Korban Luka Akibat Petasan Terus Bertambah, Tiap Malam Satu Korban

Selalu ada pasien baru

Sleman, IDN Times - Korban luka akibat ledakan petasan atau mercon di Kabupaten Sleman terus bertambah. Bahkan, selama bulan ramadan ini, terhitung sudah lebih dari 10 orang yang menjadi pasien di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito Banu Hermawan. Ia mengaku belum mengetahui angkanya secara rinci, karena laporan akan adanya korban luka akibat ledakan mercon masih bertambah hingga semalam.

"Angka pastinya belum tahu, tapi sampai hari ini sudah di atas 10 orang. Karena laporannya tadi malam sudah ada lagi masuk sampai luka bakar," ujar Banu, Senin (3/6).

Baca Juga: 8 Fakta Soal Sejarah Petasan yang Wajib Kamu Tahu

1. Satu hari satu korban

Korban Luka Akibat Petasan Terus Bertambah, Tiap Malam Satu KorbanIDN Times/Ahmad Mustaqim

Jumlah di atas sebenarnya masih lebih sedikit ketimbang tahun lalu yang tercatat korban luka sampai melampaui 30 orang.

Hanya saja, untuk periode beberapa hari terakhir, korban mercon ini terus saja berjatuhan. "Setiap malam ada kita mesti satu korban mercon, tragis itu. Mohon dibantu sosialisasi ke masyarakat. Jangan sampai ada lagi korban-korban yang hanya hobi, iseng," katanya.

2. Tidak ditanggung BPJS

Korban Luka Akibat Petasan Terus Bertambah, Tiap Malam Satu KorbanIDN Times/ M. Idris

Banu mengatakan segala cidera yang disebabkan mercon sama sekali tak ditanggung BPJS. "Tahun kemarin kaya begitu sama sekali tidak di-cover, tapi kita lihat kasusnya, ada yang kemarin saking nakalnya orang, tidak sengaja kena mercon, kecelakaan kaya gitu tahun kemarin masih bisa (ditanggung BPJS)," kata Banu.

"Untuk sekarang tidak bisa sama sekali. Untuk korban yang memang dia pelaku atau hanya orang melintas kemudian kejeblukan (kena ledakan), sudah tidak bisa," sambung dia menegaskan.

3. Malam takbiran tanpa petasan

Korban Luka Akibat Petasan Terus Bertambah, Tiap Malam Satu Korbanislampos.com

Terpisah, Kapolres Sleman, AKBP Rizky Ferdiansyah membenarkan soal adanya korban luka akibat petasan selama bulan ramadan ini. "Ada tapi tidak banyak jumlahnya. Kalau untuk luka, tidak terlalu berat," katanya.

Guna mengantisipasi munculnya korban lagi, ia pun mengimbau mendekati momen malam takbiran ini agar tak ada yang meramaikannya dengan menyalakan petasan.

Selain itu, sebagai bentuk tindakan tegas, razia petasan nantinya juga bakal dilangsungkan jajarannya. "Silakan takbiran tapi jangan pakai petasan," imbuhnya.

Baca Juga: 3 Titik Jalur Mudik di Bantul Rawan Longsor dan Kebakaran

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya