Kasus Kerangka dalam Septic Tank, Cerita Keluarga Sebelum Ayu Hilang

Bertemu terakhir Januari 2008

Yogyakarta, IDN Times - Keluarga Ayu Selisa, perempuan yang kerangka belulangnya ditemukan di dalam septic tank di Karangjati RT 07 Desa Bangunjiwo, Kasihan, Bantul, DI Yogyakarta, Minggu (22/12) mengisahkan secara kronologis bagaimana sosok dara kelahiran 29 tahun lalu itu menghilang bertahun-tahun lamanya.

Anik Maidarningsih (51), ibu kandung Ayu menyebut putrinya itu sudah tak kelihatan lagi batang hidungnya sedari 11 tahun silam.

Baca Juga: Geger, Kerangka Manusia Ditemukan Dalam Septic Tank di Kasihan Bantul

1. Bertemu terakhir Januari 2008

Kasus Kerangka dalam Septic Tank, Cerita Keluarga Sebelum Ayu HilangKediaman ibu kandung Ayu Selisa, Anik Maidarningsih di Badran, Bumijo, Jetis, Yogyakarta, Kamis (26/12). (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Anik mengatakan, dirinya tak pernah lagi bertemu dengan Ayu sejak 22 Januari 2008. Saat itu, keduanya sempat bertemu sewaktu kakak kembar Ayu, yakni Ayu Lelisa melahirkan anak keduanya.

"Waktu itu ketemu di rumah kakaknya, di Sewon. Masih sehat," kata Anik saat dijumpai di kediamannya, Badran, Bumijo, Jetis, Yogyakarta, Kamis (26/12).

Mulai dari situ, Seli, sebagaimana Anik memanggil putrinya itu tak pernah lagi berkomunikasi lagi dengannya. "Gak pernah pulang lagi habis itu. Rumah saya masih di Kepuh sana," akunya.

2. Keterangan menantu yang ruwet

Kasus Kerangka dalam Septic Tank, Cerita Keluarga Sebelum Ayu HilangLokasi septic tank penemuan kerangka manusia di Bantul. IDN Times/Daruwaskita

Mulai sekitar tahun 2010, Anik sudah sama sekali tak menerima kabar dari putrinya itu. Tanda tanya besar menghantui isi kepalanya, hingga membuat dirinya harus menghampiri rumah di mana anaknya itu tinggal. Tepatnya, di Karangjati RT 07 Desa Bangunjiwo, Kasihan, Bantul, DIY.

Rumah itu adalah kepunyaan Waluyo (62), besan Anik. Di sana, putrinya tinggal bersama suaminya, Edi Susanto yang belum lama ini meninggal.

"Berkali-kali ke sana. Tapi, ya pokoknya jawabannya cuma pergi. Ada yang bilang dia pergi bawa uang Rp 300 ribu," ungkap Anik.

3. Datang ke mimpinya

Kasus Kerangka dalam Septic Tank, Cerita Keluarga Sebelum Ayu HilangLokasi septic tank tempat penemuan kerangka manusia. IDN Times/Istimewa

Tapi, sampai bertahun-tahun lamanya, Anik tak kunjung bertemu putrinya itu. Hingga pada suatu waktu, Ayu datang ke mimpinya.

"Sudah lama itu, tapi saya masih ingat. Di dalam mimpi saya itu, Seli sedang berada di samping pohon bambu. Di dekatnya ada jalan kecil," katanya.

"Di situ juga ada saya dan adik saya. Dia (Seli) bilang, yang boleh ke sini cuma ibu saja, bulik gak boleh," lanjut dia.

Tapi, Anik cuma menganggap itu mimpi biasa. Tak ada niatan mencari lokasi dalam mimpi tersebut. Yang dipilih sewaktu itu adalah melapor ke Polres Bantul perihal kasus orang hilang.

Herannya Anik, Edi sekeluarga juga tak pernah menanyakan kepadanya soal kabar hilangnya Ayu. Padahal, jelas-jelas dirinya telah melapor ke kepolisian.

"Itu yang saya herankan. Fak pernah tanya kabar anak saya. Kalau saya tanya mereka jawabannya gak jelas," ucapnya.

4. Putrinya pernah cerita jadi korban kekerasan suami

Kasus Kerangka dalam Septic Tank, Cerita Keluarga Sebelum Ayu HilangPetugas PMI Bantul evakuasi kerangka manusia dari dalam septic tank. IDN Times/Istimewa

Kecurigaan Anik pun lantas jatuh pada sosok Edi. Lantaran, sebelum Ayu menghilang, putrinya itu sempat beberapa kali curhat perihal kelakuan suaminya.

"Pernah cerita suaminya itu kasar. Dia pernah disulut pakai rokok. Nangis juga pernah. Tapi, saya ya cuma bisa ngasih tahu," tuturnya.

Menilik cerita-cerita putrinya itu, Anik mencurigai Edi adalah sosok yang bertanggungjawab atas 'hilangnya' Ayu selama ini. Tapi, dia cuma bisa sebatas menduga.

"Tapi ya kesalnya saya, kalau dugaan saya itu benar, semarah-marahnya Edi, kenapa istri saya gak dipulangkan saja (daripada dikerasi)," imbuhnya.

Dia bagaimanapun masih setengah tak menyangka. Lantaran, Edi ini di depannya selalu berlaku baik. Pun sedari belum menikah dengan Ayu dulu.

"Mereka menikah 2006. Saya sebelumnya sudah kenal Edi dari setengah tahun sebelumnya," ungkap Anik.

5. Tuntut pertanggungjawaban

Kasus Kerangka dalam Septic Tank, Cerita Keluarga Sebelum Ayu HilangPenemuan mayat dalam septic tank di Bantul. IDN Times/Daruwaskita

Kini, kerangka yang diyakini merupakan Ayu itu sudah dimakamkan usai diserahterimakan pihak kepolisian, Selasa (24/12) lalu.

"Saya hari Selasa dipanggil kepolisian. Ditunjukkan itu (hasil pemeriksaan kerangka). Yakin 100 persen, itu jasad anak saya. Karena ada gelang, jaket, tapi tinggal bordirannya. Tidak sempat tes DNA," sebutnya.

Keluarga sekarang cuma bisa menyerahkan kasus ini kepada kepolisian. Tapi, Di satu sisi, juga menuntut pertanggungjawaban atas meninggalnya Ayu. "Saya nuntut biaya selametan, pengajian, sampai tuntas. Itu saja," tutupnya.

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb

Baca Juga: Keluarga Yakini Kerangka Manusia dalam Septic Tank Adalah Ayu

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya