Dirawat di RS karena Sesak Napas, Kondisi Buya Syafii Stabil

Sebelumnya Buya sempat kena serangan jantung ringan

Buya Syafii Maarif (IDN Times/Tunggul Kumoro)

Yogyakarta, IDN Times - Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif atau Buya Syafii disebut mengalami sesak napas hingga harus dirawat di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah, Gamping, Sleman.

"Ya biasa, cuma sesak napas," kata Direktur RS PKU Muhammadiyah Gamping Ahmad Faesol saat dihubungi, Senin (16/5/2022).

1. Perlu penegakan diagnosis

Ganjar Pranowo menjenguk Buya Syafii Maarif, MInggu (15/5/2022). (Dok. Pemprov Jateng)

Faesol menuturkan, Buya dirawat di rumah sakitnya sejak Sabtu (14/5/2022) kemarin karena sesak napasnya itu. Hanya saja, menurutnya, perlu pemeriksaan lanjutan untuk penegakan diagnosisnya.

"Kita masih perlu mencermati lebih detail lagi penyebabnya," sebutnya.

2. Kemungkinan efek serangan jantung ringan

RS PKU Muhammadiyah Gamping (instagtam.com/nurulfatimah8599)

Kemungkinan, kata Faesol, sesak napas tersebut berkaitan dengan serangan jantung ringan yang pernah membuat Buya Syafii dirawat cukup lama di RS PKU Muhammadiyah Gamping pada Maret 2022 lalu.

"Ya barangkali masih satu rangkaian," ungkap Faesol.

"Masuk ke PKU dirawat oleh prof Budi Yuli itu dokter spesialis jantung," ujarnya menambahkan.

3. Stabil dan belum boleh banyak dikunjungi

Buya Syafii Maarif. (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Faesol memastikan jika kondisi cendekiawan muslim kelahiran Sumatra Barat itu kini cukup stabil. Namun, bagaimanapun jumlah kunjungan pasien tetap dibatasi.

"Tamunya sendiri sementara kami batasi karena pembesuk ini kan nanti akan memperberat aktivitas beliau. Karena banyak pembesuk otomatis nanti harus menerima, harus berkomunikasi padahal aktivitas beliau harus kita kurangi," papar Faesol.

Melihat kondisi kesehatannya, Faesol berujar, Buya Syafii membutuhkan lebih banyak istirahat.

"Perlu istirahat, dan mungkin perlu penegakkan diagnosis lebih detail gitu, yang mungkin akan kita laksanakan besok selasa ini," pungkasnya.

Baca Artikel Selengkapnya