Jumlah Orang yang Masuk ke DIY Nyaris Tembus 100 Ribu

Dalam dua hari bertambah hampir 30 ribu

Yogyakarta, IDN Times - Angka pemudik dan pendatang yang masuk ke wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta terus meningkat di tengah kekhawatiran akan virus corona (COVID-19).

Padahal, Senin (30/3) kemarin, telah tercatat 70 ribu lebih orang memasuki wilayah DIY melalui angkutan bus, kereta api, dan pesawat.

Baca Juga: Hanya dalam 5 Hari, 70 Ribu Pemudik Pulang ke DIY

1. Nyaris 100 ribu

Jumlah Orang yang Masuk ke DIY Nyaris Tembus 100 RibuKepala Pelaksana BPBD DIY Biwara Yuswantana. IDN Times/Tunggul Damarjati

Wakil Sekretaris Gugus Tugas Penanganan COVID-19 DIY Biwara Yuswantana menyebut 31 Maret dan 1 April 2020 kemarin, terjadi penambahan jumlah pendatang yang angkanya hampir menembus 30 ribu.

"Sekarang yang datang sudah hampir 100 ribuan semua moda," ungkap Biwara, Rabu (1/4).

Langkah yang diambil Pemda DIY untuk itu adalah dengan melakukan pengkondisian sejak dari titik kedatangan mereka. Meliputi pendataan di terminal, pengecekan kesehatan, penyemprotan disinfektan, dilanjut pengawasan di tingkat RT kepada para pendatang yang kemudian ditetapkan statusnya sebagai orang dalam pengawasan (ODP).

2. Bantuan pendataan dari UGM

Jumlah Orang yang Masuk ke DIY Nyaris Tembus 100 RibuIDN Times/Tunggul Damarjati

Melihat banyaknya jumlah pendatang yang tidak sedikit dalam rentan waktu cukup singkat, tentu kontrol ini bukan upaya mudah. Universitas Gadjah Mada (UGM) menawarkan uluran tangan untuk itu.

Bantuan itu berupa pemberdayaan mahasiswa yang mendampingi proses pendataan di level desa bersama jajaran Destana (Desa Tangguh Bencana) dan perangkat desa lainnya.

"Untuk memberikan edukasi pemahaman, semisal didata apa saja perlakuannya (pendatang) seperti apa, kalau diam di rumah seperi apa nanti akan dibekali UGM dan diterjunkan," beber Biwara.

3. Isolasi bersama bukan perkara mudah

Jumlah Orang yang Masuk ke DIY Nyaris Tembus 100 RibuSekda Pemda DIY, Kadarmanta Baskara Aji. IDN Times/Febriana Sinta

Di lain sisi, Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji mengatakan, sejauh ini memang ada upaya mendirikan lokasi karantina bagi para pendatang ini. Namun, ditegaskannya itu bukan hal mudah.

"Memang ada pemikiran ideal ODP diisolasi bersama-sama tapi kita menyediakan tempat 5 ribu orang kan bukan perkara mudah," ujar Aji.

Oleh karenanya, pihaknya sampai sejauh ini lebih menekankan upaya kontrol itu tadi. Sekaligus, ia menyampaikan amanat Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X bahwa masyarakat bukanlah objek, melainkan subjek dalam pencegahan penyebaran virus corona. Sehingga, secara mandiri mereka memutus mata rantai penularan COVID-19.

Baca Juga: Pemda DIY Akan Siapkan Tempat Karantina Khusus untuk Pemudik

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya