreephotos.com

Perang Salib berada di era Raja Richard I, Saladin, Knights Templar, dan Nizari Ismailiyah. Richard the Lionheart, dari Perang Salib Ketiga, menghadapi pertempuran hebat. Dia meninggal karena berperang dengan mantan rekannya, Raja Philip II. Saat mengawasi pengepungan, Richard tertusuk panah di lengannya dan meninggal karena infeksi. Saladin, sultan yang sangat dihormati, dan penakluk Yerusalem, kemungkinan meninggal karena demam tifoid.

Nizari Ismailiyah mengubah sejarah dengan membunuh Conrad of Montferrat sebelum dia dinobatkan sebagai raja Yerusalem. Tetapi dimusnahkan oleh bangsa Mongol pada tahun 1250-an. Setelah kehilangan perlindungan dari tentara salib terakhir di Tanah Suci pada tahun 1291 para Ksatria Templar  juga kehilangan dukungan dari Raja Philip IV, yang berutang kepada mereka. Philip menyiksa para ksatria Templar dan membakar beberapa dari mereka di tiang pancang karena kejahatan yang dibuat-buat. 

12. Pertumpahan darah yang hebat

12 Kejadian Mengerikan Selama Terjadinya Perang Salib, Apa Saja?reference.com

Raymond d'Aguiliers menggambarkan pertumpahan darah yang terjadi ketika Yerusalem jatuh ke pasukan Kristen pada 1099, merupakan hal yang sangat mengerikan, menurut New York Times. Orang-orang Yahudi, yang membela kota itu bersama tetangga-tetangga Muslim mereka, "dikurung di sebuah sinagog dan dibakar." Wanita, anak-anak, dan orang tua tidak diberi belas kasihan.

Orang-orang yang tinggal di ibukota Bizantium Konstantinopel selama Perang Salib Keempat, dibantai secara brutal oleh tentara salib yang pernah menjadi sekutu. Dilansir dari Ancient History Encyclopedia, ketidakpercayaan dan ketegangan agama antara Romawi Suci dan Kekaisaran Bizantium membuat para pejuang salib memecat Konstantinopel, menjarah dan membunuh.

Itulah 12 kejadian mengerikan selama Perang Salib. Memang, bukan saja Perang Salib yang menghadirkan kengerian, di semua perang memang selalu menyimpan kesengsaraan dan kepiluan. Semoga sejarah ini bisa menjadi pelajaran, ya. 

Baca Juga: 5 Negara Tertua di Dunia, Sejarah yang Mengagumkan untuk Diketahui!

Amelia Solekha Photo Verified Writer Amelia Solekha

Write to communicate. https://linktr.ee/ameliasolekha

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya