Berkedok Terapi Indigo, Guru Ngaji di Sleman Cabuli Belasan Anak 

Salah seorang korban dicabuli sejak tahun 2016

Sleman, IDN Times - Seorang guru mengaji berinisial K (50) di Gamping, Sleman diduga mencabuli 15 anak perempuan. Salah seorang korban diduga menjadi sasaran tindak pencabulan sejak 2016 silam.

Pendamping para korban, Petrus Iwan Setyawan menjelaskan, kasus ini terungkap berkat pengakuan salah seorang korban yang mulanya tak mau berangkat mengaji bersama K.

Berdasarkan pengakuan kepada budenya, korban mengaku telah disetubuhi oleh K. Akhirnya pihak keluarga korban pada 12 Januari 2023 melaporkan peristiwa itu ke perangkat desa dan Polsek Gamping sebelum ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Sleman.

1. Modus terapi indigo sejak 2016

Berkedok Terapi Indigo, Guru Ngaji di Sleman Cabuli Belasan Anak Ilustrasi kekerasan seksual (IDN Times/Mia Amalia)

Iwan melanjutkan, korban diduga menjadi mangsa pelaku sejak 2016 dan berlanjut hingga 2022. Saat awal mula pelaku beraksi, korban masih berusia 11 tahun. Dari awal aksinya, pelaku melakukan pencabulan di kediamannya, Gamping, Sleman, ketika rumah dalam keadaan sepi selepas ditinggal istri bekerja saat siang hari.

Adapun modus yang dipakai pelaku adalah berpura-pura mampu mendeteksi bahwa korban memiliki tanda-tanda sebagai anak indigo. 

"Korban masih anak-anak, jadi nurut-nurut saja. Ternyata (aksi pelaku) sudah terjadi mulai 2016 sampai 2022," kata Iwan kepada wartawan, Selasa (2/5/2023).

Selama rentang waktu itu, korban hampir setiap pekannya harus menuruti perintah pelaku lantaran ia ditakut-takuti. "K mengatakan mampu memberikan jaminan keselamatan kelak," imbuhnya. 

2. Diminta menenggak air

Berkedok Terapi Indigo, Guru Ngaji di Sleman Cabuli Belasan Anak IDN Times/Sukma Shakti

Korban menurut Petrus juga diancam pelaku yang tak segan menggebrak meja agar perintahnya dipenuhi. "Kalau tidak mau melakukan meja digebrak, diancam, juga dengan doktrin-doktrin yang sesat. Akhirnya anak itu hanya pasrah saja," beber Iwan yang juga menjabat sebagai Ketua Peradi Rumah Bersama Advokat (RBA) itu.

Kata Iwan, setelah melakukan aksinya, pelaku juga meminta korban meminum segelas air. "Saya curiganya air putih ini jangan-jangan sudah digerus (dilarutkan) obat anti hamil," kata Iwan menduga.

Iwan mengungkap hasil visum dari korban yang menunjukkan alat vitalnya telah mengalami kerusakan yang diduga akibat ulah pelaku.

Baca Juga: Kecanduan Film Porno, Ketua Remaja Masjid Diduga Cabuli 20 Anak   

Baca Juga: Dosen Pelaku Pencabulan di Bandara Ngurah Rai Bali Terancam DO

3. Belasan anak mengadu

Berkedok Terapi Indigo, Guru Ngaji di Sleman Cabuli Belasan Anak IDN Times/Sukma Shakti

Berkat pengakuan K, akhirnya muncul aduan dari empat anak perempuan lainnya. Tak lama kemudian jumlah korban bertambah menjadi 15 anak dan semua masih tinggal di satu kampung dengan pelaku. Mereka telah memberikan keterangannya kepada kepolisian.

Akan tetapi, kata Iwan, tak semuanya mengaku disetubuhi oleh K. "Hari ini juga dua anak diperiksa (psikiater) di RSA UGM," tutup Iwan.

4. Ditetapkan jadi tersangka dan ditahan

Berkedok Terapi Indigo, Guru Ngaji di Sleman Cabuli Belasan Anak IDN Times/Sukma Shakti

Sementara itu KBO Satreskrim Polresta Sleman Iptu M. Safiudin mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan dan alat bukti, pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka 

"Sudah tersangka dan sudah ditahan sejak malam takbir (Idul Fitri)," kata Safiudin ketika dihubungi.

Dikatakan Safiudin, sementara ini baru empat orang yang membuat laporan resmi ke kepolisian terkait dugaan tindakan pelaku. "Ada yang menginfo (korban) bertambah, tapi sampai sekarang belum ada yang konfirmasi sebagai korban," pungkas Safiudin.

Baca Juga: Modus Ingin Dipijat, Pengasuh Ponpes Kulon Progo Diduga Cabuli Santri 

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya