Diduga Korban Pengeroyokan, Nyawa Diki Tak Terselamatkan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Diduga dianiaya, seorang warga Mantrijeron, Kota Yogyakarta Diki Wijayako tewas dengan beberapa luka di bagian tubuhnya. Laki-laki berusia 22 tahun ini diduga dianiaya oleh sejumlah orang di Kampung Gampingan, Jalan Ki Amri Yahya, Pakuncen, Wirobrajan, Kamis (3/6/2021).
1. Hanya mendampingi rekannya
Kasubbag Humas Polresta Yogyakarta AKP Timbul Sasana Raharja menjelaskan, peristiwa yang terjadi pada pukul 00.15 WIB, diawali saat Diki mendampingi rekannya untuk menyelesaikan permasalahannya dengan seseorang.
"Teman korban sempat berselisih dengan seseorang di sekitar Jalan Bugisan, Kasihan, Bantul, Rabu (2/6/2021). Permasalahan itu niatnya diselesaikan di Kampung Gampingan," kata Timbul saat dikonfirmasi hari ini.
Baca Juga: 3 Kasus Penolakan Pemakaman COVID-19 dengan Prokes Terjadi di Bantul
2. Tiba-tiba diserang
Diki bersama rekannya menuju lokasi yang disepakati. Tapi saat di tempat tujuan terdapat delapan orang yang menunggu kedatangan mereka. Satu di antara delapan orang yang diduga memiliki permasalahan dengan rekan Diki tiba-tiba melakukan penyerangan.
"Menganiaya korban menggunakan pisau kater, kemudian korban dan para saksi berlari ke selatan arah Pasar Serangan. Tetapi korban dapat dikejar lalu dikeroyok oleh para pelaku dan roboh di TKP," paparnya.
3. Pendarahan di tengkuk belakang
Tak berselang lama setelah kejadian pengeroyokan, tim medis mendatangi lokasi dan memeriksa kondisi Diki. Namun, nyawanya sudah tak terselamatkan.
"Keterangan dokter yang mendatangi TKP menyatakan korban sudah meninggal dunia di TKP. Terdapat luka berdarah di tengkuk belakang korban," bebernya.
Sementara polisi yang tiba di lokasi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, antara lain pecahan batu, pecahan botol miras, potongan bambu, dan sendal jepit. Kata Timbul, pihaknya masih terus melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut.