Ratusan Mahasiswa Gelar Aksi di Titik Nol KM, Sempat Blokade Jalan

Mereka menyuarakan tujuh tuntutan kepada pemerintah

Yogyakarta, IDN Times - Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam kelompok Cipayung Plus menggelar aksi demonstrasi di Titik Nol Kilometer Yogyakarta, Senin (11/4/2022).

Mereka yang turun ke jalan terdiri dari para anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Gerakan Nasional Mahasiswa Indonesia, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI), dan Pelajar Islam Indonesia (PII) Yogyakarta.

Baca Juga: Ratusan Mahasiswa dari Tangsel Ikuti Aksi Tolak Jokowi 3 Periode

1. Suarakan 7 tuntutan

Ratusan Mahasiswa Gelar Aksi di Titik Nol KM, Sempat Blokade JalanRatusan mahasiswa yang tergabung dalam kelompok Cipayung Plus menggelar aksi demonstrasi di Titik Nol Kilometer Yogyakarta, Senin (11/4/2022). (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Aliansi ini kompak menyuarakan 7 tuntutan baik kepada Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah. Antara lain, menolak penundaan waktu pemilihan umum (pemilu) atau perpanjangan masa jabatan presiden.

"Aksi ini ya pada fenomenanya kita sebagai respon terhadap isu perpanjangan masa jabatan presiden yang itu pada intinya mengkhianati reformasi dan undang-undang," kata Ketua Umum HMI Yogyakarta, Anas Kurniawan, di lokasi unjuk rasa.

Massa pengunjuk rasa, kata Anas, turut menentang mega proyek Ibu Kota Negara (IKN).

"Kalau kita lihat ekonomi terpuruk tidak seharusnya wacana pemindahan IKN yang biaya sangat mahal itu tidak seharusnya dilakukan. Itu kontra dengan ekonomi yang sedang terpuruk," lanjut dia.

Tuntutan lain dari aliansi kepada pemerintah, yakni kenaikan harga BBM, kelangkaan minyak goreng, kenaikan PPN 11 persen, penuntasan kasus kejahatan jalanan atau biasa disebut klitih di DIY, dan menghentikan kapitalisasi dan komersialisasi pendidikan.

2. Paksa blokade jalan

Ratusan Mahasiswa Gelar Aksi di Titik Nol KM, Sempat Blokade JalanRatusan mahasiswa yang tergabung dalam kelompok Cipayung Plus menggelar aksi demonstrasi di Titik Nol Kilometer Yogyakarta, Senin (11/4/2022). (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Suara para pengunjuk rasa sempat terbelah selama jalannya aksi demonstrasi. Ada kelompok yang memaksa untuk memblokade jalan, sementara lainnya kekeh tetap menghormati para pengguna kendaraan bermotor.

Massa di sisi timur meminta seluruh pengunjuk rasa membuat lingkaran besar sehingga menutup akses pengguna jalan di segala penjuru. Perdebatan internal pun terjadi.

"Kita satu komando, kawan-kawan. Ingat, kita di sini bukan untuk kepentingan pribadi, tapi untuk rakyat," seru orator di atas mobil bak terbuka.

3. Lingkaran besar vs lingkaran kecil

Ratusan Mahasiswa Gelar Aksi di Titik Nol KM, Sempat Blokade JalanRatusan mahasiswa yang tergabung dalam kelompok Cipayung Plus menggelar aksi demonstrasi di Titik Nol Kilometer Yogyakarta, Senin (11/4/2022). (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Kelompok massa di sisi timur bagaimanapun juga tetap bersikeras meminta para peserta unjuk rasa membuat lingkaran besar.

"Tutup, tutup, tutup jalannnya. Tutup jalannya sekarang juga," kata para pendemo di area timur.

Mereka yang berjumlah sekitar belasan hingga puluhan itu, bahkan secara terus-menerus merangsek barikade petugas kepolisian dan menghalangi laju kendaraan bermotor dari arah barat dan utara ke arah timur.

"Lingkaran besar, lingkaran besar, lingkaran besaaaar," seru para pengunjuk rasa di sisi timur.

"Lingkaran kecil, lingkaran kecil, lingkaran keciiiil," balas para pengunjuk rasa di sisi tengah dipimpin orator.

Satu pengendara kendaraan bermotor nampak terjatuh karena terdorong massa yang mendesak blokade jalan. Adapun pengendara lain yang terlihat emosi sehingga mengumpat ke arah pendemo.

Secara keseluruhan, aksi ini berjalan kondusif sampai massa membubarkan diri pukul 16.18 WIB.

Mario Erlanda, kordum dari GMNI sementara menganggap beda pendapat soal barikade jalan tadi sebagai hal lumrah.

"Biasa, dinamika dalam pergerakan," tuturnya.

Baca Juga: Demo Tolak Presiden 3 Periode di Kantor DPRD NTB Nyaris Ricuh 

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya