Babarsari Ricuh, Ruko dan Sepeda Motor Dirusak dan Dibakar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Sejumlah ruko dan sepeda motor di kawasan Babarsari, Kledokan, Caturtunggal, Depok, Kabupaten Sleman, mengalami kerusakan akibat kericuhan yang terjadi pada Senin (4/7/2022).
Dari pantauan di lokasi, beberapa sepeda motor terbakar dan kaca-kaca ruko berserakan. Sejumlah anggota kepolisian turut berjaga di tempat kejadian.
Baca Juga: Berawal Cekcok, 2 Kelompok Massa Bentrok di Babarsari
1. Ratusan orang diduga terlibat kerusuhan
Seorang saksi mata yang juga warga setempat, Prasetyo Utomo (70), mengatakan daerah tersebut disambangi ratusan orang saat kerusuhan terjadi.
"Tadi ada banyak orang-orang itu, kalau seratus orang lebih yang ke sini," katanya.
Meski tak tahu secara pasti pemicu kerusuhan tersebut, ia menduga ini buntut dari bentrokan yang terjadi di tempat karaoke di daerah Babarsari pada Sabtu (2/7/2022) dini hari lalu.
"Ruko ada banyak yang rusak, kalau lima ruko lebih. Korban dari warga tidak ada. Motor ada 6 dibakar," ungkapnya.
2. Dua ruko dan enam sepeda motor terbakar
Menurut Komandan Regu 4 Damkar Sleman, Bayu Ibrahim Aji, ada 6 unit sepeda motor dan 2 ruko yang terbakar akibat kejadian tersebut. Setidaknya sebanyak empat unit damkar dikerahkan untuk memadamkan api.
"Pemadaman butuh sekitar 30 menit. Sampai sini api masih menyala. Tapi masih kecil terus yang agak berbahaya yang di ruang pertemuan," ujarnya.
3. Kelompok massa sempat mendatangi Polda DIY
Sementara itu, Kapolres Sleman, AKBP Achmad Imam Rifai, belum berkomentar mengenai kejadian perusakan ruko dan kendaraan bermotor tersebut.
Ia cuma menjelaskan bahwa pihaknya melakukan pengamanan terhadap kegiatan penyampaian pendapat dari salah satu kelompok yang terlibat bentrokan di tempat karaoke di Babarsari, Sabtu (2/7/2022) lalu.
Menurut dia, kelompok tersebut juga sempat mendatangi Mapolda DIY untuk meminta penjelasan terkait penanganan kasus di tempat karaoke itu. Namun, setelah diajak berkomunikasi, kelompok tersebut bersedia kembali ke tempat masing-masing.
"Kemudian ada perwakilan yang akan kita temukan dengan penyidik untuk penjelasan penanganan perkaranya," terangnya.
Ia pun meminta seluruh pihak yang berselisih untuk menghormati proses hukum yang berlaku dan mencegah konflik agar tidak melebar.
"Kalau pun nanti ada pihak-pihak yang kita tetapkan harus bertanggung jawab khususnya terkait dengan kejadian ini atau kejadian yang kemarin itu ya kita minta kita untuk menghormati dan juga tidak kemudian melebar lagi," tandasnya.
Baca Juga: Bikin Gaduh, Gerai HolyWings Yogyakarta Ditutup