Dinkes DIY Tracing Corona dari Pasien Balita

Petugas kesehatan di RS PKU Muhammadiyah ikut kena tracing

Yogyakarta, IDN Times - Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyatakan sudah melakukan tracing atau pelacakan persebaran virus corona (COVID-19).

Upaya ini dilakukan usai satu orang di DIY ditetapkan positif terinfeksi corona. Pasiennya adalah balita rujukan dari RS PKU Muhammadiyah Kota Yogyakarta dan kini dalam pengawasan RSUP Dr Sardjito.

Baca Juga: Begini Kondisi Terkini Pasien Balita Positif Corona di Yogyakarta

1. Tracing dari keluarga

Dinkes DIY Tracing Corona dari Pasien BalitaKepala Dinas Kesehatan DIY Pembajun Setiyaningastutie. IDN Times/Tunggul Damarjati

Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembajun Setiyaningastutie menerangkan, pihaknya menelusuri persebaran COVID-19 dimulai dari lingkup terkecil pasien positif corona itu.

"Hasil tracing kita itu, keluarga (pasien) pergi dengan enam orang," kata Pembajun di Kantor Gubernur DIY, Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Senin (16/3).

Pasien itu, sebelum dibawa ke RS PKU Muhammadiyah dan dirujuk ke RSUP Dr Sardjito, diketahui sempat bepergian ke Depok, Jawa Barat dengan beberapa anggota keluarganya.

Dari enam orang, selain pasien positif itu, dua telah diisolasi RSUP Dr Sardjito dan berstatus pasien dalam pengawasan (PDP). Sedangkan sisanya masih Orang Dalam Pemantauan (ODP).

Dinkes DIY, lanjut Pembajun, memantau pergerakan terakhir PDP dan ODP itu. Termasuk, lokasi yang dikunjungi atau interaksinya dengan beberapa orang.

"Enam ini pergi ke mana saja. Mereka ini sudah kontak erat kan, kebetulan satu keluarga ini satu atau dua rumah begitu. Kita cari mereka ke mana dan kontak dengan siapa saja," sambung Pembajun.

2. Petugas kesehatan di RS PKU Muhammadiyah juga kena tracing

Dinkes DIY Tracing Corona dari Pasien BalitaIDN Times/ Muchammad Haikal

Pembajun mengungkap, pelacakan persebaran corona ini juga diperuntukkan bagi para petugas medis di RS PKU Muhammadiyah Kota Yogyakarta yang sempat menangani pasien balita tadi. Mereka jadi sasaran tracing juga.

"Siapa saja kemarin di sana (RS PKU Muhammadiyah Kota Yogyakarta) yang kontak erat dengan pasien. Terus, dia ngapain saja," tegasnya.

Para ODP, disarankan meminimalkan interaksi dengan mengisolasi dirinya di kediaman masing-masing. "Protokol untuk ODP di rumah itu juga sudah kita informasikan kepada masyarakat," sebut Pembajun.

3. Tracing belum berakhir

Dinkes DIY Tracing Corona dari Pasien BalitaUnsplash/LouisReed

Pembajun mengatakan, upaya tracing ini dibutuhkan kerja bersama, mengingat lingkup kerjanya yang sangat luas. Perlu kinerja lintas sektor guna bisa mendeteksi dan memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

Sehingga, jumlah ODP pun masih memungkinkan untuk bertambah. Lantaran, di satu sisi dari lima kabupaten/kota di DIY, baru setengahnya saja yang aktif memberikan informasi tentang ODP ini.

"Menunggu dua kabupaten lagi dan saya memaklumi mengapa teman-teman kabupaten itu juga benar-benar menjaga dengan baik. Supaya gak jadi heboh. ODP saja jadi heboh, karena kan dia diisolasi di rumah to," pungkasnya.

Baca Juga: Ada Satu Pasien Positif Virus Corona, DIY Belum Tetapkan KLB

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya