Seorang Pedagang di Pasar Kranggan Yogyakarta Reaktif Rapid Test

Punya riwayat kontak dengan pasien positif

Yogyakarta, IDN Times - Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengungkap adanya salah seorang pedagang di Pasar Kranggan yang reaktif via rapid diagnostic test (RDT).

"Kita tracing di Pasar Kranggan hasilnya cuma 1 (reaktif), dari Sleman," kata Heroe saat dijumpai di Pasar Beringharjo, Kota Yogyakarta, Kamis (4/6).

Baca Juga: Rapid Test Nakes dan Pegawai Disperindag Sleman, 11 Orang Reaktif

1. Riwayat kontak dengan pedagang ikan asal Gunungkidul

Seorang Pedagang di Pasar Kranggan Yogyakarta Reaktif Rapid TestIlustrasi. dok. IDN Times

Diterangkan Heroe, pemicu tracing terhadap para pedagang Pasar Kranggan itu, yakni berawal dari informasi adanya pedagang ikan di Gunungkidul yang dinyatakan positif COVID-19 pada 30 Mei silam.

Kemudian diperoleh informasi bahwa pasien ini turut memasok ikan-ikan ke beberapa pasar di DI Yogyakarta. Salah satunya Pasar Kranggan. Selanjutnya, dari Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta langsung melakukan RDT terhadap para pedagang yang sempat berkontak dengan pasien asal Gunungkidul tersebut.

"Pedagang ikan semua. Jadi, kan karena yang membawa (virus) itu pedagang ikan dari Gunungkidul, terus ke Pasar Kranggan, Semarang, dan sebagainya, maka yang kita tracing yang berhubungan dengan pedagang itu. Di Jogja dia ke Pasar Kranggan, kalau Sleman ke Pasar Kolombo," papar Heroe yang juga Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kota Yogyakarta tersebut.

Heroe pun menegaskan belum akan menutup Pasar Kranggan. Karena, hasilnya baru reaktif.

"Akan kita tindaklanjuti seperti model Indogrosir. Begitu ada yang positif, kita tracing seluruhnya, hasilnya seperti apa. Kan gitu," tandasnya.

2. RDT di Pasar Kolombo dibarengi agenda rapid test massal

Seorang Pedagang di Pasar Kranggan Yogyakarta Reaktif Rapid TestPelaksanaan rapid test acak di Pasar Beringharjo, Kamis (4/6). IDN Times/Tunggul Damarjati

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Sleman, Joko Hastaryo menyebut identitas pedagang reaktif RDT adalah seorang laki-laki berusia 60 tahun asal Mlati. Dia kini dikarantina di Asrama Haji Yogyakarta, Sleman.

"Tanggal 3 Juni yang bersangkutan sudah dilakukan uji swab. Tapi, belum keluar hasilnya. Saat ini masih menjalani karantina di Asrama Haji menunggu swab kedua beserta hasilnya," jelas Joko ketika dikontak melalui WhatsApp.

Ia menuturkan, pihaknya juga telah mewacanakan rapid test di Pasar Kolombo sebagai salah satu lokasi yang dikunjungi pasien asal Gunungkidul tadi. Rencananya, dibarengi agenda RDT massal oleh Pemkab Sleman di 12 pasar tradisional.

"Pasar Kolombo termasuk sasaran kami untuk rapid test bagi pedagang, tapi pelaksanaan besok tanggal 9 Juni," cetusnya.

3. Sembilan orang reaktif

Seorang Pedagang di Pasar Kranggan Yogyakarta Reaktif Rapid TestIlustrasi rapid test. (IDN Times/Mia Amalia)

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, Dewi Irawaty menuturkan, ada dua pedagang ikan di Gunungkidul yang diumumkan positif COVID-19 pada tanggal 30 Mei lalu. Tepatnya, kasus nomor 234 dan 235.

Dua pasien ini tidak tinggal serumah dan mendiami dusun berbeda. Namun memang kerap bekerja bersama menumpang mobil masing-masing.

"Ada 271 orang yang pernah kontak atau satu area dengan kasus positif. Mereka ditracing dan diperiksa RDT-nya. Hasilnya, sembilan reaktif. Kini mereka dikarantina di Wanagama," pungkasnya.

Baca Juga: Pedagang Pasar Beringharjo Antusias Ikuti Rapid Test Acak

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya