3 Siswa SD di Sleman Nyaris Jadi Korban Penculikan

Waspada, penculik anak-anak mengintai

Sleman, IDN Times - Aksi dugaan penculikan dilaporkan terjadi di wilayah Kabupaten Sleman. Tiga siswa SDN Tajem, Maguwoharjo, Depok, jadi sasarannya.

Informasi terkait kejadian ini mulanya beredar lewat pesan WhatsApp. Pesan itu diawali imbauan kepada para orangtua siswa agar menjemput anaknya di sekolah tepat waktu.

"Kami mendapat kabar dari SDN Tajem kalau ada 3 siswa mereka hampir saja menjadi korban penculikan, bahkan leher dari 2 siswanya telah diberi tanda. Untungnya anak ketiga sigap dan langsung mengajak temannya lari. Kami sudah share hal ini ke anak-anak juga. Mari kita waspada dan menjaga anak-anak kita," demikian bunyi pesan tersebut.

1. Bukan di lingkungan sekolah

3 Siswa SD di Sleman Nyaris Jadi Korban PenculikanKepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Ery Widaryana. (IDN Times/Siti Umaiyah)

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Ery Widaryana, membenarkan adanya kejadian tersebut. Pernyataannya itu didasari hasil klarifikasi langsung ke kepala SDN Tajem.

"Dari kepala sekolah tadi secara garis besarnya yang kami terima seperti itu," kata Ery saat dihubungi.

Berdasarkan informasi yang diterima, Ery menambahkan, dugaan aksi percobaan penculikan itu terjadi pada hari Minggu (29/1/2023) kemarin. Hanya saja, kejadiannya bukan di lingkungan sekolah dan saat itu ketiga siswa sedang bermain. Untuk lokasi pastinya, Ery belum mengetahui.

"Lagi main-main di luar sekolah, didekati orang ada usaha penculikan. Tapi anaknya sigap, jadi digagalkan. Kebetulan itu anak SD tersebut (SDN Tajem)," bebernya.

Baca Juga: Waspada, Diduga Ada Percobaan Penculikan Anak di Yogyakarta

2. Sekolah jangan lepas tangan

3 Siswa SD di Sleman Nyaris Jadi Korban PenculikanIlustrasi siswa SD (IDN Times/Rohmah Mustaurida).

Ery melanjutkan, dari pihak sekolah sudah menyampaikan kejadian ini ke dukuh, lurah, camat, dan polsek setempat. Dinas pendidikan sementara ini masih menanti laporan lebih detail dalam bentuk tertulis.

"Saya masih minta laporan tertulis, akan didetailkan," tegasnya.

Dengan adanya kasus ini, Ery mengklaim, Dinas Pendidikan Sleman telah menyampaikan imbauan secara lisan kepada sekolah agar lebih berhati-hati, waspada terhadap keamanan para siswa, dan menjalin komunikasi secara efektif kepada tiap orangtua murid.

Menurut Ery, imbauan ini sudah disampaikan setelah marak kabar dugaan penculikan anak di wilayah DIY. Imbauan tertulis akan diedarkan selanjutnya. Di sisi lain, Ery menekankan bahwa belum ada laporan serupa di wilayahnya dalam waktu yang berdekatan.

"Sekolah harus mengamankan anak-anak di sekolah. Kalau belum dijemput, ya harus diawasi di dalam sekolah dulu. Termasuk sekolah mengimbau orangtua selalu mengawasi anak ketika di luar sekolah," tutupnya.

3. Masih didalami

3 Siswa SD di Sleman Nyaris Jadi Korban PenculikanIlustrasi penculikan (IDN Times/Sukma Shakti)

Terpisah, Kapolsek Depok Timur Kompol Endar Isnianto mengatakan, kepolisian masih menelusuri peristiwa ini. Bersamaan dengan itu, pihaknya mengimbau agar sekolah bisa meningkatkan keamanan dengan pemasangan kamera pengawas dan edukasi kepada para siswa agar tak berinteraksi dengan orang tak dikenal.

"Baru cek kebenaran secara lengkap, belum selesai. Kami, dari kepolisian patroli dan sambang ke sekolah-sekolah," katanya saat dihubungi.

Peristiwa dugaan aksi penculikan anak sebelumnya juga dilaporkan terjadi di wilayah Kampung Danunegaran, Mantrijeron, Kota Yogyakarta, Senin (22/1/2023) siang. Anak perempuan berusia 9 tahun berhasil lolos dari kejaran dua orang tak dikenal usai bermain sendirian di depan rumah.

Baca Juga: Cari Suku Cadang, Penabrak Nenek di Yogyakarta Tertangkap

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya