Pakai Metode Pancing, Komplotan Pembobol ATM Gondol Jutaan Rupiah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Sebanyak lima orang yang tergabung dalam gerombolan spesialis pembobol mesin anjungan tunai mandiri (ATM), digulung jajaran Satreskrim Polres Sleman.
Dari komplotan yang disebut sebagai kelompok Lampung ini, diamankan lima anggotanya. Yakni, Bahnan (44), Samsuri (29), Mursalim (29), Dede Saputra (27), semuanya warga Bandar Negeri Semuong, Tanggamus, Lampung. Lalu, ada satu pelaku bernama Ade Setyobudi (21), warga Madugondo, Kajoran, Magelang, Jawa Tengah.
Baca Juga: Kakek 78 Tahun di Kulon Progo Nekat Cabuli 4 Anak di Bawah Umur
1. Dalam dua hari, beraksi di 10 ATM
Kasat Reskrim Polres Sleman, AKP Rudy Prabowo menyebut para pelaku ini datang dari Bekasi dan tiba di Sleman sekitar Rabu (26/2).
Hari pertama di Sleman, mereka bergerak melancarkan operasinya. Setidaknya ada sekitar sepuluh mesin ATM yang jadi incaran mereka saat itu. Antara lain ATM BNI Hotel Grand Pasific Mlati Sleman, ATM BNI Gedung MM UGM Caturtunggal Depok Sleman, ATM BNI Gading Mas Jl. Kaliurang, ATM BNI Jl. Kaliurang km. 9,5, ATM BNI Mega Andalan Kalasan, ATM BNI SPBU Ambarukmo Caturtunggal Depok Sleman, dan ATM BNI SPBU Sagan.
"Tidak semuanya mereka ingat atau tahu nama lokasinya di mana," kata Rudy di Polres Sleman, Jumat (28/2).
Dari aksinya ini, mereka mengaku berhasil menggondol uang sebesar Rp7,5 juta. "Tidak semua ATM dia dapat uang, karena ada yang online dan offline juga," sambung Rudy.
2. Aksinya telah diintai
Hari Jumat (27/2) lalu, komplotan ini menyasar ATM BNI SPBU, Mlati Sleman. Di satu tempat ini, Bahnan dkk nyaris sukses membawa kabur Rp10 juta.
Namun, kelakuan komplotan ini telah dipantau PT. Swadharma Sarana Informatika selaku perusahaan jasa pengisian kas dan pemeliharaan mesin ATM yang menyadari adanya malfungsi pada sejumlah mesin. Mereka kemudian melapor ke Polres Sleman untuk dilakukan pemantauan bersama.
"Di Mlati, mereka memonitor ada ATM yang bekerja secara tidak sesuai lagi. Saat dilakukan pengecekan, ada sebuah mobil yang diduga sebagai kendaraan pelaku. Kemudian terjadi kejar mengejar dan diamankan di wilayah Denggung," papar Rudy.
Video penangkapan gerombolan pembobol ATM ini sendiri sempat viral di media sosial. Dalam vidoe berdurasi 17 detik, terdapat 3 hingga 4 pelaku digiring sejumlah petugas dan warga di area Simpang Empat Denggung.
3. Pakai metode pancing
Saat diinterogasi, para tersangka ini mengaku besaran uang yang didapat per mesin ATM tak selalu sama. Karena bergantung pada nominal pecahannya.
"Jadi saldo dia tidak berkurang, tapi dia dapat uang. Ini yang kemudian mengundang kecurigaan dari pihak bank itu tadi," katanya.
Selain alat yang digunakan dijadikan barang bukti, polisi juga menyita uang tunai Rp10 juta yang diambil dari mesin ATM di Mlati. Sementara Rp7,5 juta yang didapat dari beberapa mesin sebelumnya telah habis dipakai.
Para tersangka kini terancam Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan. Ancaman hukumannya tujuh tahun penjara. "Dua di antaranya adalah residivis, yang dari Magelang dengan Bahnan. Mereka pernah satu sel untuk kasus yang sama (pencurian dengan pemberatan)," pungkasnya.
Baca Juga: 10 Sejarah yang Susah Dipercaya, padahal Benar-benar Terjadi