Jadi Tersangka, Ini Alasan Patrich Wanggai Tak Ditahan Polisi

Tak ada urgensi melakukan penahanan

Yogyakarta, IDN Times - Meski Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah menetapkan status Patrich Wanggai sebagai tersangka penganiayaan, pesepak bola asal Klub Kalteng Putra itu tidak ditahan.

Adapun alasannya sebagaimana diungkapkan oleh Dir Reskrimum Polda DIY Kombes Pol Hadi Utomo, Kamis (18/7).

1. Penganiayaan ringan dan kooperatif

Jadi Tersangka, Ini Alasan Patrich Wanggai Tak Ditahan PolisiIDN Times/Tunggul Kumoro

Kepolisian menggolongkan dugaan pemukulan yang dilakukan Patrich sebagai penganiayaan ringan. Selain itu, selama pemeriksaan, yang bersangkutan selalu bersikap kooperatif.

"Tersangka sangat kooperatif, membantu mempercepat penyidikan," ujar Hadi.

Baca Juga: Patrich Wanggai Menjadi Tersangka Pelaku Penganiayaan Pengunjung Kafe 

2. Tak ada urgensi penahanan

Jadi Tersangka, Ini Alasan Patrich Wanggai Tak Ditahan PolisiIlustrasi penganiayaan. (IDN Times/Sukma Shakti)

Oleh karena itu, penyidik pun menilai penahanan terhadap tersangka tak menjadi suatu yang mutlak. Karena menurutnya penahanan diperlukan untuk sejumlah kondisi saja.

"Bisa dilakukan manakala penyidik kesulitan melakukan pemeriksaan, penyidik takut pelaku mengulangi lagi perbuatannya. Atau penyidik takut barang buktinya hilang," katanya.

Hadi melanjutkan, pada kasus Patrich, barang bukti, hasil visum dan lain sebagainya sudah terkumpul. Sehingga tak ada urgensi sama sekali untuk adanya upaya penahanan terhadap eks punggawa timnas sepak bola Indonesia tersebut.

3. Berkas sudah dilimpahkan

Jadi Tersangka, Ini Alasan Patrich Wanggai Tak Ditahan PolisiIDN Times/Sukma Shakti

Wanggai sendiri hanya diminta melalukan wajib lapor untuk kebutuhan konsultasi kelengkapan berkas pemeriksaan. Berkas kasus Wanggai pun sudah dikirimkan kepada pihak kejaksaan.

"Sudah kita kirim berkasnya ke kejaksaan," pungkasnya.

Sebelumnya, polisi menetapkan Patrich Wanggai sebagai tersangka penganiayaan. Ia diduga telah melakukan pemukulan terhadap seorang pengunjung suatu kafe di daerah Demangan Baru, Sleman, April 2019 lalu.

Korban penganiayaan Patrich bahkan sampai harus dirawat beberapa hari di rumah sakit karena sempat tidak sadarkan diri. Sementara Penyerang Kalteng Putra itu sendiri dilaporkan oleh rekan korban pasca kejadian.

Baca Juga: Lerai Keributan, Pelipis Dhimas Sobek Dihantam Pemain Kalteng Putra

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya