Ketum PSI Enggan Sikapi Beda Pandangan Jokowi dan Ganjar Pranowo

Sikap PSI ditentukan saat bergabung dengan Koalisi Besar

Yogyakarta, IDN Times - Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha enggan mengomentari beda pandangan antara Presiden Joko Widodo dengan Gubernur Jawa Tengah terkait dengan PialaU-20.

Seperti diketahui, Ganjar adalah salah satu tokoh yang menolak Timnas Israel berlaga di Piala Dunia U-20. Sementara Jokowi meminta agar olahraga dan politik dipisahkan terkait dengan polemik keikursertaan Israel dalam gelaran Piala Dunia U-20.

1. Nama Ganjar muncul dalam Rembug Rakyat PSI

Ketum PSI Enggan Sikapi Beda Pandangan Jokowi dan Ganjar PranowoGubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Berdasarkan hasil 'rembug rakyat' PSI yang mengumpulkan dan menyortir masukan dari para DPD dan DPW, didapatkan 9 nama yang cocok meneruskan Jokowi. Antara lain Mahfud MD, Erick Thohir, Ridwan Kamil, Najwa Shihab, Tito Karnavian, Emil Dardak, Ganjar Pranowo, dan Andika Perkasa.

"Dari sembilan itu divoting, kita bikin rembug rakyat secara online, kita juga minta DPD dan DPW turun ke masyarakat, siapa kira-kira. Waktu itu, saya garisbawahi ya, waktu itu memang hasil dari rembug rakyatnya adalah Pak Ganjar," bebernya.

Namun Giring belum bisa berkomentar mengenai persepsi PSI soal Ganjar dan Jokowi yang berbeda pandangan terkait Piala Dunia U-20 kemarin, yang berujung pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah seusai munculnya suara penolakan akan Timnas Israel bermain di Indonesia.

Ganjar, diketahui merupakan salah satu figur yang menolak Timnas Israel bermain di Indonesia saat Jokowi meminta agar urusan olahraga dan politik semestinya dipisahkan.

"Jujur, saya juga nggak mau komen mengenai hubungan Pak Ganjar dan Pak Jokowi ya, karena bukan di ranah saya," ucapnya.

2. PSI tegak lurus dengan visi Jokowi

Ketum PSI Enggan Sikapi Beda Pandangan Jokowi dan Ganjar PranowoKetua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha (IDNTimes/Tunggu Damarjati)

Menurut Giring, PSI tegak lurus dengan visi Jokowi dan pendukungnya. Ia akan menyampaikan prinsip partai ini ketika mengumumkan bergabungnya PSI dengan koalisi besar pekan depan.

"Karena apa, simpel aja. Karena kita ingin melanjutkan perjuangan dan apa yang sudah dibangun Pak Jokowi. Kalau ditanya capresnya siapa, siapa pun pilihannya dari koalisi itu yang penting kita menjaga satu visi dengan Bapak Joko Widodo," kata Giring di Sleman, Rabu (5/4/2023).

Menurut Giring, itu adalah suara dan amanat konstituen. Selain itu, data menunjukkan pemilih PSI seluruhnya adalah pemilih Jokowi.

"Oleh karena itu kita akan mencari calon presiden yang satu visi dengan Pak Jokowi," katanya.

Baca Juga: Giring Pede PSI Bakal Diterima di Koalisi Besar

3. PSI ogah berspekulasi soal capres dari koalisi besar

Ketum PSI Enggan Sikapi Beda Pandangan Jokowi dan Ganjar PranowoIlustrasi pemilu (IDN Times/Mardya Shakti)

Giring menekankan PSI masih akan menargetkan untuk bersilaturahmi dengan para petinggi parpol di Koalisi Besar. Dia belum mau berspekulasi soal arah PSI menyangkut sosok calon presiden Pemilu 2024.

"Koalisi besar kan belum menentukan capresnya siapa, dan kita yakin kenapa kita mau bergabung dengan koalisi besar adalah simpel, karena yang kita tahu mereka ingin melanjutkan perjuangan Pak Jokowi," katanya.

"Dan juga secara, mereka ingin mencari calon presiden yang secara visi sama dengan Pak Jokowi," ujar Giring.

Mantan vokalis grup band Nidji itu pun optimistis PSI bakal diterima oleh Koalisi Besar. Menurutnya, bergabungnya PSI akan membuat koalisi parpol itu kian solid.

Baca Juga: Pelatih PSS Seto Nurdiyantoro Minta Hokky Caraka Tidak Menyerah  

Baca Juga: PSS Sleman Sodori Kontrak Jangka Panjang Bagi Ifan Nanda  

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya