Pilkada Sleman 2020, PDI Perjuangan Tak Mau Sendirian 

Padahal kuasai 15 kursi 

Sleman, IDN Times - Tampil mendominasi saat Pileg 2019, dan menguasai mayoritas kursi di Sleman, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) enggan bersikap angkuh menghadapi Pilkada Sleman 2020 mendatang.

Bahkan partai ini memilih untuk tak maju sendirian, meski bisa mengusung pasangan calon tanpa harus berkoalisi.

1. Tak mau bertarung sendirian

Pilkada Sleman 2020, PDI Perjuangan Tak Mau Sendirian wikipedia.org

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sleman, Kuswanto mengatakan, prestasi saat Pemilu 2019 kemarin hingga bisa meraih 15 kursi tak membuat partainya jumawa. Menyambut Pilkada 2020 besok, ia menekankan tetap mau berkoalisi.

"Kami tak arogan, kami akan koalisi. Tetap koalisi dengan partai lain," kata Kuswanto saat dihubungi, Jumat (2/8).

Arogansi itu dikesampingkan, karena bisa saja malah membikin pihaknya kewalahan. "Kalau kita dimusuhi partai lain, kemudian mereka berkoalisi kan repot," paparnya.

Baca Juga: KPU Sleman Ajukan Anggaran Rp33 Miliar untuk Pilkada 2020

2. Belum petakan arah koalisi

Pilkada Sleman 2020, PDI Perjuangan Tak Mau Sendirian IDN Times/Arief Rahmat

Untuk partai mana saja akan digandeng, pihaknya masih melakukan diskusi. Namun saat ini, diakui Kuswanto, pihaknya belum menjalin komunikasi dengan partai lain.

"Sampai saat ini belum, kami belum menjalin komunikasi dengan partai lain. Tapi dengan catatan ke depan saya sampaikan kami tetap akan berkoalisi, entah dari partai apa nanti," tegas dia.

3. Meminta satu syarat yang harus dipenuhi DPP dan DPD

Pilkada Sleman 2020, PDI Perjuangan Tak Mau Sendirian ANTARA FOTO/Aprilio Akbar

Kuswanto berpendapat saat ini DPC PDIP Sleman siap untuk memenangkan Pilkada Sleman 2020, walaupun partainya belum mengumumkan nama calon, atau partai mana yang akan diajak koalisi.

"DPD pokoknya menekankan Sleman untuk 2020 diharapkan menang. Saya juga bilang, kalau DPD mengatakan seperti itu saya punya permintaan. Permntaan saya yaitu, siap  memenangkan asal tidak ada intervensi calon dari DPP maupun DPD, biar kami yg menentukan," tegasnya.

Pada Pilkada 2015 kemarin, PDIP yang berkoalisi dengan Gerindra harus gigit jari. Mantan wakil Bupati Sleman, Yuni Setia Rahayu yang berpasangan dengan Danang Wicaksono, harus kalah dari koalisi PAN, Golkar, dan PPP. Koalisi tiga partai itu  mengusung petahana Sri Purnomo dan Muslimatun.

Baca Juga: Haedar Nashir: Muhammadiyah Tak akan Dukung Koruptor Dalam Pilkada

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya