90 Persen Kasus Positif COVID-19 di DIY Tanpa Gejala

Wajib patuhi protokol kesehatan untuk lindungi kaum rentan

Yogyakarta, IDN Times - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyatakan, hampir semua kasus positif COVID-19 di DIY didominasi kategori tanpa gejala pada pasiennya.

"Kasus di DIY itu hampir 80-90 persen adalah OTG (Orang Tanpa Gejala)," ungkap Juru Bicara Pemda DIY untuk penanganan COVID-19 Berty Murtiningsih, Rabu (22/7/2020) di Kantor Sekda DIY, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta.

Berty tak merinci secara pasti jumlahnya. Tapi, yang jelas ini jadi bukti bahwa penyebaran virus masih terjadi di mana pasiennya tidak terlebih dahulu merasakan gejala terinfeksi COVID-19 dan diisolasi di rumah sakit sebelum benar-benar dinyatakan positif.

Baca Juga: [BREAKING] Pecahkan Rekor, DIY Tambah 28 Kasus Positif COVID-19

1. Dari PPDP hingga nakes

90 Persen Kasus Positif COVID-19 di DIY Tanpa GejalaJuru Bicara Pemda DIY untuk penanganan COVID-19 Berty Murtiningsih. IDN TImes/Tunggul Damarjati

Para pasien yang dikategorikan OTG atau kasus konfirmasi asimptomatik ini salah satunya kelompok pasien yang baru saja diumumkan kemarin. Yakni 8 eks Petugas Pemuktahiran Data Pemilih (PPDP) yang sempai direkrut Komisi Pemlihan Umum (KPU) Bantul.

Kasus ini terkuak berkat upaya antisipatif dari Pemkab Bantul dan KPU setempat. Yang melangsungkan serangkaian pemeriksaan berupa RDT maupun PCR terhadap para PPDP sebelum bertugas.

"Karena dia mau bertugas maka dia diskrining. KPU minta kepada Dinkes Bantul untuk melakukan skrining ke beberapa yang akan jadi PPDP. Jadi mereka ini belum sampai ke lapangan," beber Berty.

Contoh lain adalah sebagian dari para nakes. Dari total kasus COVID-19 di DIY, 6-7 persen di antaranya adalah nakes. Kurang lebih sekitar 30 orang, kata Berty.

"Yang sudah sembuh banyak sekali, hampir 80 persennya (dari 30an orang). Karena nakes-nakes ini kan sebetulnya OTG juga," lanjut dia.

Beberapa kasus dari kalangan nakes ini terdeteksi usai dilakukannya skrining, mengingat peran mereka sebagai salah satu garda terdepan penanganan COVID-19 dan faktor risiko tinggi tertular. Meski, pada akhirnya didapati fakta bahwa tak semuanya terpapar ketika bertugas.

"(Kasus nakes) yang lama-lama, kemarin itu (terpapar) bukan dari pelayanan. Tapi, dari pulang pendidikan (spesialis), dites, positif. Atau ada yang dapat dari suaminya yang kerja di Jakarta," tegasnya.

2. Model penanganan

90 Persen Kasus Positif COVID-19 di DIY Tanpa GejalaIlustrasi tes swab (Dok. IDN Times)

Untuk penanganan OTG ini, lanjut Berty, telah diantisipasi sejak pasien mendapati hasil reaktif via rapid test. Mereka dikarantina hingga hasil uji swab keluar.

"Kalau di Bantul, begitu reaktif langsung dimasukkan ke dalam RS Lapangan, Bambanglipuro. Kemudian, di-swab. Sambil menunggu swab, kalau negatif dipulangkan, kalau positif dirawat di situ. Begitu juga kalau di Gunungkidul ditempatkan di Wanagama," sebut Berty.

3. Perlindungan kaum rentan

90 Persen Kasus Positif COVID-19 di DIY Tanpa GejalaANTARA FOTO/Irwansyah Putra/

Persentase pasien kategori OTG seharusnya jadi gambaran yang cukup jelas agar tak lantas mengabaikan protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19. Apalagi kaum rentan.

"Maka dari itu yang harus kita lakukan adalah memproteksi pada kelompok-kelompok rentan, karena OTG itu kita tidak tahu apakah dia sakit atau tidak. Karena dia kan sebenarnya tidak merasa ada masalah pada kesehatannya," tutup Berty.

Baca Juga: Hasil Swab Keluar, 8 Eks PPDP KPU Bantul Dinyatakan Positif COVID-19

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya