Renovasi SDN Delegan yang Terbakar, Pemkab Sleman Kucurkan Rp1,7 M

Renovasi mulai dikerjakan September 2022

Sleman, IDN Times - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman bergerak cepat memperbaiki gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) Delegan 1, Sumberharjo, Prambanan yang dilalap api, Selasa (9/8/2022) lalu. Dana miliaran rupiah siap dikucurkan demi membangun kembali sekolah tersebut.

1. Siapkan Rp1,7 M

Renovasi SDN Delegan yang Terbakar, Pemkab Sleman Kucurkan Rp1,7 MBupati Sleman, Kustini Sri Purnomo. (IDN Times/Yogie Fadila)

Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, mengklaim jajaran pemkab telah melaksanakan rapat koordinasi lintas sektoral selepas peristiwa kebakaran itu. Hasilnya, disetujui untuk segera melakukan renovasi sekolah yang rusak tersebut.

"Pagu anggaran kita untuk perbaikan (SDN Delegan) sekitar Rp1,76 miliar untuk memperbaiki sekolah tersebut," ungkap Kustini, Senin (15/8/2022).

Baca Juga: Sekolah Terbakar,Pemkab Sleman Pastikan Siswa SD Delegan Tak Terganggu

2. September mulai digarap

Renovasi SDN Delegan yang Terbakar, Pemkab Sleman Kucurkan Rp1,7 MIlustrasi renovasi gedung sekolah. (IDN Times/Daruwaskita)

Alokasi anggaran yang akan digunakan untuk merenovasi SDN Delegan, kata Kustini, bersumber dari pos anggaran dana Biaya Tak Terduga (BTT). Ia berujar, Dinas Pendidikan sekarang telah masuk ke tahap perencanaan yang dijadwalkan rampung pada akhir Agustus.

"Setelah perencanaan selesai, akan dilakukan proses lelang oleh Badan Layanan Pengadaan (BLP) Sleman. Ditargetkan maksimal pada minggu ketiga September sudah terpilih pemenangnya. Dan pada minggu keempat sudah bisa dimulai pengerjaan," terangnya.

3. Rampung akhir tahun

Renovasi SDN Delegan yang Terbakar, Pemkab Sleman Kucurkan Rp1,7 MIlustrasi Pelajar (SD) (IDN Times/Mardya Shakti)

Menurut Kustini, dana dialokasikan untuk merenovasi ruangan sekolah yang terbakar, maupun belanja mebeler dan peralatan elektronik yang hangus dilalap si jago merah.

Ia menargetkan pada akhir tahun ini, proses renovasi bisa tuntas dan sekolah dapat digunakan kembali untuk aktivitas belajar mengajar.

"Kita targetkan di akhir tahun ini selesai. Sementara ini proses belajar masih bisa dilakukan dengan sistem shifting yang memanfaatkan bangunan yang tidak terbakar dan kondisinya masih sangat aman. Harapanya, proses pengerjaan cepat dan kualitas bangunan bagus, dan bisa difungsikan sesuai awalnya," pungkasnya.

Baca Juga: Sleman Deklarasikan Gerakan Pilah Sampah dari Rumah

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya