Ricuh Penonton Konser di Lippo Plaza Yogyakarta, 8 Luka-luka

Dipicu aksi provokasi beberapa orang

Yogyakarta, IDN Times - Delapan orang dilaporkan mengalami luka-luka usai terlibat dalam bentrok antarpenonton yang terjadi di sebuah acara musik area rooftop Seven Sky Mal Lippo Plaza Yogyakarta, Minggu (12/6/2022) malam.

Sejumlah fasilitas milik mal juga dilaporkan mengalami kerusakan dalam peristiwa yang juga viral di sosial media ini.

Baca Juga: Perempuan di Sleman Gelapkan 5 Mobil Rental demi Bayar Utang

1. Ricuh antarpenonton

Dalam video yang viral tersebut, nampak puluhan hingga ratusan orang terlibat saling lempar benda tumpul di area parkir Lippo Plaza.

Kasubbag Humas Polresta Yogyakarta, AKP Timbul Sasana Raharja, menyebut mereka adalah dua kubu penonton berbeda. Kericuhan antar kedua belah pihak terjadi usai panitia menutup lokasi acara karena kelebihan kapasitas saat Grup Band Strada mulai tampil.

"Overload terus ditutup tapi penonton sudah kadung membludak," kata Timbul di Mapolresta Yogyakarta, Senin (13/6/2022).

Peristiwa itu, kata Timbul, terjadi sekitar pukul 20.30 WIB. Saat itu ada penonton dari luar yang mencoba merangsek masuk ke lokasi acara.

"Kemungkinan pihak manajemen tidak mengantisipasi membludaknya jumlah penonton jadi tiket ditutup lebih awal membuat para penonton yang akan menonton mungkin merasa tidak puas. Jadi memaksa masuk," imbuhnya.

Sepenuturan Timbul, ada pihak yang memprovokasi sehingga berujung pecahnya bentrokan.

2. Belum kantongi izin

Ricuh Penonton Konser di Lippo Plaza Yogyakarta, 8 Luka-lukaKondisi area parkir Mal Lippo Plaza Yogyakarta pasca-kericuhan Minggu (12/6/2022) malam. (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Timbul menerangkan, kericuhan ini hanya berlangsung kurang lebih selama setengah jam saja.

"Untung pihak kepolisian ada yang bertugas berjaga segera mengantisipasi supaya tidak melebar lagi," tutupnya.

Terpisah, Kapolsek Gondokusuman Kompol Surahman mengklaim, pihak panitia belum mengajukan atau mengantongi izin penyelenggaraan acara dari kepolisian.

"Karena setiap kegiatan masyarakat yang mengundang massa 500 orang lebih untuk pemberitahuan baik Polsek maupun Polresta," kata Surahman.

Acara kemarin ini sendiri diperkirakan didatangi sekitar 2 ribuan orang. Meski kapasitas lokasi acara yang diklaim mampu menampung 4.500 orang, izin tetap harus disampaikan guna mengantisipasi situasi-situasi yang tak dikehendaki.

Peristiwa kemarin, kata Surahman, tak sampai menimbulkan korban jiwa. Namun, berdasarkan laporan masuk ada 8 orang yang mengalami luka-luka.

"Korban luka terdata ada 8 orang, tapi tidak parah. Hanya luka-luka kecil saja," tutupnya.

3. Provokasi picu keributan

Ricuh Penonton Konser di Lippo Plaza Yogyakarta, 8 Luka-lukaKondisi area parkir Mal Lippo Plaza Yogyakarta pasca-kericuhan Minggu (12/6/2022) malam. (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Manajer Operasional Expo Productions atau penyelenggara acara pertunjukan musik di Lippo Plaza, Hangga Bagaswara, sementara menyebut acara musik yang diselenggarakan pihaknya di rooftop Seven Sky ini langsung dihentikan sejak kerusuhan pecah.

Dia menerangkan, bentrok melibatkan para penonton dari dalam dan luar lokasi acara di area parkir Lippo Plaza Yogyakarta.

Bentrok ini sendiri, klaimnya, dipicu provokasi pihak tak bertanggung jawab usai penonton dari luar tak lagi diperkenankan masuk karena lokasi acara sudah kelebihan kapasitas.

"Kita putuskan untuk membuka pintu keluar untuk penonton yang di dalam. Dari dalam, pengunjung tidak bisa keluar karena pintu keluar ditendang-tendang sama provokator 2-3 orang," kata Hangga saat dihubungi, Senin.

"Saat kami mau buka pintu masuk, ada provokator mengeluarkan sebuah kalimat yang akhirnya memancing pengunjung yang di dalam, terprovokasi dengan kata-katanya. Terjadilah adu mulut antara pengunjung di luar dan pengunjung di dalam yang mau keluar. Setelahnya muncul keributan dan lempar-lemparan itu," sambungnya.

Pihaknya belum bisa menyampaikan estimasi nilai kerugian dari peristiwa ini. Namun, berdasarkan pantauannya, sejumlah fasilitas mengalami kerusakan. Seperti voucher box dan pintu gerbang di lokasi parkir.

"Untuk sementara, kami masih berfokus pada pembersihan area dan penanganan korban dan klarifikasi kronologi ke kepolisian," katanya.

Baca Juga: Saling Tuding dalam Kasus Penganiayaan di HolyWings Jogja

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya