Viral Nenek Renta Dipaksa Jualan, Dinsos: Anaknya Bantah Tudingan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Seorang pria berinsial P, warga Jambon, Trihanggo, Sleman membantah tudingan memaksa ibunya, S yang sudah berusia lanjut, untuk berkeliling berjualan salak. Sang nenek penjual salak ini sempat viral di media sosial.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sleman, Eko Suhargono.
Baca Juga: Viral, Nenek Renta Diduga Dipaksa Jualan Salak oleh Anaknya
1. Sang anak bantah memaksa
Eko mengaku pihaknya telah menindaklanjuti peristiwa yang viral di media sosial ini. Dinsos Sleman, katanya, telah menemui sosok P dan mencoba mengkonfirmasi atas tuduhan yang beredar.
"Kemarin kami tanya itu, waktu kita tanya awal anaknya tidak (memaksa S berjualan)," kata Eko saat dihubungi, Selasa (21/7/2020).
2. Atas kemauan sendiri
Sepenuturan P melalui Eko, S menjajakan salak tersebut atas keinginannya sendiri. Dengan maksud tak mau hidupnya membebani anaknya.
"Dia itu kan si anaknya mengatakan, simbah (ibu) itu nggak mau istirahat. Nggak mau tergantung pada anak," tutur Eko.
3. Dinsos tak lepas tangan
Sejauh ini, Dinsos belum berencana mengambil tindakan terhadap keluarga yang tinggal di daerah Jambon, Trihanggo tersebut.
Untuk S yang sudah lanjut usia, juga belum akan dipindahkan ke panti sosial atau diberi santunan sampai situasi dan kondisi yang sebenarnya jelas.
"Jadi kan dengan (perangkat) desa ini kan desa ini kan baru pendekatan kepada anaknya. Ini saya juga baru meminta ke pekerja sosial untuk ngecek ke sana lagi," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, tiga buah video yang diposting akun instagram @salwaaaasb dan diunggah ulang oleh @infojogjaupdate viral di media sosial.
Rentetan video itu merekam seorang perempuan lanjut usia terlihat keletihan berjalan kaki sembari membawa sekantung salak di daerah Jembatan Tamansari, Jalan Letjen S. Parman, Wirobrajan, Kota Yogyakarta.
Disebutkan dalam postingan itu bahwa sang nenek dipaksa berjualan oleh anaknya di kawasan Patangpuluhan-Wirobrajan. Dikatakan, sang nenek dipaksa berjualan tanpa dibekali makan dan minum, sementara si anak hanya menunggui dan bertugas menjemput menggunakan sepeda motor roda tiga.
Polsek Wirobrajan tak berselang lama berhasil memperoleh identitas keduanya dan menindaklanjuti postingan tersebut serta berkoordinasi dengan Jajaran Polsek Gamping.
Baca Juga: Kisah Pelukis Ki Joko Wasis, Lukisannya Pernah Dibayar Rp2 Ribu