Buka Pasar Baru, Yogyakarta Incar Turis Eropa Timur dan Timur Tengah

Incar turis Australia yang jenuh dengan wisata di Bali

Yogyakarta, IDN Times - Seiring dengan meningkatnya target jumlah kunjungan wisatawan asing ke Daerah Istimewa Yogyakarta, Dinas Pariwisata setempat berupaya mencari pasar baru dengan mengincar para turis dari sejumlah negara.

Langkah ini, kata Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo, diawali dengan mempertemukan ratusan penyedia jasa perjalanan wisata dan calon pembeli jasa potensial luar negeri di acara Jogja International Travel Mart (JITM). Yang berpusat di Royal Ambarukmo Hotel, Yogyakarta yang digelar hingga 4 Juli lalu.

"Dengan adanya Jogja International Travel Mart ini kami mempunyai harapan baru, karena kami mengundang beberapa negara Eropa, Eropa Timur dan Timur Tengah. Mereka datang ke sini sebagai buyer," kata Singgih, Kamis (4/7).

Baca Juga: 7 Potret Serunya Konser Musik di Prambanan Jazz #5 2019

1. Incar turis asal Moskow, Rusia

Buka Pasar Baru, Yogyakarta Incar Turis Eropa Timur dan Timur TengahIDN Times/Tunggul Kumoro

Tidak berhenti sampai di situ, upaya mempertemukan kedua belah pihak rencananya akan dipadukan dalam misi kebudayaan dan pariwisata di negara asal turis manca. Satu lokasi yang dalam waktu dekat ini dijadikan target untuk program itu adalah Moskow, Rusia.

"(Turis) Moskow atau Rusia itu potensi spending money dan length of stay-nya tinggi. Ini yang terjadi di Bali seperti itu, maka kami mencobanya," jelas Singgih.

Ia pun optimis dengan daya tarik yang dimiliki DIY saat ini, rencana itu akan menuai buah manis.

"Dari sisi culture, kita itu 60 persen sendiri. Baik tangible maupun intangible. Sisi nature 30 persen, yang 10 persen man-made," imbuh dia.

"Nature 30 persen itu kita lihat sendiri pengembangan di Jogja luar biasa. Yang tadinya kita nggak sangka-sangka kemudian setelah dibuka aksesibilitasnya, dipoles sedikit menjadi sangat menarik, lalu booming, ramai dikunjungi itu kan banyak," sambungnya.

2. Sasar turis Australia yang bosan ke Bali

Buka Pasar Baru, Yogyakarta Incar Turis Eropa Timur dan Timur TengahIDN Times/Holy Kartika

Benua lain yang turut diincar turisnya, menurut Singgih adalah Australia. Pihaknya tahun depan akan mencoba melobi Kementrian Pariwisata agar diikutsertakan ke dalam travel expo di Negeri Kanguru itu agar bisa mempromosikan wisata DIY.

"Jadi wisatawan Australia dicoba untuk bisa ke DIY. Karena nampaknya mereka ke Bali sudah cukup jenuh. Selama ini mereka masih antara ke Bali atau Lombok," ucapnya.

Belum lagi para diaspora yang tinggal di Australia. Kata Singgih, mereka seringkali ditanyai soal potensi wisata DIY. "Makanya ini kesempatan untuk kita promo ke sana," tegasnya.

3. Belanda, Malaysia, dan Jepang masih mendominasi

Buka Pasar Baru, Yogyakarta Incar Turis Eropa Timur dan Timur TengahIDN Times/Tunggul Kumoro

Data yang dimiliki Dinas Pariwisata DIY,  jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke DIY di tahun 2018 meningkat dibanding tahun sebelumnya. Yakni dari 397.951 kunjungan menjadi 416.372.

Dari jumlah sebanyak itu, turis asal Belanda mendominasi kunjungan ke Yogyakarta. Di tahun 2017 lalu mencapai 50.996 atau 12,81 persen, namun turun di tahun 2018 menjadi 29.331 atau 7.04 persen. Tapi tetap saja masih berada di urutan lima besar negara dengan turis paling banyak berkunjung ke DIY.

"Rata-rata yang Belanda ke sini itu umurnya sudah tua," jelas Singgih.

Untuk negara benua Asia, ada Jepang dan Malaysia, serta Singapura. Trio ini memuncaki tiga urutan teratas pada daftar negara dengan turis paling banyak berkunjung ke DIY.

"Kalau Jepang itu middle, kalau ASEAN itu millennial. Tapi secara khusus belum ada kajian kenapa umur segini datang dari Eropa atau Asia, itu belum ada," imbuhnya.

Tapi, menurut info yang ia terima, turis Eropa, tepatnya Belanda hobi datang ke DIY itu karena ketertarikannya akan budaya. "Sementara Prancis itu lebih ke nature, sama dengan Jepang," pungkasnya.

Baca Juga: Sebut Candi Prambanan Indah, Calum Scott Siap Hibur Penikmat Jazz

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya