Meski Sudah Lulus, Sekolah Diminta Tak Lepas Tangan Cegah Konvoi Siswa

Tanggung jawab selama siswa belum dikembalikan ke orangtua

Intinya Sih...

  • Disdikpora DIY meminta sekolah untuk mencegah euforia kelulusan berlebihan siswa, termasuk konvoi kendaraan bermotor.
  • Imbauan ini telah disampaikan melalui Surat Edaran kepada sekolah dan orang tua, agar mengawasi anaknya dari aktivitas negatif.
  • Pihak Disdikpora telah berkoordinasi dengan para kepala sekolah terkait kericuhan siswa saat konvoi kelulusan, yang berujung pada penangkapan tujuh siswa.

Yogyakarta, IDN Times - Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meminta SMA sederajat di wilayahnya tak lepas tangan mencegah siswa melakukan euforia kelulusan secara berlebihan, termasuk dengan konvoi kendaraan bermotor. Arahan ini merespons peristiwa siswa suatu sekolah di Yogyakarta yang membuat kericuhan saat melakukan konvoi kelulusan, Senin (13/5/2024) kemarin.

Wakil Kepala Disdikpora DIY Suhirman menekankan bahwa sekolah tetap bertanggung jawab menjaga dan mengendalikan para siswa, terlebih status mereka belum dikembalikan ke orang tua.

"Supaya euforia tidak melampaui batas kemudian pengawasan dari orang tua agar siswa tidak sampai malam-malam bepergian," kata Suhirman, Rabu (15/5/2024).

1. Sudah terbit surat edaran

Meski Sudah Lulus, Sekolah Diminta Tak Lepas Tangan Cegah Konvoi Siswailustrasi pelajar SMA (pexels.com/Wasio Kadir)

Suhirman mengklaim imbauan agar sekolah mencegah euforia berlebih ini telah dituangkan melalui Surat Edaran (SE) yang diterbitkan jauh hari sebelum pengumuman kelulusan siswa.

"Jauh-jauh sebelumnya sudah kita buat edaran mengenai bagaimana saat kelulusan dan pascakelulusan," ungkapnya.

2. Ortu jangan pasif

Meski Sudah Lulus, Sekolah Diminta Tak Lepas Tangan Cegah Konvoi Siswailustrasi pelajar (unsplash.com/Ed Us)

Lewat surat edaran itu pula, Disdikpora telah meminta para orang tua ikut mengawasi anaknya agar tidak terlibat aktivitas yang mengarah ke kegiatan negatif.

"Agar tidak terjadi gejala saling pancing dengan sekolah-sekolah lain, kemudian juga memikirkan kelanjutan studi bagi anak-anak yang melanjutkan," lanjutnya.

Baca Juga: 1 Pelajar Bikin Rusuh Saat Konvoi Kelulusan di Jogja Konsumsi Pil Sapi

3. Stop aksi balasan dan provokasi

Meski Sudah Lulus, Sekolah Diminta Tak Lepas Tangan Cegah Konvoi SiswaTangkapan layar kejadian dugaan tawuran di Kota Yogyakarta. (instagram.com/merapi_uncover)

Terkait kericuhan pelajar pada Senin kemarin, Disdikpora DIY telah berkoordinasi dengan para kepala sekolah terkait untuk mengendalikan para murid khususnya kelas XI supaya aksi serupa tak kembali terulang.

"Tidak melakukan hal semacam itu dan tidak terprovoksi dengan adanya anak-anak dari luar sekolahnya," kata Suhirman.

Sementara, berdasarkan keterangan dari para kepala sekolah, kata Suhirman, mereka tidak mengetahui secara pasti penyebab kericuhan yang melibatkan para pelajarnya kemarin.

"Kepala sekolah enggak tahu pemicunya, tapi ada provokasi, itu mancing-mancing saja, tujuannya belum diketahui," imbuhnya.

Sebelumnya, sebanyak tujuh siswa dari dua sekolah setingkat SMA diamankan usai terlibat konvoi kelulusan berujung kericuhan, Senin (13/5/2024).

Sebanyak enam orang pelajar di antaranya kemudian dipulangkan, sementara satu siswa diserahkan ke Satreskrim Polresta Yogyakarta karena kedapatan mengonsumsi serta memiliki pil Yarindo atau pil koplo yang juga sering disebut pil sapi.

Keenam pelajar dipulangkan setelah dibina serta tak terbukti menguasai senjata berupa gir dan tongkat pemukul. Dalam peristiwa ini, polisi juga menyita selongsong bekas petasan serta cat pilox.

Baca Juga: Polisi Amankan 7 Siswa Buntut Kericuhan saat Konvoi Motor di Jogja

Tunggul Kumoro Damarjati Photo Community Writer Tunggul Kumoro Damarjati

...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya