Buya Syafii Alami Henti Jantung Sebelum Meninggal

Kondisi Buya tidak memungkinkan untuk dioperasi

Sleman, IDN Times - Mantan Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Ahmad Syafii Maarif atau yang akrab disapa Buya Syafii, sempat mengalami henti jantung sebelum akhirnya wafat di RS PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman, Jumat (26/5/2022). Hal tersebut diungkapkan Dokter Spesialis Jantung Pembuluh Darah RS PKU Gamping, dr. Evita Devi Noor Rahmawati.

Baca Juga: Buya Syafii Wafat, Ganjar Kenang Kehangatannya

1. Sulit untuk dioperasi

Buya Syafii Alami Henti Jantung Sebelum MeninggalGanjar Pranowo menjenguk Buya Syafii Maarif, MInggu (15/5/2022). (Dok. Pemprov Jateng)

Evita turut memaparkan kondisi kesehatan Buya Syafii yang dirawat sejak 14 Mei 2022 lalu.

"Serangan jantung pertama sekitar Maret, lalu pulang. Tanggal 14 Mei masuk lagi," terangnya di RS PKU Muhammadiyah, Gamping, Sleman, Jumat. 

Tim dari RS PKU Muhammadiyah bersama tim medis kepresidenan pun berkoordinasi untuk mengupayakan kateterisasi jantung bagi Buya Syafii.

"Hasilnya memang pembuluh darah jantungnya ini sudah sulit. Sumbatannya terlalu banyak, terlalu keras dan memang sudah sulit untuk dilakukan pemasangan ring ataupun dilakukan suatu operasi bypass," paparnya.

2. Kondisi sempat stabil dan berencana dipulangkan

Buya Syafii Alami Henti Jantung Sebelum MeninggalMahfud MD menyalati jenazah almarhum Buya Syafii di Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta. (IDN Times/Daruwaskita)

Menurut Evita, tim medis dari dokter jantung maupun dokter kepresidenan sudah datang dan mengamati kondisi Buya. Dari situ, diputuskan untuk dilakukan pengobatan yang optimal terlebih dulu.

Pengobatan ini, lanjut dia, membuahkan hasil yang positif. Kondisi Buya mulai stabil dan alat bantu pernapasan pun bisa dilepas.

"Fisioterapi, bahkan kita sudah merencanakan beliau untuk dipulangkan sebetulnya," imbuhnya.

3. Kena serangan jantung ulang

Buya Syafii Alami Henti Jantung Sebelum MeninggalSituasi salat jenazah almarhum Buya Syafii di Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta. (IDN Times/Daruwaskita)

Namun, kata Evita, Buya Syafii lantas mengeluhkan sesak napas pada Kamis (26/5/2022) malam. Berdasarkan hasil evaluasi, Buya mengalami serangan jantung ulang dan ditangani sesuai prosedur standar. 

"Semalaman sudah mengeluhkan, merasa tidak nyaman, namun ternyata tadi pagi beliau mengalani henti jantung. Kita lakukan resusitasi, kita lakukan pengobatan dan resusitasi jantung dan paru selama kurang lebih satu jam karena henti jantung," terang dia.

Usai penanganan selama satu jam, denyut jantung Buya kembali. Namun, ia kembali mengalami henti jantung selang 40 menit kemudian.

"Pertolongan kembali, resusitasi kembali kita lakukan, namun pertolongan yang terakhir ini tidak dapat mengembalikan seperti yang awal. Sehingga kami nyatakan meninggal dunia," pungkas Evita.

Sebelumnya diberitakan, Buya Syafii meninggal dunia pada Jumat (27/5/2022) pukul 10.15 WIB di RS PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman. Buya Syafii tutup usia pada umur 86 tahun. Jenazah akan dimakamkan di Pemakaman Husnul Khotimah yang terletak di Dusun Donomulyo, Kecamatan Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo.

Baca Juga: Mengenal Sosok Buya Syafii Maarif, Negarawan Bersahaja

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya